Lezat dan Bergizi, Ini 5 Manfaat Kismis untuk Bayi

Jangan lupa untuk menyesuaikan teksturnya agar bayi tidak tersedak

2 November 2020

Lezat Bergizi, Ini 5 Manfaat Kismis Bayi
Freepik/luis_molinero

Kismis adalah olahan buah anggur kering yang banyak digunakan dalam makanan. Mulai dari roti, taburan sereal, hingga untuk camilan. Kebanyakan kismis yang beredar di Indonesia berwarna ungu gelap, kuning, dan hijau. 

Kismis memiliki rasa yang enak sehingga disukai banyak orang, terutama anak-anak. Ternyata, bukan hanya rasanya saja yang enak lho, Ma. Kismis juga mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan tubuh.

Kandungan Nutrisi dalam Kismis

Kandungan Nutrisi dalam Kismis
Freepik/azerbaijan_stockers

Kismis kaya akan nutrisi dan merupakan makanan yang dapat memasok energi. Di dalam kismis mengandung serangkaian komponen bioaktif, seperti flavonoid, fitoestrogen, dan resveratrol. 

Dalam 100 gram kismis, mengandung:

  • 15,79 gram air
  • 308 Kkal energi
  • 5,3 gram serat
  • 82,8 gram karbohidrat
  • 72,56 gram gula

Selain itu, kismis juga mengandung kalsium, magnesium, fosfor, kalium, sodium, beta karoten, vitamin E, dan vitamin K. 

Berikut Popmama.com merangkum lima manfaat kismis untuk bayi, dilansir dari Momjunction:

1. Kesehatan pencernaan

1. Kesehatan pencernaan
pixabay.com/gregroose

Di dalam kismis terdapat dua jenis serat, yaitu serat larut dan tidak larut. Serat tidak larut membantu menjaga kelancaran buang air besar sehingga membantu mencegah sembelit. Mama bisa memberikan kismis tumbuk pada bayi jika ia mengalami sembelit.

Editors' Pick

2. Mikrobiota usus

2. Mikrobiota usus
Freepik/bearfotos

Usus yang sehat turut berperan pada pertumbuhan dan perkembangan bayi. Kismis mengandung asam tartarat dan prebiotik, seperti inulin. Studi yang diterbitkan dalam Nutrition Journal menunjukkan bahwa serat makanan dan fitokimia yang ada dalam kismis membantu mengubah mikrobiota usus dan meningkatkan kesehatan. Tetapi, perlu dilakukan studi klinis lebih lanjut untuk menegaskan kembali temuan tersebut.

3. Kesehatan jantung

3. Kesehatan jantung
Pixabay/tookapic

Asupan kismis dalam jangka panjang bisa membantu menurunkan tekanan darah. Ini dikarenakan terdapat kalium, serat, dan senyawa bioaktif, seperti fenol dan tanin. Tetapi, perlu penelitian lebih lanjut terhadap dampak ini.

4. Kesehatan mulut

4. Kesehatan mulut
Pixabay/feelphotoz

Karena rasanya yang manis dan teksturnya yang lengket, kismis sering dianggap menyebabkan masalah mulut. Namun, beberapa penelitian menunjukkan hasil sebaliknya. 

Sebuah studi yang dilakukan oleh FDA menunjukkan bahwa makan kismis justru dapat melindungi gigi dari potensi gigi berlubang karena sifat antimikroba yang dimilikinya. Kismis mengandung fitokimia dan antioksidan yang membantu menekan pertumbuhan bakteri penyebab gigi berlubang. Selain itu, fitokimia yang ditemukan dalam kismis juga dapat mencegah bakteri berbahaya menempel di permukaan gigi.

5. Kesehatan umum

5. Kesehatan umum
Freepik/azerbaijan_stockers

Seperti yang disebutkan di atas, kismis mengandung beberapa fitokimia dan fitoestrogen yang memiliki efek antioksidan. Antioksidan dalam jumlah tinggi dapat membantu tubuh melawan kerusakan sel akibat radikal bebas. Dengan demikian, kismis dapat membantu tubuh melawan risiko terjangkit penyakit kronis. Selain itu, kismis juga kaya akan boron yang memelihara kesehatan tulang bayi. 

Kapan Bayi Boleh Makan Kismis?

Kapan Bayi Boleh Makan Kismis
Freepik

Mama bisa memperkenalkan kismis yang sudah matang dan dihaluskan pada bayi mulai usia enam bulan. Tepat saat bayi mama sudah siap untuk mengonsumsi MPASI. Tetapi, jangan pernah memberikan kismis utuh pada bayi ya, Ma. Kismis utuh dapat menyebabkan tersedak pada bayi usia enam bulan hingga satu tahun. 

Setelah bayi berusia lebih dari satu tahun dan siap dengan makanan kecil, Mama bisa mulai memberikan kismis utuh padanya. Mulailah dengan merendam kismis dalam air panas agar lebih empuk dan biarkan ia berlatih mengambil dan menyuapkannya sendiri ke mulutnya. 

Itulah manfaat kismis untuk bayi. Meski aman dikonsumsi bayi, sebaiknya Mama berkonsultasi dulu dengan dokter anak untuk menghindari bahaya alergi atau pun masalah lambung yang bisa saja timbul akibat konsumsi kismis. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma. 

Baca Juga:

The Latest