Memahami isyarat tubuh bayi dan maknanya sangat penting karena bayi cenderung berbicara melalui gerakan dan bahasa tubuh untuk beberapa waktu. Hal ini karena komunikasi verbal dimulai di kemudian hari.
Nah, hingga saat itu tiba, Mama dan Papa perlu menyadari tindakan mereka dan menafsirkannya. Untungnya, ini bukanlah bahasa yang memerlukan sertifikasi, ini sederhana, dan Mama dan Papa perlu meluangkan sedikit waktu. Kebanyakan bayi menunjukkan sinyal yang sama untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Demi memahami apa maunya si Kecil dan apa yang dibutuhkannya, di bawah ini Popmama.com telah merangkum bahasa isyarat bayi yang perlu dipahami.
1. Melengkungkan punggungnya
Freepik/Stocking
Bayi yang melengkungkan punggungnya bisa jadi pertanda kenyang, nyeri ulu hati, kolik, atau refluks gastrointestinal. Otot sfingter lambung bayi masih berkembang, sehingga refluks asam lambung umum terjadi pada mereka. Bayi cenderung melengkungkan punggungnya untuk meregangkan perut dan menghindari rasa tidak nyaman lebih lanjut.
Jika Mama melihat postur ini saat menyusui, berhentilah sejenak dan tenangkan mereka sejenak. Mama dapat mencoba mengalihkan perhatian mereka dan mengusap punggungnya sebentar. Jika rasa tidak nyaman terus berlanjut, konsultasikan dengan dokter anak.
2. Meremas telinga
Freepik/wayhomestudio
Biasanya ini merupakan reaksi terhadap tumbuh gigi atau ditemukannya telinga. Namun, meremas telinga saat demam atau pilek bisa jadi disebabkan oleh infeksi telinga.
Periksa tanda-tanda lain, seperti hidung tersumbat atau sulit tidur, dan konsultasikan dengan dokter anak. Jika tumbuh gigi adalah penyebabnya, berikan mainan untuk tumbuh gigi agar anak merasa nyaman.
3. Menggoyangkan kepala
freepik/ASphotofamily
Beberapa bayi menggoyangkan kepala mereka dengan gerakan maju mundur yang berirama, yang juga disebut membenturkan kepala. Ini adalah teknik menenangkan diri yang biasanya dilakukan sebelum tidur siang atau sebelum tidur malam. Meskipun kebiasaan ini akan hilang dengan sendirinya pada usia tiga tahun, bayi mama mungkin akan mengalami cedera kepala jika membentur permukaan yang keras.
Perhatikan waktu mereka membenturkan kepala. Jika hal ini terjadi mendekati waktu tidur siang, bisa jadi itu hanya teknik menenangkan diri. Mama dapat mencegah cedera dengan melapisi dinding buaian. Jika hal ini terjadi di waktu lain, atau bayi mama terus membenturkan kepala setelah berusia tiga tahun, konsultasikan dengan dokter anak.
4. Menendang-nendang saat sedang rewel
Freepik
Bayi memang gemar menendang. Tendangan ini membantu mengembangkan otot kaki dan merupakan prasyarat untuk berguling. Namun, jika bayi mama rewel saat menendang kakinya, itu bisa menjadi tanda ketidaknyamanan. Bayi mama mungkin mencoba menyiratkan popok kotor atau perutnya yang kembung.
Jika si Keci menendang-nendang karena perutnya yang kembung, bantulah ia bersendawa. Mama juga dapat memeriksa pola makan yang dikonsumsiuntuk mencari makanan yang dapat memicu perut kembung pada bayi yang disusui.
5. Rewel di keramaian
freepik/senivpetro
Jika Mama mendapati si Kecil menjadi sangat gelisah dan rewel setelah acara kumpul keluarga atau kegiatan, hal itu mungkin disebabkan oleh stimulasi yang berlebihan. Itu berarti bayi mama kewalahan dan butuh waktu tenang.
Ajak mereka ke tempat yang tenang dan cobalah untuk menggendong mereka sampai mereka tenang. Cobalah untuk menghindari kontak sosial apa pun sampai mereka tenang. Mama juga dapat mencoba memutar musik favorit mereka atau mengajak mereka jalan-jalan. Memberikan mereka waktu untuk diri sendiri dapat membantu menenangkan mereka.
6. Mengepalkan tangan
Freepik/onlyyouqj
Bayi mengepalkan tangan karena refleks primitif yang disebut palmar grip. Biasanya refleks ini akan hilang antara usia lima hingga enam bulan. Bayi baru lahir mengepalkan tangan sebagai kelanjutan dari kebiasaan yang sudah terbentuk sejak dalam kandungan. Ini adalah naluri alami dan juga salah satu tanda yang ditunjukkan bayi saat lapar atau stres.
Susui bayi untuk meredakan rasa laparnya dan tenangkan dengan lagu pengantar tidur. Jika Mama melihat kebiasaan ini disertai dengan kekakuan anggota badan atau tubuh, atau bayi terus mengepalkan tangan setelah berusia enam bulan, konsultasikan dengan dokter anak.
Editors' Pick
7. Cegukan pada bayi
Freepik/freepic-diller
Kebanyakan bayi sering cegukan selama tahun pertama mereka. Ini bukan hal yang perlu dikhawatirkan karena sering kali merupakan tanda pemberian makan yang berlebihan atau pemberian makan yang cepat.
Cegukan biasanya mereda dalam waktu lima hingga sepuluh menit. Jika cegukan sering terjadi setelah setiap pemberian makan atau makan, cobalah mengubah posisi menyusui atau makanan padat yang diberikan kepada bayi. Sendawakan si Kecilsetelah setiap pemberian makan atau makan. Pelekatan yang tidak tepat saat menyusui juga dapat menyebabkan cegukan. Jika cegukan berlanjut, konsultasikan dengan konsultan laktasi atau ahli gizi anak bersertifikat.
