Bayi memang memiliki kondisi kulit yang cukup sensitif. Hal ini dikarenakan kulit bayi masih cukup tipis sehingga rentan mengalami masalah kulit.
Bentol merah merupakan salah satu masalah kulit yang kerap dialami pada bayi. Bentol merah ini dapat muncul di area wajah, lengan, kaki, hingga area badan si Kecil.
Meski tidak membahayakan, bentol merah yang muncul di area kulitnya membuat bayi menjadi rewel karena menimbulkan rasa gatal, Ma. Bukan karena gigitan nyamuk saja, bentol merah ini juga dapat disebabkan oleh beberapa hal.
Nah, berikut ini Popmama.comtelah merangkum penyebab bentol merah seperti gigitan nyamuk pada kulit bayi. Simak, yuk, Ma!
1. Digigit serangga
Pinterest/My Little Muppet
Bentol merah yang muncul pada kulit bayi bukan disebabkan oleh gigitan nyamuk saja, Ma. Kondisi ini juga dapat muncul akibat gigitan serangga seperti semut, tungau kasur, kutu, atau lebah.
Bukan hanya bentol merah, gigitan serangga pada kulit bayi juga dapat berubah menjadi bengkak dan menggatal, Ma.
2. Biduran (urtikaria)
Pinterest/The Bump
Selanjutnya bentol merah yang muncul pada permukaan kulit bayi juga bisa disebabkan biduran. Ini merupakan masalah kulit yang terjadi pada bayi di mana kulitnya akan mengalami ruam dan muncul bercak hingga bentol kemerahan..
Biduran ditandai dengan bentol merah yang terasa gatal dan muncul dalam jumlah yang banyak dan bergerombol di satu area tubuh saja atau tersebar di beberapa area. Bukan hanya gatal, biduran juga memberikan sensasi kulit panas seperti terbakar yang membuat bayi tidak nyaman.
Editors' Pick
3. Alergi produk atau zat kimia
Freepik/Anna_grant
Bentol merah juga dapat muncul apabila si Kecil memiliki riwayat alergi pada kulitnya akibat penggunaan bahan atau zat yang tidak cocok pada produk perawatan. Bahan atau zat kimia yang tidak cocok di kulit si Kecil akan menyebabkan kulitnya iritasi hingga muncul bentol merah.
Mama perlu memperhatikan kandungan pada produk perawatan seperti sabun, sampo, hingga detergen yang digunakan untuk mencucui bajunya. Kemudian Mama dapat memperhatikan kandungan apa yang terdapat pada produk tersebut yang membuat kulitnya alergi.
4. Alergi makanan
Shutterstock
Kulit yang mengalami bentol merah juga dapat terjadi karena konsumsi makanan yang cocok dan menimbulkan alergi. Selain bentol merah, gejala alergi biasanya juga bisa dilihat dengan beberapa tanda, seperti bengkak di area wajah, mulut, dan area lainnya.
Jika si Kecil muncul reaksi alergi selain bentol merah setelah mengonsumsi makanan tertentu, segera periksakan kondisinya ke dokter agar gejala alergi tidak semakin parah.
5. Infeksi pada kulit
rch.org.au
Bentol merah juga bisa muncul karena adanya infeksi pada kulit si Kecil. Infeksi ini bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti bakteri, kondisi cuaca atau suhu ruang, ruam popok, hingga penyakit lain yang dialami si Kecil.
Untuk itu, Mama perlu menjaga kebersihan dan memerhatikan kondisi cuaca saat ingin keluar rumah agar tubuhnya dapat menyesuaikan.
Apakah Bentol Merah Berbahaya?
Freepik/Uthaiphoto
Bentol merah yang muncul pada kulit bayi sebenarnya tdak berbahaya tetapi membuat bayi tidak nyaman, Ma.
Mama perlu memperhatikan apakah bentol disertai berbagai gejala kesehatan lain atau tidak, seperti demam, bengkak di area tubuh tertentu, diare, muntah, hingga sulit bernapas.
Apabila terdapat gejala kesehatan yang muncul selain bentol merah, Mama dapat memeriksakan kondisi si Kecil ke dokter agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Apakah Bisa Hilang dengan Sendirinya?
Pinterest/Katreen Silm
Bentol merah pada kulit bayi dapat mereda dalam beberapa menit hingga beberapa jam meski tidak dilakukan perawatan khusus untuk menghilangkannya. Namun bentol kemerahan karena biduran dapat berlangsung berhari-hari, Ma.
Bentol kemerahan bisa berlangsung lebih dari 24 jam hingga 6 hari lamanya. Dengan ini, sebaiknya Mama melakukan penanganan khusus untuk membuat kulitnya tetap sejuk serta melakukan beberapa cara untuk menghilangkan bentol merah pada kulitnya.
Itu dia penyebab bentol merah seperti gigitan nyamuk pada kulit bayi. Ada macam-macam penyebab yang cara penyembuhannya juga berbeda, namun pastikan kondisi tubuhnya tetap nyaman agar si Kecil tidak semakin rewel, ya, Ma.
