Sebuah motor matic yang dikendarai dua orang siswi SD di Tasikmalaya, terlempar ke atas atap rumah warga. Peristiwa tersebut membuat warga heboh dan videonya viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di Jalan Ciwangkid, Desa Cikuya, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, pada Selasa (12/3).
Seperti apa informasi lengkapnya? Berikut Popmama.com telah merangkumnya lebih lanjut.
Usut punya usut keduanya bisa terlempar bersama motor yang dikendarai karena jalan yang mereka lalui lebih tinggi dari atap rumah warga tersebut. Kronologi kejadian belum terungkap. Termasuk kerugian akibat insiden ini. Euis Siti Jenab (25), seorang warga setempat, menduga motor yang dikemudikan dua bocah SD ini bisa nyungsep di atas genting karena rem blong.
"Penyebabnya tiba-tiba, mungkin karena rem motornya blong," kata Euis kepada wartawan.
Kedua korban yang merupakan siswi SD Culamega, Tasikmalaya tersebut diketahui hanya sekedar main dan sedang ngabuburit untuk menunggu waktu berbuka puasa.
"Korbannya masih anak-anak, dua siswi SD yang lagi main, mungkin mau ngabuburit," sambung Euis.
Setelah kejadian, warga sekitar berusaha mengevakuasi korban dari genting rumah menggunakan bambu. Evakuasi berlangsung dramatis. Beruntung tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa ini. Namun atap rumah milik warga rusak akibat kejadian tersebut.
"Ini sudah viral, banyak yang membagikan di WhatsApp dan TikTok. Lucu sih, tapi kasihan juga. Alhamdulillah, korban tidak ada yang terluka, sudah dievakuasi oleh warga dengan bantuan," kata Euis.
Rumah warga yang menjadi sasaran terlemparnya dua anak perempuan bersama motornya tersebut memang terletak di bawah tebing. Atapnya pun sejajar dengan jalan yang dilalui keduanya.
"Katanya motornya, remnya blong. Jadi pas saat melintas di lokasi, motor terbang ke kiri jalan, atap rumah yang tertabrak itu posisi ketinggiannya hampir sama dengan posisi jalan. Jadi ada di bawah tebing jalan," Tutup Euis.
Itulah informasi tentang 2 siswi SD di Tasikmalaya terlempar ke atap saat sedang ngabuburit. Semoga kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran agar lebih berhati-hati dalam berkendara. Orangtua juga harusnya lebih bijak dalam memberi izin pada anak-anaknya yang masih di bawah umur untuk mengendarai kendaraan bermotor. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali ya!