Terekam di CCTV, Pengasuh Ini Terbukti Menampar Bayi Berkali-kali
Berawal dari rasa sakit hati karena dimarahi, pengasuh ini melampiaskan rasa kesal ke bayi asuhnya
27 Agustus 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang pengasuh di China dihukum oleh polisi setelah dia ditangkap karena menampar bayi laki-laki berusia 11 bulan yang diasuhnya.
Kejadian ini terekam di CCTV dan orangtua si Bayi segera melaporkan pengasuh ini ke polisi. Apa yang membuatpengasuh bayi ini menampar anak majikannya berkali-kali? Yuk, ikuti kronologisnya di Popmama.com berikut ini.
Editors' Pick
Insiden penamparan bayi terekam kamera CCTV
Rekaman kamera keamanan menunjukkan pengasuh bayi sedang menyuapi bayi sebelum tiba-tiba memukul wajah bayi itu beberapa kali.
Kejadian mengerikan tersebut kemudian diketahui oleh ibu si Bayi saat sedang menonton rekaman video tersebut.
Pengasuh terlihat dalam rekaman CCTV memberi makan bayi tersebut dengan sendok. Saat anak itu sedang makan, pengasuh bernama Zhang tiba-tiba menampar bayi itu dua kali untuk membuatnya melepaskan sendok.
Ia kemudian memukul bayi itu lagi sambil membersihkan mulutnya dengan lap. Dia diketahui telah menampar bayi asuhannya sebanyak lima kali dalam klip berdurasi dua menit itu.
Dalam video tersebut, pengasuh terdengar berkata kepada si Bayi, “Kamu hanya ingin dipukul, ya!”
Terkejut dengan apa yang mereka lihat, orangtua memeriksa melalui rekaman CCTV dan melihat pengasuh dengan kasar mendorong bayi mereka ke tanah beberapa hari sebelumnya.
Pada saat itu si Bayi terlihat sedang berjalang terhuyung-huyung ke arah pengasuhnya. Zhang yang sedang melihat handphone pun menyikutnya sebelum bayi asuhnya jatuh ke lantai dan kepalanya terbentur.
2. Kesal karena dimarahi oleh orangtua bayi
Saat diinterogasi petugas, si Pengasuh mengaku memukul bayi tersebut karena merasa kesal akibat sebelumnya dimarahi oleh orangtua. Rasa kesalnya itu pun dilampiaskan ke Bayi mereka.
Zhang didenda dan ditahan 10 hari setelah orangtua bocah itu menemukan insiden ini melalui kamera CCTV dan menghubungi polisi di provinsi timur laut Heilongjiang, China.