Penyebab dan Cara Mengatasi Batuk Kering pada Bayi

Jangan abaikan batuk kering yang dialami bayi, ya, Ma!

1 Februari 2024

Penyebab Cara Mengatasi Batuk Kering Bayi
Unsplash/Dragos Gontariu

Batuk yang dialami bayi bisa mengindikasikan banyak hal. Terkadang, sulit untuk mengetahui cara yang tepat untuk mengatasi batuk karena banyak sekali penyebab dan jenis dari masalah kesehatan yang satu ini. 

Pada dasarnya, batuk merupakan cara tubuh untuk melindungi diri. Batuk bekerja sebagai upaya untuk menjaga saluran udara tetap bersih, membersihkan tenggorokan dari dahak, postnasal drip (lendir hidung yang menetes ke bagian belakang tenggorokan), atau mengeluarkan makanan yang tersangkut.

Salah satu jenis batuk yang kerap dialami bayi adalah batuk kering. Berbeda dari batuk basah, batuk kering pada umumnya disebabkan oleh iritasi pada saluran pernapasan bagian atas.

Nah, kali ini Popmama.com akan memberikan informasi mengenai penyebab dan cara mengatasi batuk kering pada bayi. Langsung saja simak informasinya di bawah ini, yuk, Ma!

1. Ciri-ciri batuk kering pada bayi

1. Ciri-ciri batuk kering bayi
Freepik/Freepik

Ada banyak jenis batuk yang kerap dialami bayi, seperti batuk pilek, batuk croup, batuk rejan, dan masih banyak lagi. Namun, secara umum jenis batuk pada bayi terdiri dari dua macam, yaitu batuk kering dan batuk basah.

Jika batuk basah disertai dahak atau lendir, batuk kering umumnya hanya disertai sakit tenggorokan ringan. Batuk kering juga memiliki nada yang konsisten karena bebas dari suara lendir.

Batuk kering sering kali terjadi karena adanya iritasi pada saluran pernapasan bagian atas. Rasa geli di tenggorokan akibat iritasi saluran napas ini membuat si Kecil refleks mengeluarkan batuk kering.

Editors' Pick

2. Penyebab batuk kering yang dialami bayi

2. Penyebab batuk kering dialami bayi
Freepik/Tanyaandalina

Jika si Kecil mengalami batuk kering sekali atau dua kali, maka Mama tidak perlu khawatir. Namun, jika ia mengalami batuk kering berulang dan disertai dengan gejala lain, kemungkinan ia sedang jatuh sakit.

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang bisa menyebabkan batuk kering pada bayi:

  • Bayi yang baru sembuh dari pilek dapat menimbulkan batuk kering yang berkepanjangan.

  • Bayi menderita pilek biasa atau infeksi saluran pernapasan lainnya seperti flu atau Covid-19.

  • Sinus yang mengering dapat mengiritasi saluran pernapasan bagian atas dan menyebabkan batuk kering.

  • Asma yang sering menyebabkan batuk kering pada malam hari.

Tak hanya penyakit, batuk kering pada bayi juga bisa terjadi karena ada pemicunya di rumah, misalnya seperti asap, kualitas udara di rumah kurang baik, kamar yang kotor, hingga mainan yang jarang dibersihkan.

Hal-hal tersebut dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada saluran pernapasan bagian atas yang menyebabkan batuk kering.

3. Batuk kering yang tidak disertai gejala

3. Batuk kering tidak disertai gejala
Freepik/Interstid

Batuk yang dialami bayi memang umumnya disertai dengan gejala, seperti pilek atau bersin. Namun, bagaimana jika ia mengalami batuk tanpa disertai gejala lain?

Bisa jadi alasannya karena si Kecil mengalami infeksi saluran pernapasan atas yang telah dilawan oleh sistem kekebalan tubuhnya. Alhasil, ia mengalami batuk terus-menerus yang pada akhirnya akan hilang dengan sendirinya setelah satu hingga dua minggu. 

Namun, alasan lainnya bisa juga batuk kering yang dialami bayi berasal dari penyebab yang bukan infeksi, seperti alergi atau refluks.

4. Cara mengatasi batuk kering pada bayi

4. Cara mengatasi batuk kering bayi
Freepik/rawpixel.com

Sebelum mengatasi batuk kering pada bayi, Mama perlu terlebih dahulu mengetahui penyebabnya. Barulah pengobatan bisa diberikan tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Sebagai pertolongan pertama, berikut ini beberapa tips yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi batuk kering pada bayi:

  • Hirup udara hangat dan lembab

Siapkan air panas di kamar mandi dan tutup pintunya selama beberapa menit hingga kamar mandi beruap.

Lalu, bawa si Kecil ke dalam kamar mandi dan diam di dalam selama kurang lebih 15 menit. Biarkan ia menghirup uap hangat yang dihasilkan dari air hangat untuk meredakan batuk keringnya.

  • Gunakan humidifier

Selain terapi uap di kamar mandi, Mama juga bisa membuat udara di rumah lebih lembap dengan menggunakan humidifier. Humidifier merupakan alat pelembap udara yang cara kerjanya adalah dengan menyemprotkan uap air ke udara.

Pilihlah humidifier yang dapat menghasilkan uap dingin yang bisa Mama letakkan di kamar ataupun tempat lain yang sering ditempati bayi. Selain itu, jangan lupa untuk rutin membersihkan humidifier setidaknya 3 hari sekali atau sesuai dengan instruksi pemakaian.

  • Minum air hangat

Jika bayi sudah berusia enam bulan ke atas, Mama bisa memberikan air hangat untuk meredakan rasa sakit tenggorokan karena batuk. Dilansir dari Medical News Today, air hangat dapat memicu produksi saliva yang lebih banyak yang membantu melubrikasi tenggorokan.

Jika si Kecil sudah berusia di atas satu tahun, Mama juga bisa menambahkan madu untuk membuat tenggorokannya lebih lega.

5. Kapan harus membawa bayi ke dokter?

5. Kapan harus membawa bayi ke dokter
Freepik/freepik

Meskipun batuk merupakan reaksi alami tubuh, namun batuk kering pada bayi terkadang juga bisa berubah menjadi masalah kesehatan yang lebih serius. Apalagi jika batuk kering sampai memengaruhi kemampuan bayi untuk bernapas.

Maka dari itu, Mama sebaiknya menghubungi dokter anak jika si Kecil mengalami batuk kering yang disertai dengan kondisi berikut:

  • Batuk kering disertai demam

  • Batuk tak kunjung sembuh atau justru semakin parah

  • Bayi kesulitan untuk minum atau makan 

  • Batuk membuat bayi kesulitan bernapas

  • Batuk yang mulai menghasilkan dahak berwarna merah darah (juga dikenal dengan istilah hemoptisis)

Demikian informasi mengenai penyebab dan cara mengatasi batuk kering pada bayi. Meskipun kebanyakan batuk kering akan sembuh dengan sendirinya, namun sebaiknya Mama tetap awasi si Kecil agar kondisinya tidak semakin memburuk.

Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest