Cari Tahu Tahap Perkembangan Motorik Bayi Usia 0-12 Bulan

Kemampuan motorik meliputi perkembangan aktivitas bayi yang melibatkan seluruh organ tubuhnya

28 Mei 2021

Cari Tahu Tahap Perkembangan Motorik Bayi Usia 0-12 Bulan
Pexels/kelvin octa

Mengetahui bayi mama tumbuh dan berkembang dengan baik tentu menjadi kebahagiaan sendiri bagi Mama. Dalam satu tahun pertamanya, bayi akan menunjukkan perkembangan yang pesat baik dari segi fisik maupun kemampuan motoriknya. 

Kemampuan motorik meliputi perkembangan aktivitas bayi yang melibatkan seluruh organ tubuhnya yakni lengan, kaki, dan tangan untuk menggerakkan tubuh atau berpindah posisi. Contoh kemampuan motorik adalah kemampuan untuk merangkak, berdiri, berjalan, duduk, maupun memegang mainan. 

Mama harus memantau perkembangan kemampuan motorik bayi setiap bulan agar bisa mengetahui apabila ada keterlambatan pada perkembangan si Kecil. Untuk membantu Mama, Popmama.com telah merangkum tahap perkembangan motorik bayi mulai dari 0 hingga 12 bulan. 

Usia 0-3 Bulan

Usia 0-3 Bulan
Freepik/anna_grant

Selama tiga bulan pertamanya, bayi sudah mampu menggerakkan kepalanya sebentar saat tengkurap. Kemampuan ini mampu melatih kekuatan otot leher bayi. 

Selain itu, bayi juga mulai menendang-nendang kakinya yang berguna untuk memperkuat otot kakinya. Bayi juga kerap menggerak-gerakkan tangannya, terutama ketika mendengar namanya dipanggil. 

Untuk menstimulasi kemampuan motorik bayi usia 0-3 bulan, Mama dapat meletakkan bayi dengan posisi tengkurap sehingga si Kecil akan belajar mengangkat kepalanya sendiri. Kemudian, Mama bisa memberikan mainan agar bisa digenggam untuk melatih motorik halusnya. 

Editors' Pick

Usia 4-6 Bulan

Usia 4-6 Bulan
Freepik/bristekjegor

Memasuki usia 4-6 bulan, keseimbangan gerakan bayi sudah mulai stabil. Bayi sudah mulai berguling dari depan ke belakang atau dari kanan ke kiri dan sebaliknya. Bayi juga mampu mengangkat kepala dan dadanya ketika diletakkan dalam posisi telungkup. 

Dengan perkembangan seperti itu, otot leher, lengan, dan kaki bayi juga sudah semakin sempurna. Mama pun dapat mengajarkan bayi untuk duduk dengan pengawasan yang ketat. Untuk melatih duduk, Mama dapat membantunya bersandar pada tubuh mama maupun bantal. 

Pastikan juga mengawasi mainan yang dipegang bayi karena si Kecil sudah mulai memasukkannya ke mulut.

Usia 7-9 Bulan

Usia 7-9 Bulan
Pexels/henley-design

Setelah mengonsumsi MPASI, kemampuan motorik bayi semakin berkembang dengan sistem saraf yang semakin terbentuk. Pada periode ini, Mama dapat melatih kekuatan otot kakinya dengan cara mengajarkan untuk berdiri sambil menopang tubuhnya. 

Bayi pun bisa mengambil benda di sekitarnya tanpa terjatuh karena keseimbangan saat duduk sudah semakin sempurna. 

Untuk melatih si Kecil berdiri, Mama dapat membantunya berdiri dari posisi duduk, kemudian mengembalikan lagi ke posisi duduk. Semakin sering Mama melatihnya, maka semakin suka pula si Kecil untuk belajar berdiri. 

Usia 10-12 Bulan

Usia 10-12 Bulan
Pexels/Helena Lopes

Mendekati usia satu tahun, bayi sudah bisa mengubah posisinya sendiri tanpa bantuan dari Mama misalnya merangkak dari posisi tengkurap. Otot kaki bayi sudah semakin kuat sehingga bisa melangkah atau berjalan sambil berpegangan pada benda-benda di sekitarnya. 

Si Kecil juga bisa mengambil benda-benda kecil, melempar benda-benda, bertepuk tangan, hingga bangun sendiri ketika terjatuh. 

Itulah rangkuman mengenai tahap perkembangan motorik bayi dan cara stimulasinya. Perlu diingat bahwa perkembangan setiap bayi tentu berbeda-beda sehingga Mama tidak perlu membandingkan perkembangan bayi mama dan bayi lainnya. 

Baca juga:

The Latest