Normalkah jika Bayi Suka Isap Jempol saat Tidur?

Apakah bayi mama juga memiliki kebiasaan ini?

21 Januari 2024

Normalkah jika Bayi Suka Isap Jempol saat Tidur
Pexels/KarolinaGrabowska

Bayi memiliki kebiasaan unik, yang salah satunya yaitu mengisap jempol. Bayi suka mengisap jempol di waktu kapan pun bahkan saat ia sedang tidur. Namun, normalkah jika bayi suka isap jempol saat tidur?

Mama tidak perlu khawatir! Kebiasaan mengisap jempol saat tidur ini merupakan hal normal yang sering dilakukan oleh banyak bayi.

Di bawah ini Popmama.com mengulaslebih lanjutmengenai bayi suka isap jempol saat tidur. Yuk, disimak!

Mengapa Bayi Suka Mengisap Jempol?

Mengapa Bayi Suka Mengisap Jempol
Pexels/RodnaeProduction

Kebiasaan bayi mengisap jari tangannya ini ternyata sudah dimulai ketika berada di dalam kandungan lho, Ma! Bayi sudah mulai mengisap jari tangan di minggu ke-36 kehamilan.

Pada bayi baru lahir, mengisap jempol adalah hal yang wajar. Mengisap merupakan cara bayi untuk mendapat makanan dengan menyusu pada sang Mama, sehingga saat sedang tidak menyusu bayi bisa mengisap jempolnya karena refleks.

Selain itu, aktivitas mengisap jempol yang sering dilakukan oleh bayi ini bisa menimbulkan rasa aman dan nyaman bagi bayi. Mengisap jempol dapat membuat bayi merasa lebih tenang sehingga ia tidak rewel.

Rasa nyaman dan ketenangan yang didapatkan saat mengisap jempol membuat bayi sering melakukan hal itu saat tidur. Kebiasaan mengisap jempol ini nyatanya bisa jadi hal yang membuat bayi tidur lebih nyenyak.

 

Editors' Pick

Apakah Aman jika Bayi Isap Jempol saat Tidur?

Apakah Aman jika Bayi Isap Jempol saat Tidur
Pexels/Rene Asmussen
joker with card

Selama bayi hanya mengisap jempol saat tidur, sebenarnya hal itu bukanlah suatu masalah yang besar dan tidak perlu Mama khawatirkan, karena pada dasarnya mengisap jempol ini bisa membuat tidur lebih nyenyak. Namun, mengisap jempol ini juga tidak baik jika terus berlanjut.

Perlu diingat bahwa jari bayi tidak selalu dalam keadaan bersih, Ma. Sehingga kketika bayi mengisap jari akan ada kemungkinan bakteri dan kuman yang ada di tangan berpindah ke mulut. Ketika bakteri masuk ke dalam mulut, hal ini biasanya akan menyebabkan diare atau demam. 

Tak hanya itu, jika kebiasaan mengisap jempol ini terus berlanjut, maka akan berpengaruh pada pertumbuhan gigi si Kecil. Selain itu, kebiasaan mengisap jari yang terus dilakukan dapat mengganggu keselarasan giginya dan bahkan struktur mulutnya.

Isap Jempol atau Isap Empeng, Lebih Baik Mana?

Isap Jempol atau Isap Empeng, Lebih Baik Mana
Pexels/Dobromir Dobrev

Nah, jika mengisap jempol ini bisa menyebabkan bakteri berpindah dari jempol ke mulut, bagaimana jika bayi diberikan empeng? 

Empeng memiliki manfaat yang serupa jika diisap. Mengisap empeng juga dapat memberikan ketenangan dan rasa nyaman bagi bayi sehingga mereka bisa tidur lebih nyenyak. Selain itu terdapat penelitian yang menyebutkan bahwa mengisap empeng pada bayi dapat mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

Namun perlu diingat bahwa mengisap empeng pun memiliki kekurangan dan dampak negatif, seperti halnya mengisap jari. Kebiasaan mengisap empeng yang berlanjut dapat membuat pertumbuhan struktur gigi, gusi, dan rahang bayi terganggu.

Kebersihan empeng yang tidak dijaga juga dapat meningkatkan risiko infeksi pada rongga mulut dan membuat bayi mengalami infeksi saluran pencernaan, seperti muntah dan diare.

Tak hanya itu, terdapat penelitian yang menyebutkan bahwa penggunaan empeng membuat bayi rentan terkena infeksi telinga. Hal ini disebabkan karena adanya tekanan di dalam telinga saat mengisap empeng. Tekanan di dalam telinga bisa menyebabkan cairan di telinga menumpuk dan menjadi infeksi.

Lalu, Apa yang Harus Mama Lakukan?

Lalu, Apa Harus Mama Lakukan
Freepik

Baik mengisap jari atau mengisap empeng, keduanya memiliki manfaat dan kekurangan  masing-masing. Pada dasarnya, kedua aktivitas ini aman dan tidak akan berbahaya jika dilakukan, tapi Mama perlu mengawasi dan membatasi kebiasaan ini agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Pastikan agar bayi hanya mengisap jari atau empeng ketika si Kecil akan tidur atau ketika bayi membutuhkannya agar mereka merasa lebih tenang setelah rewel.

Jangan terlalu sering membiarkan bayi mengisap jempolnya dan membiarkan bayi mengisap empeng dalam waktu yang lama. Jika Mama ingin memberikan empeng, pastikan kebersihannya terjaga.

Sebenarnya banyak bayi akan berhenti mengisap jempol dengan sendirinya, tapi Mama juga perlu mencoba mengurangi aktivitas ini pada si Kecil lebih awal agar kebiasaan ini tidak berlanjut.

Jadi, kesimpulannyakebiasaan bayi isap jempol ini merupakan hal yang normal dan aman, namun tetap perlu diawasi agar tidak berlanjut menjadi kebiasaan buruk. Semoga bermanfaat, Ma.

Baca juga:

The Latest