5 Tips Memilih Makanan Kemasan untuk Bayi

Perhatikan hal berikut ini saat membeli makanan kemasan untuk bayi

27 Desember 2019

5 Tips Memilih Makanan Kemasan Bayi
Pixabay/Yalehealth

Saat bayi sudah MPASI, Mama memang disarankan untuk membuat makanan sendiri. Selain lebih bernutrisi, makanan yang dibuat sendiri cenderung lebih menyehatkan. Namun tak bisa dipungkiri, pada beberapa kondisi, memberikan makanan instan kepada bayi terkadang tidak bisa dihindarkan. Mama termasuk yang pernah memberikan makanan kemasan kepada bayi?

Wah jangan sembarangan yuk, Ma. Sebab ada beberapa hal yang harus Mama perhatikan saat membeli makanan kemasan bayi di supermarket ataupun minimarket terdekat.

Mama ingin tahu apa saja yang harus diperhatikan? Dilansir dari Strong4life, berikut beberapa diantaranya.

1. Memerhatikan dan membaca label kemasan dengan teliti

1. Memerhatikan membaca label kemasan teliti
Freepik/Rawpixel.com

Membaca label kemasan merupakan hal yang penting sebab ada beberapa kandungan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bayi. Kandungan-kandungan tersebut diantaranya:

  • Gula

Hindari makanan yang mengandung gula tambahan baik itu gula tebu ataupun dari sirup. Sebab pemberian gula dan garam pada bayi kurang dari 1 tahun tidak direkomendasikan karena dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas.

  • Garam

Makanan yang mengandung garam juga sebaiknya dihindari, terutama pada bayi di bawah 1 tahun Ma. Sebab ppada usia ini ginjal bayi belum berkembang dengan baik atau belum siap untuk mengolah garam. Selain itu, bayi yang sudah “diperkenalkan” dengan garam berisiko untuk mengonsumsi makanan dengan kadar garam yang tinggi di kemudian hari.

Editors' Pick

2. Pilih makanan instan yang mengandung zat besi

2. Pilih makanan instan mengandung zat besi
Unsplash/Monika Stawowy

Saat membeli makanan kemasan untuk bayi, pastikan makanan yang Mama beli mengandung berbagai macam nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk menunjang tumbuh kembangnya.

Salah satu kandungan nutrisi yang penting yang diperlukan bayi adalah zat besi. Zat besi menjadi asupan penting yang diperlukan untuk menunjang pertumbuhan otak dan perkembangan motorik anak.

Bayi berusia 7–11 bulan setidaknya membutuhakn 6 mg zat besi dalam sehari. Sementara untuk bayi berusia 1-3 tahun zat besi yang dibutuhkan setiap harinya sekitar 11 mg. Adapun makan kemasan yang mengandung zat besi diantaranya yang mengandung sereal atau daging.

Apabila Mama ingin memberikan daging, pastikan tidak ada bahan tambahan di dalamnya. Sementara untuk sereal, pastikan untuk tidak mengandung gula tambahan. Untuk perasa makanan, Mama dapat menambahkan buah atau sayuran yang telah dihaluskan.

3. Pastikan bahan yang terkandung tidak berbahaya untuk bayi

3. Pastikan bahan terkandung tidak berbahaya bayi
Freepik

Pastikan bahwa makanan atau minuman yang Mama beli dapat dikonsumsi bayi mama. Biasanya dalam label kemasan tertulis untuk usia berapa saja makanan tersebut dapat dikonsumsi.

Salah satu minuman seperti jus misalnya, tidak direkomendasikan untuk bayi usia dibawah 1 tahun. American Academy of Pediatrics memang tidak merekomendasikan pemberian jus pada bayi usia dibawah 1 tahun karena konsumsi jus pada usia ini dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi, meningkatkan risiko diare, dan kembung.  

Baca dengan teliti bahan pembuat makanan. Pewarna dan perasa buatan, aman jika dikonsumsi orang dewasa tetapi tidak aman untuk bayi mama. Pastikan bahan berbahaya itu tidak masuk ke makanan bayi yang mama beli. 

4. Pilih yang bahannya natural

4. Pilih bahan natural
Unsplash/Bárbara Montavon

Asli yang dimaksud adalah makanan instan yang Mama beli untuk bayi tidak mengandung gula tambahan atau bahkan bahan pengawet.

Saat Mama membeli makanan instan yang berisikan sayur, pastikan bahwa makanan tersebut benar-benar pure terbuat dari sayur. Bahkan jika ada tambahan rasa buah, disarankan untuk memilih makanan instan lainnya yang benar-benar pure.

Sebab tambahan buah pada sayuran instan yang Mama beli dapat membuat anak tidak menyukai sayur karena rasanya cenderung tidak manis jika dibandingkan dengan yang dicampur oleh buah.

5. Perhatikan tanggal kedaluwarsa, aturan penyimpanan dan konsumsi, serta cara penyajian

5. Perhatikan tanggal kedaluwarsa, aturan penyimpanan konsumsi, serta cara penyajian
www.mashed.com

Selain hal tersebut, beberapa sumber juga menyebutkan hal lain yang harus Mama perhatikan. Berikut diantaranya:

  • Tanggal kedaluwarsanya. Pastikan makanan yang diberikan tidak kedaluwarsa.
  • Sesuaikan dengan usia bayi. Makanan untuk bayi yang dijual di pasaran beragam sehingga penting untuk memastikan bahwa makanan yang Mama beli sesuai dengan usia bayi Mama. Umumnya semakin besar usianya, makanan bayi akan semakin lebih bersekstur.
  • Ketahui cara menyimpannya dengan baik. Biasanya dalam kemasan juga tertera apakah makanan tersebut harus langsung dihabiskan atau dapat disimpan kembali.
  • Perhatikan cara penyajiannya.Setiap makanan bayi memiliki cara penyajian berbeda.
  • Perhatikan kondisi kemasan. Jika kemasan makanan bayi berbentuk kaleng, pastikan kondisi kaleng tidak penyok, tidak bocor, atau basah.

Baca juga: 

The Latest