Tak Hanya yang Dewasa, Bayi pun Bisa Berketombe. Ini Cara Mengatasinya

Kok bisa ya, bayi mungil yang belum banyak aktivitas mengalami ketombe kepala?

8 Februari 2020

Tak Ha Dewasa, Bayi pun Bisa Berketombe. Ini Cara Mengatasinya
freepik/zilvergolf

Dalam masa pertumbuhannya, kondisi kulit bayi dan anak-anak memang kerap kali bermasalah. Hal ini wajar, mengingat kondisi kulit bayi yang masih sangat sensitif dan sedang membangun pertahanan untuk melawan bakteri yang menyerangnya. Sebagian masalah kulit yang dialami bayi menyebabkan iritasi dan rasa tidak nyaman, tergantung pemicu dan dampaknya. 

Salah satu masalah kulit yang banyak dialami bayi adalah ketombe. Ya, bukan hanya orang dewasa saja yang bisa mengalaminya, tetapi bayi pun bisa mengalami masalah kulit kepala ini. Berikut Popmama.com merangkum serba-serbi ketombe pada bayi, beserta cara penanganannya, dilansir dari firstcry.com:

Apa itu Ketombe?

Apa itu Ketombe
dailypioneer.com

Ketombe merupakan masalah kulit ringan yang juga dikenal dengan nama medis seborrhoea dermatitis. Ketombe menyebabkan gatal dan pengelupasan pada kulit. Bukan hanya terjadi pada kulit kepala saja, melainkan juga bisa terjadi pada alis atau pun bulu mata.

Meski tidak berbahaya, ketombe menimbulkan rasa gatal yang sulit dibendung dan kemerahan pada kulit. Jika tidak ditangani, masalah ini bisa menyebabkan kerontokan rambut. Untuk itu, perlu diketahui penyebabnya yang pasti agar bisa ditemukan metode pengobatan yang tepat terhadap masalah ketombe ini.

Editors' Pick

Penyebab Ketombe pada Bayi

Penyebab Ketombe Bayi
freepik.com/zilvergolf

Ada beberapa penyebab yang memicu munculnya ketombe pada bayi, antara lain:

1. Pertumbuhan jamur

Jamur bernama Malassezia dapat menyebabkan pelepasan sel kulit mati yang berlebihan pada kulit kepala. Ketika sel-sel kulit mati ini bercampur dengan sebum yang diproduksi kulit kepala, maka muncullah ketombe.

2. Pemakaian sampo

Terlalu banyak memakai sampo dapat mengikis minyak alami pada kulit kepala yang membuatnya menjadi kering. Kulit kepala yang kering akan mengelupas menjadi ketombe.

Di sisi lain, jika kulit kepala tidak bersih karena bayi tidak keramas menggunakan sampo, maka sel kulit mati, kotoran dan minyak akan terakumulasi. Hal ini juga bisa menyebabkan ketombe pada bayi. 

3. Udara panas

Kulit kepala yang terpapar sinar matahari langsung dapat memicu terbentuknya ketombe. Selain itu, udara yang panas yang terperangkap di kepala bisa menyebabkan produksi minyak berlebih yang berpadu dengan keringat sehingga menghasilkan ketombe.

4. Kondisi kulit

Beberapa masalah kulit, seperti eksim dan psoriasis, disebut-sebut juga menjadi penyebab ketombe pada bayi

Tanda-tanda Bayi Memiliki Ketombe

Tanda-tanda Bayi Memiliki Ketombe
Freepik/Freepic.diller

Berikut beberapa tanda-tanda ketombe pada bayi yang biasanya tampak secara kasat mata, antara lain:

  • Kulit kering yang mengelupas di bagian kulit kepala, dahi, dan kelopak mata,
  • kemerahan,
  • rasa gatal,
  • serpihan kulit yang mengelupas,
  • bercak pada kulit yang mengelupas dan berminyak.

Tips Mengatasi Ketombe pada Bayi

Tips Mengatasi Ketombe Bayi
Littlebabylife

Pada umumnya, masalah ketombe pada bayi bisa diatasi lewat perawatan di rumah. Berikut beberapa tips yang bisa Mama lakukan sendiri:

  • Gunakan sisir berbulu halus dan dengan lembut, sisir kepala bayi. Cara ini akan mengikis sel kulit mati penyebab ketombe di kepala bayi.
  • Hindari penggunaan kondisioner untuk bayi dan balita. Meski kondisioner disarankan pada orang dewasa agar rambut lebih lembut dan mudah diatur, tetapi pada bayi justru pemakaiannya dapat merusak kealamian rambut dan kulit kepalanya
  • Pastikan membilas rambut bayi dengan bersih sebelum mengeringkannya.
  • Gunakan sampo khusus yang ditujukan untuk mengatasi ketombe. Konsultasikan resepnya pada dokter anak.

Meski tidak berbahaya, tetapi jika ketombe muncul dalam jangka waktu lama tanpa ada perubahan, atau jika rambut bayi rontok karenanya, konsultasikan kondisi ini ke dokter anak. Ketombe pada bayi bisa disembuhkan, asalkan Mama telaten dan bayi mendapatkan obat yang tepat.

Baca juga:


 

The Latest