8. Menggerakkan lengan
Freepik
Beberapa bayi terkejut dan menggerakkan lengan mereka saat mendengar suara keras atau saat tidur mereka terganggu oleh cahaya terang. Gerakan tak sadar ini disebut refleks Moro. Meskipun kebiasaan ini akan hilang dengan sendirinya, gerakan lengan yang sering saat tidur dapat mengganggu siklus tidur bayi mama dan membuatnya lelah.
Jika bayi mama terbangun karena suara, tenangkan mereka, dan taruh mereka kembali di tempat tidur bayi. Jaga lingkungan tidur yang tenang dan nyaman untuk bayi.
9. Menggosok-gosokkan mata
Pinterest/FirstCry India
Salah satu tanda yang diberikan bayi saat lelah adalah mengucek matanya. Itu adalah isyarat "Saya siap tidur". Mama mungkin juga melihat mereka menguap atau melihat kelopak mata mereka terkulai. Terkadang, mengucek mata disertai mata merah bisa jadi merupakan tanda adanya partikel asing, seperti serbuk sari, di mata mereka.
Jika si Kecil mengucek matanya dan Mama menduga ada partikel asing, gunakan kain kasa yang bersih dan steril untuk membersihkan sekitar matanya. Jika mengucek mata terus berlanjut setelah tidur atau bayi memiliki gejala lain, seperti mata merah dan demam, konsultasikan dengan dokter anak untuk memeriksa adanya infeksi.
10. Bernapas dengan cepat
Freepik
Jika pola pernapasan bayi mama lebih cepat dari biasanya tetapi tetap menunjukkan wajah gembira, kemungkinan besar karena ia tidak dapat menahan kegembiraannya. Selama pola pernapasannya kembali normal, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Terkadang, bayi cenderung bernapas lebih cepat saat terkejut. Pada saat-saat seperti itu, bicaralah kepada mereka dan alihkan perhatian mereka. Jika tidak ada teknik menenangkan yang biasa dilakukan yang berhasil, konsultasikan dengan dokter anak.
11. Mengkerutkan lutut
freepik/freepik
Ini adalah tanda lain bahwa si Kecil memberi tahu Mama bahwa ia merasa kembung atau sembelit. Kembung dan sembelit cenderung umum terjadi pada bayi, dan mereka sering kali menempelkan lutut ke perut untuk meredakan ketidaknyamanan.
Mama dapat membantu mereka dengan kondisi ini dengan membiarkan mereka bersendawa setelah menyusu atau memijat perut mereka searah jarum jam. Atau, jika Mama menyusui, coba cek makanannya dan hilangkan makanan yang menyebabkan gas. Jika kebiasaan ini disertai dengan muntah, menangis, tinja berdarah, atau demam, hubungi dokter anak.
12. Memalingkan wajahnya
Freepik/shurkin_son
Bayi mungkin melakukan hal ini saat mereka bosan atau dipaksa makan. Alasan lain mengapa bayi menoleh adalah untuk memeriksa sekelilingnya. Pada usia enam bulan, bayi cenderung sering memalingkan muka untuk memeriksa sekelilingnya. Ini semua merupakan tonggak penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Cara terbaik untuk bereaksi terhadap hal ini adalah dengan mengajak mereka jalan-jalan atau memulai aktivitas baru. Jika si Kecil memalingkan muka saat diberi makan, biasanya itu menandakan perutnya sudah penuh. Hentikan pemberian makan karena memaksa makan dapat menyebabkan makan berlebihan.
Dr. Michelle Mintz, terapis wicara-bahasa dari Los Angeles, California, mengatakan, "Salah satu isyarat yang menunjukkan bahwa bayi sudah kenyang dan tidak ingin lagi diberi makan adalah saat Mama menawarkan botol atau sendok makanan, dan mereka memalingkan muka. Isyarat lain mungkin mereka mendorong botol, sendok, atau apa pun yang Mama berikan kepada mereka, dengan tangan mereka. Ketiga, isyarat verbal bisa berupa rengekan atau suara yang menunjukkan penolakan."
13. Mengisap jari
Mengisap jari mengingatkan bayi untuk menyusu atau minum susu botol karena refleks mengisap alami mereka membantu mereka menempel pada payudara atau dot. Oleh karena itu, bayi mama mungkin mengisap jari mereka untuk menunjukkan bahwa mereka lapar.
Cobalah untuk memberinya susu segera setelah mereka mulai mengisap jari mereka. Jika si Kecil mengisap jari bahkan setelah menyusu, itu bisa jadi merupakan teknik menenangkan diri. Mama dapat menawarkan si Kecil menyusu atau memberikannya susu lewat botol jika bayi ingin melatih refleks mengisap mereka untuk menenangkan diri.
14. Bayi meringis, mengerang, dan mengejan
pexels/lauragracia
Ini adalah tanda umum bayi buang air besar. Mama dapat membantu mereka rileks saat buang air besar dengan mengusap perut mereka dengan lembut. Jika bayi mama menangis saat buang air besar, periksa kotorannya. Mereka mungkin mengalami sembelit.
Bayi yang mengalami sembelit dapat memperoleh manfaat dari latihan, seperti bersepeda dengan kaki, yang merangsang usus. Jika bayi disusui, menganalisis pola makan ibu dapat membantu menemukan penyebabnya. Jika si Kecil meringis sebelum mengeluarkan tinja berdarah, segera konsultasikan dengan dokter anak.
Itu tadi berbagai bahasa isyrat bayi yang perlu dipahami untuk memahami si Kecil. Selamat memahami si Kecil!