Orangtua memiliki peranan yang sangat besar untuk mendukung tumbuh kembang anak, bahkan sejak ia berada di dalam kandungan.
Stimulasi tepat sesuai masa perkembangan bayi dari bulan ke bulan akan membantu si Kecil untuk dapat mencapai perkembangan optimalnya.
Saat bayi sudah berusia usia 6-12 bulan, ada beberapa cara sederhana yang dapat orangtua lakukan untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya.
Salah satu cara yang dapat Mama lakukan adalah dengan menstimulasinya lewat permainan.
RS. Evasari Awal Bros Jakarta
Menurut Dokter Spesialis Anak dari RS. Evasari Awal Bros Jakarta, Dr. Desy Dewi Saraswati, Sp.A, ada beberapa permainan yang dapat dilakukan untuk menstimulasi tumbuh kembang bayi 6-12 bulan.
Apa saja cara mudah yang dapat Mama lakukan di rumah?
Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa informasinya secara eksklusif.
Stimulasi untuk bayi usia 6-9 bulan
Freepik/Peoplecreations
Di usianya yang sudah menginjak 6-9 bulan, bayi akan lebih asyik bereksplorasi dengan mainannya, terutama permainan yang mengeluarkan bunyi.
Tak hanya itu, ia juga akan lebih terampil saat menggenggam, menyusun balok di atas balok lain dan mengguncang-guncang benda yang digenggamnya.
Bayi usia 6-9 bulan juga mulai dapat membedakan ekspresi pada wajah orang lain, dapat fokus pada benda berjarak 1 meter dan mampu mengingat jangka pendek pada obyek permanen (benda tetap ada sekalipun tidak terlihat atau disembunyikan).
Nah agar perkembangannya dapat lebih optimal, lakukanlah beberapa permainan ini bersama si Kecil:
Bermain dengan bola
Tak hanya menyenangkan hatinya, bermain bola juga ternyata dapat mengasah koordinasi gerak tangan dan kaki.
Untuk memainkannya, Mama dapat melakukan lempar tangkap bersama si Kecil, atau bisa dengan cara menggelindingkan bolanya ke arah bayi agar dapat ia tangkap.
Mainkan balok-balok kayu
Selain bermain dengan bola, Mama juga dapat mengajak si Kecil untuk bermain dengan balok-balok kayu.
Dengan bermain balok kayu, si Kecil pun dapat belajar mengenai konsep bentuk, ukuran, berat dan ragam benda.
Permainan tarik-menarik
Saat ia sudah mulai besar, Mama dapat melatih motorik kasarnya dengan bermain permainan tarik menarik.
Asah kreativitasnya dengan alat musik mainan
Cara terakhir untuk menstimulasi bayi usia 6-9 bulan adalah dengan mengajaknya bermain alat musik.
Dengan alat musik, ia dapat belajar konsep sebab-akibat sederhana dari bunyi yang terdengar dari sumber bunyi.
Stimulasi untuk bayi usia 9-12 bulan
safebee.com
Setelah ia semakin besar, maka Mama pun harus meningkatkan jenis permainannya untuk mengasah motorik bayi agar lebih baik lagi.
Di usia 9-12 bulan, ia sudah lebih bebas bergerak dan merangkak, berpegang pada meja, atau berjalan tertatih-tatih.
Tak hanya itu, ia juga mulai dapat membuka-buka buku berlembar tebal, mencoret dan tertarik mencocokkan benda yang berpasangan.
Selanjutnya ia juga akan mengunakan benda sebagai alat untuk mendapatkan benda lain, misalnya garpu untuk mengambil telur di piringnya.
Dan di usia ini, bayi pun akan terbiasa dengan suara yang didengarnya sehari-hari.
Untuk mengoptimalkan motorik dan tumbuh kembangnya, Mama dapat melatih si Kecil dengan beberapa jenis permainan berikut:
Bermain puzzle atau shape shorter
Siapa yang tak suka bermain puzzle? Hampir semua anak-anak akan tertarik dengan permainan yang satu ini.
Selain seru dan menyenangkan, permainan puzzle pun akan sangat menarik si Kecil jika memiliki banyak warna.
Dengan permainan puzzle, Mama dapat mengajarkannya mengenai konsep mencocokkan benda.
Mendorong mainan
Di umur 9-12 bulan ini, ia sudah mulai bisa berjalan. Nah, saat ini Mama perlu membantunya melangkah lebih jauh lagi dengan mengajaknya bermain mobil dorong.
Bermain mobil dorong dapat membantunya agar lebih berani melangkah.
Berkreasi dengan krayon
Utuk melatih motorik halusnya, Mama dapat mengajak si Kecil untuk berkreasi dengan krayonnya.
Biarkanlah ia menggambar ataupun mewarnai pada sebidang kertas dengan krayon beraneka warna.
Bermain bola
Lagi-lagi, bola merupakan mainan yang tepat untuk mengasah motorik si Kecil. Bermain bola di usia 9-12 bulan dipercaya dapat melatih koordinasi kaki dan mata dengan cara menendangnya.
Memainkan telepon mainan dengan tombol berbunyi
Permainan terakhir adalah dengan bermain telepon mainan. Permainan ini diketahui dapat melatihnya berinteraksi dengan orang lain.
Tak hanya itu, bermain telepon mainan juga dapat menstimulasinya untuk berbicara dan berimajinasi bahwa ia sedang berkomunikasi dengan orang lain melalui telepon.
Nah, itulah beberapa cara yang dapat Mama lakukan untuk merangsang motorik dan tumbuh kembang bayi usia 6-12 bulan.
Sudahkah Mama mengimplementasikannya pada si Kecil?