Bayi Selalu Buang Air Besar setelah Makan, Apakah Normal?

Benarkah BAB sehabis makan membuat berat badan bayi sulit naik? Simak faktanya di sini!

11 Maret 2023

Bayi Selalu Buang Air Besar setelah Makan, Apakah Normal
Unsplash/hui sang

Sebagai orangtua, Mama dan Papa tentu kerap dikejutkan dengan banyak hal dari si Kecil. Terkadang menyaksikan si Kecil tumbuh dan berkembang bisa menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para orangtua. Namun, tak jarang juga ada hal-hal yang dialami bayi yang membuat orangtua khawatir akan kesehatannya.

Salah satu hal yang bisa membuat orangtua khawatir adalah bayi selalu buang air besar setiap sehabis makan. Tak sedikit orangtua yang khawatir BAB setelah makan bisa membuat berat badan si Kecil sulit naik.

Lalu, apakah BAB setiap habis makan merupakan hal yang normal dan perlu dikhawatirkan atau tidak?

Untuk mengetahui jawabannya, berikut Popmama.com telah merangkum soal bayi selalu buang air besar setelah makanyang dilansir dari berbagai sumber. Yuk, kita simak sama-sama!

1. Apakah normal jika bayi selalu buang air besar setiap sehabis makan?

1. Apakah normal jika bayi selalu buang air besar setiap sehabis makan
Freepik/user3802032

Buang air besar setelah makan atau menyusu merupakan hal yang normal bagi bayi, Ma. Jadi, Mama tidak perlu khawatir jika si Kecil selalu buang air besar setiap kali perutnya terisi.

Beberapa bayi juga bisa buang air besar lebih sering daripada bayi lainnya. Hal ini merupakan kondisi yang normal, kecuali jika Mama menyadari bahwa tekstur feses bayi tampak cair menyerupai air dan berbau tajam. Pasalnya, feses yang cair bisa menjadi tanda bahwa bayi mama sedang diare.

Editors' Pick

2. Seberapa sering normalnya frekuensi bayi buang air besar?

2. Seberapa sering normal frekuensi bayi buang air besar
Pexels/Sarah Chai

Frekuensi BAB setiap bayi bisa bervariasi. Hal ini bisa bergantung pada usianya, serta pola makan dan menyusu.

Dilansir dari laman FirstCry, bayi setidaknya buang air besar sebanyak empat kali sehari dalam beberapa hari setelah kelahirannya. Namun, tidak menutup kemungkinan jika bayi bisa BAB setiap kali habis menyusu. Jadi, sekali lagi, Mama tidak perlu khawatir jika bayi sering buang air besar di awal kehidupannya. 

Bahkan, frekuensi BAB bayi juga bisa sangat jarang, dan ini merupakan hal yang normal. Dilansir dari Children's Hospital Colorado, bayi juga bisa buang air besar setiap dua hingga tiga hari sekali. 

Selain itu, pemberian susu formula juga dapat memengaruhi frekuensi BAB. Bayi yang diberikan susu formula biasanya lebih sering BAB dibandingkan dengan bayi yang diberi ASI. Hal ini normal bila tidak ada gejala-gejala lain seperti bab bayi cair, perut kembung, dan lain-lain.

3. Apakah BAB setiap sehabis makan membuat berat badan bayi sulit naik?

3. Apakah BAB setiap sehabis makan membuat berat badan bayi sulit naik
Freepik/Freepik

Mungkin Mama sempat berpikir atau pernah mendengar bahwa bayi yang BAB setiap habis makan bisa menyebabkan berat badannya sulit naik. Wajar saja jika Mama khawatir karena takut penyerapan nutrisi kurang maksimal dan menghambat pertumbuhan si Kecil. 

Namun, perlu digarisbawahi bahwa BAB setelah makan atau menyusu tidak membuat berat badan bayi sulit naik. Anggapan bahwa BAB setelah makan bisa menyebabkan berat badannya susah naik adalah hal yang keliru. 

Justru, BAB setelah makan bisa menjadi pertanda bahwa saluran pencernaan bayi sehat. Jadi, tidak perlu khawatir lagi, ya, Ma!

4. Penyebab bayi sulit naik berat badan disertai sering BAB sehabis makan

4. Penyebab bayi sulit naik berat badan disertai sering BAB sehabis makan
Pexels/Sarah Chai

Dilansir dari IDAI, berat badan bayi yang sulit naik bukan disebabkan oleh kebiasaan BAB sehabis makan. Maka dari itu, harus dicari penyebab lain yang mendasari berat badan bayi yang sulit naik.

IDAI juga menyatakan bahwa BAB setelah makan tidak menyebabkan penurunan berat badan. Penurunan berat badan bukan didasari atas penyerapan makanan oleh usus.

Berat badan bayi yang sulit naik bisa mengindikasikan masalah kesehatan lain, seperti diare, celiac disease, refluks, infeksi pada mulut atau tenggorokan hingga intoleransi laktosa.

Selain itu, berat badan bayi sulit naik juga bisa disebabkan oleh posisi menyusui yang salah, takaran susu yang kurang, hingga MPASI yang kurang nutrisi.

5. Kapan harus menghubungi dokter?

5. Kapan harus menghubungi dokter
Freepik/bearfotos

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, frekuensi BAB yang sering, bahkan setiap sehabis makan bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika ada perubahan mendadak pada pola buang air besar bayi dan fesesnya menjadi cair, alangkah baik periksakan bayi ke dokter. Buang air besar dengan feses yang cair bisa menjadi tanda adanya infeksi.

Selain itu, hubungi dokter jika bayi menunjukkan gejala berikut:

  • Sering menarik kaki ke perut (pertanda bahwa perut bayi sakit)

  • Mengejan dengan keras saat buang air besar

  • Feses terlihat seperti kerikil kecil yang keras atau sangat berair

  • Bayi rewel dan mudah marah

  • Perut membuncit

  • Terdapat darah di feses bayi

Demikianlah rangkuman bayi selalu buang air besar setelah makan. Jadi, Mama tidak perlu khawatir karena bayi BAB setiap habis makan dan menyusu merupakan hal yang normal apabila tidak disertai dengan gejala lain, ya, Ma.

Semoga informasi ini dapat membantu!

Baca juga:

The Latest