Bayi yang Aktif Bisa Membahayakan Dirinya, Ini 5 Cara Menanganinya

Si Kecil tidak bisa diam? Perhatikan hal-hal ini agar ia tak cedera, Ma

6 Mei 2019

Bayi Aktif Bisa Membahayakan Dirinya, Ini 5 Cara Menanganinya
Pixabay/regina_zulauf

Bayi yang aktif biasanya sudah terasa sejak masih di dalam kandungan Mama. Setelah lahir, si Kecil seringkali menendang sana sini, atau sulit dibedong. Belum lagi jika ia memberontak jika hendak diberi popok, atau lasak saat tidur sehingga tak pernah bangun di tempat yang sama seperti semula.

Bayi yang aktif memiliki waktu tidur lebih sedikit dibandingkan bayi lainnya, tak mau diam saat makan, dan mudah frustasi. Namun di sisi lain, bayi seperti ini amatlah menyenangkan karena ia selalu tertarik memperhatikan segala sesuatu, dan cepat belajar.

Hal yang perlu Mama perhatikan adalah, bayi seperti ini memiliki kecenderungan mencederai diri lebih tinggi, dibandingkan bayi yang tidak aktif.

Selain ekstra menjaga si Kecil agar antusiasmenya tak pudar, Mama juga harus bisa menenangkannya saat ia hendak makan ataupun tidur.

Ini hal-hal yang harus Mama perhatikan dalam menghadapi si Kecil yang aktif.

1. Hindari pemakaian bedong

1. Hindari pemakaian bedong
Pixabay/Gena Thomas

Batasi atau hindari sama sekali bedong pada bayi aktif. Karena itu justru akan membuatnya kesal. Lebih baik Mama berikan baju berlengan panjang atau onesie lengan panjang yang menutup hingga kakinya. 

Pakaikan baju yang tipis pada saat udara hangat, dan pakaikan baju yang agak tebal jika udara sedang dingin. Dengan demikian si Kecil yang aktif ini akan lebih bebas bergerak.

Editors' Pick

2. Jangan tinggalkan si Kecil Sembarangan

2. Jangan tinggalkan si Kecil Sembarangan
Pixabay/heymattallen

Mama benar-benar harus ingat jangan pernah meninggalkan si Kecil sendirian. Apalagi di tempat tidur, meja tempat ganti popok, atau tempat datar lainnya yang Mama kira aman. 

Bayi kadang bisa memiliki kemampuan berguling, lebih cepat daripada yang Mama bayangkan. Strap pelindung yang ada di meja ganti bisa saja melindungi bayi, tapi Mama tetap tidak boleh berada jauh dari si Kecil yang aktif. 

3. Rendahkan tempat tidurnya

3. Rendahkan tempat tidurnya
Pixabay/ErikaWittlieb

Setel dasar boks bayi ke tempat yang paling rendah. Hal ini perlu dilakukan apalagi jika bayi mulai bisa duduk walau hanya untuk beberapa detik. Mama tak pernah tahu kapan ia akan mulai menarik badannya ke atas dengan berpegangan pada tepian boks bayi.

Selain itu, Mama juga harus mengambil semua benda yang ada di boks bayi sebelum meninggalkan si Kecil yang amat aktif untuk beberapa saat. Karena bisa saja benda itu bisa ia gunakan untuk memanjat tepian boks.

4. Jangan tinggalkan ia di kursinya

4. Jangan tinggalkan ia kursinya
Pixabay/Sendy Wulandhary

Mama punya kursi bayi di rumah? Mama harus ingat jangan sesekali meninggalkan si Kecil di sana. Walau mungkin matanya tertarik ke arah televisi dan ia tampak diam, Mama perlu ekstra waspada.

Bayi aktif bisa jadi mampu membuat dirinya dan tempat duduknya terguling. Selain itu, jangan lupa untuk mengenakan strap saat bayi berada di atasnya. 

5. Pelajari bayi dan berikan hal-hal yang membuatnya tenang

5. Pelajari bayi berikan hal-hal membuat tenang
Pixabay/trang huyền

Untuk membuat si Kecil yang aktif ini tenang, Mama harus tahu hal-hal apa yang membuatnya menjadi kalem. Mama bisa mencoba pijat bayi, musik dari player atau bahkan lagu yang Mama nyanyikan sendiri. 

Mama juga bisa mencoba menenangkannya dengan memandikan si Kecil dengan air hangat, atau memperlihatkan kepadanya buku bergambar (walaupun bayi aktif lebih sulit untuk fokus pada gambar dibandingkan anak yang lebih tenang).  

Jika Mama sudah menemukan hal apa yang membuat si Kecil yang aktif ini tenang, buatlah hal tersebut menjadi ritual sebelum ia makan dan tidur.

Baca juga: Ini lho, Daftar Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif

The Latest