Tak Perlu Menunggu, Gejala Autisme Dapat Terdeteksi Sejak Bayi
Jangan lupa, percayai naluri Mama ya!
13 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orangtua pasti berharap anaknya terlahir dengan kondisi sehat dan normal. Tetapi, sebagian anak menunjukkan tanda adanya masalah kesehatan pada saat ia mulai tumbuh besar.
Di saat itulah orangtua merasa frustrasi karena tidak bisa melakukan tindakan pencegahan atau pun penanganan sejak dini. Salah satu kasusnya adalah autisme.
Kasus ASD Meningkat dari Tahun ke Tahun
Salah satu kondisi kesehatan anak yang menjadi kekhawatiran orangtua di seluruh dunia adalah autisme atau autism spectrum disorder (selanjutnya di artikel ini akan disebut sebagai 'ASD'). Dilansir dari verywellfamily.com, di tahun 2014, the Centers for Disease Control and Prevention melaporkan bahwa 1 dari 68 anak terdiagnosis dengan ASD. Padahal, di tahun 2000, kejadian ini terdiagnosis 1 dari 150 anak. Itu artinya jumlah pengidap autisme semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Sebagian ahli percaya, peningkatan kasus ASD merupakan cerminan bahwa masyarakat dan para dokter mulai memiliki pemahaman yang berkembang tentang gangguan tersebut. Termasuk kriteria yang semakin bertambah dan mendetil demi mendapatkan diagnosis yang komprehensif.
Editors' Pick
8 Tanda ASD pada Bayi
Umumnya, ASD baru ditemukan pada anak saat ia menginjak usia sekitar 3 tahun. Jika tanda-tanda ASD sudah bisa terdeteksi sejak dini, seharusnya anak bisa mendapatkan penanganan dan pencegahan dengan perawatan yang intensif sedini mungkin.
Namun, sebetulnya para ahli menemukan bahwa anak dengan ASD menunjukkan tanda-tanda awal, bahkan sejak bayi, yang meliputi:
- Tidak tersenyum pada usia 6 bulan,
- tidak mengoceh, menunjuk atau menggunakan gerakan lain pada usia 12 bulan,
- tidak menggunakan kata-kata tunggal pada usia 16 bulan,
- tidak menggunakan frasa dua kata pada usia 24 bulan,
- mengalami kemunduran perkembangan, misalnya dalam hal kehilangan kemampuan berbahasa atau ketrampilan sosial,
- menghindari kontak fisik saat disentuh orangtua atau pengasuhnya,
- menghindari kontak mata dengan orang lain,
- tidak memperhatikan kedatangan, kepergian dan keberadaan orang lain.
Perlu diingat, beberapa tanda dan gejala ASD seringkali mirip dengan gejala gangguan kesehatan lain. Contohnya, saat anak melengkungkan punggungnya saat disentuh. Bisa jadi merupakan gejala refluks lambung. Tetapi bisa juga mengarah ke autisme. Perhatikan pula apakah ada gejala lain yang menyertainya.