5 Cara Kreatif Mengolah Sereal Bayi agar Tidak Membosankan

Supaya tidak melulu dicairkan dengan susu atau air, yuk olah kembali sereal agar lebih nikmat

5 Juni 2019

5 Cara Kreatif Mengolah Sereal Bayi agar Tidak Membosankan
parents.com

Sereal seringkali digunakan sebagai salah satu bahan makanan pendamping ASI bagi bayi. Sereal sengaja dipilih sebagai makanan padat pertama bayi karena rasanya yang netral. Rasa ini dapat diterima dengan baik oleh lidah bayi.

Sereal juga sangat mudah untuk disajikan. Tak heran jika banyak orangtua yang akhirnya memilih mengolah sereal hanya dengan cara dicairkan menggunakan air atau susu saja. Padahal ada berbagai variasi menu yang dapat dikreasikan agar anak tak cepat bosan. Penasaran seperti apa, yuk ikuti lima cara kreatif ala Popmama.com ini, Ma. 

1. Buah lapis sereal

1. Buah lapis sereal
Pexels/Pixabay

Bayi yang mulai belajar menggenggam seringkali kesulitan untuk memegang buah-buahan seperti pisang, alpukat, dan pir. Melapisi buah dengan sereal akan mempermudah genggaman si Kecil, juga untuk menambah nutrisi, terutama zat besi.

Editors' Pick

2. Biskuit tumbuh gigi

2. Biskuit tumbuh gigi
maxpixel.net

Untuk membantu menstimulasi gigi yang akan tumbuh sekaligus mengurangi rasa sakit yang dialami anak, Mama bisa membuat biskuit tumbuh gigi yang terbuat dari sereal. Selain mudah dan praktis, biskuit tumbuh gigi berbahan sereal ini juga kaya akan zat besi yang dibutuhkan bagi perkembangan si Kecil. Berikut ini cara pembuatannya:

Bahan:

1 pisang ukuran sedang,
1/2 cangkir sereal,
1/2 cangkir tepung gandum utuh,
1 sdm minyak kelapa,
1 sdm kayu manis,
2 sdm atau lebih air.

Cara membuat:

  1. Campur semua bahan dalam wadah besar, lalu aduk hingga rata sehingga mendapatkan tekstur yang diinginkan.
  2. Selanjutnya, tuang dalam loyang, ratakan adonan dengan menggunakan spatula hingga menutupi seluruh permukaan loyang.
  3. Gunakan pemotong kue untuk memotong adonan biskuit dan selanjutnya panggang dalam oven selama kira-kira 15 menit atau hingga adonan berubah warrna menjadi kecoklatan.

3. Bola-bola Sereal

3. Bola-bola Sereal
maxpixel.net

Sebelum memasuki usia 9 bulan, bayi sudah mulai belajar menggenggam makanan dan menyuapi dirinya sendiri. Pilih makanan yang bertekstur lembut dan mudah larut untuk digenggam sehingga tidak membuat si Kecil tersedak, seperti bola-bola sereal.

Sereal mudah dibentuk menjadi ukuran yang sesuai dan mudah larut sehingga aman untuk dikonsumsi anak. Menambahkan sereal bayi kaya zat besi adalah cara mudah meningkatkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh dan juga merupakan finger food yang aman untuk anak.

4. Muffin pisang

4. Muffin pisang
fromthegrapevine.com

Sereal juga dapat digunakan untuk membuat muffin pisang yang sangat disukai oleh anak. Tak perlu memberikan gula tambahan, karena manisnya pisang sudah menjadi perasa bagi muffin itu sendiri. 

Bahan:

1 cangkir tepung gandum utuh,
1 mangkok sereal bayi,
2 sdt baking soda,
1 sdt kayu manis,
2 buah pisang matang yang dihaluskan,
3 butir telur kocok hingga rata,
1 sdt vanila,
2 sdm minyak kelapa,
1/3 gelas air matang.

Cara membuat:

  1. Campur dalam satu wadah besar, tepung gandum, sereal, baking soda, dan kayu manis, aduk hingga rata.
  2. Dalam mangkuk terpisah, campur pisang yang telah dihaluskan, telur yang telah dikocok, vanila, minyak kelapa, dan air matang, aduk hingga rata.
  3. Selanjutnya masukkan adonan tepung gandum dan sereal ke dalam mangkuk adonan pisang, aduk hingga tercampur rata, lalu tempatkan dalam cetakan muffin.
  4. Panggang adonan selama 15 menit dalam suhu oven 175 derajat, atau hingga adonan matang.

5. Topping makanan atau minuman

5. Topping makanan atau minuman
Pixabay.com/ponce_photography

Selain diolah dengan empat cara di atas, sereal juga dapat dijadikan topping untuk berbagai makanan anak. Misalnya saja untuk ditaburkan di atas smoothies, yogurt, atau makanan lain yang disukai anak. Menjadikan sereal sebagai topping, tak hanya untuk menambah tekstur, tetapi juga memberikan zat besi yang baik bagi perkembangan si Kecil. 

Ada banyak cara kreatif mengolah sereal bayi menjadi lebih bergizi di tahap pengenalan makanan padatnya. Yuk segera coba resep-resep di atas. Semoga tips ini menginspirasi, Ma.

Baca Juga:

The Latest