Ngeri! 5 Youtube Challenges ini Paling Sering Bikin Celaka Anak-anak

Demi eksistensi, anak mama sering menonton dan mengikuti challenge di Youtube. Hati-hati, nih!

14 Februari 2020

Ngeri 5 Youtube Challenges ini Paling Sering Bikin Celaka Anak-anak
Freepik

Banyak orangtua yang membiarkan anak-anak mereka menggunakan smartphone tanpa pengawasan. Orangtua sering merasa tidak khawatir ketika meninggalkan anak-anak mereka karena merasa si Anak baik-baik saja dan tidak rewel.

Bagi sebagian orangtua hal ini dinilai positif, namun tidak semua hal di internet berdampak baik pada anak. Ada banyak sekali tontonan maupun permainan yang bisa anak dapat melalui internet, terlebih jika anak sudah memiliki akun media sosialnya sendiri.

Risiko anak mendapatkan tontonan yang tidak seharusnya atau bahkan membahayakan mungkin saja bisa terjadi bila anak menggunakan internet tanpa pengawasan. Hal ini tentu dapat berdampak buruk pada perkembangan dan keselamatan anak.

Beberapa diantaranya tak lain adalah tantangan-tantangan yang banyak beredar melalui Youtube maupun media sosial seperti Instagram. Banyak konten berupa ajakan yang dapat anak tiru tanpa mengetahui dampak apa yang bisa terjadi jika mereka mengikuti hal-hal tersebut.

Namun kondisi ini tentu bisa dicegah jika orangtua mengawasi penggunaan internet anak. Berikut Popmama.com rangkum lima tantangan berbahaya di media sosial yang kerap anak tiru. Harus lebih waspada ya, Ma!

1. Ice cream challenges, tantangan menjilat es krim di toko swalayan

1. Ice cream challenges, tantangan menjilat es krim toko swalayan
Youtube/Tomonewsus

Tantangan yang satu ini sempat viral di media sosial. Banyak yang mengecam challenges ini karena dinilai tidak pantas dan tidak beretika.

Tantangan ini meminta seseorang untuk memasuki toko swalayan kemudian menuju tempat es krim. Orang tersebut kemudian membuka pembungkus es krim dan menjilatnya lalu diletakkan kembali seperti semula.

Selain menjijikan, hal ini juga dinilai berbahaya dan merusak karena kita tidak mengetahui apa orang tersebut aman dari infeksi penyakit. Selain itu, toko juga dapat mengalami kerugian.

Di Indonesia sendiri, ada beberapa orang yang melakukannya dan mendapat reaksi marah dari warganet. Sedangkan di Amerika Serikat, seseorang yang melakukan aksi ini dapat dikenakan hukuman pidana.

Editors' Pick

2. Hot water challenges, tantangan minum air mendidih

2. Hot water challenges, tantangan minum air mendidih
Youtube/Lex18news

Seorang remaja di India dilaporkan mengalami luka bakar tingkat dua dibagian kepala, wajah dan dadanya. Hal ini diakibatkan oleh Hot Water Challenges yang ia lakukan bersama teman-temannya.

Tantangan ini sempat menjadi perbincangan di media-media luar karena memakan cukup banyak korban. Tantangan ini dilakukan dengan cara menyiramkan air yang baru mendidih ke tubuh seseorang, atau meminumnya menggunakan sedotan.

Kondisi ini sudah jelas sangat membahayakan, namun masih saja banyak yang melakukan ini demi konten di media sosial tanpa memerhatikan keselamatan diri.

3. The eraser challenges, menggosok penghapus ke kulit

3. The eraser challenges, menggosok penghapus ke kulit
Freepik

Tantangan mengerikan lainnya yang menyakitkan namun populer adalah Eraser Challenge. Tantangan ini dibuat untuk menyakiti diri sendiri dengan cara mengambil penghapus dan menggosoknya selama beberapa waktu ke area kulit seperti tangan atau lengan dengan cepat. Jika gagal, hasilnya tentu akan sangat menyakitkan dan dapat mengakibatkan bekas luka bakar.

Melansir dari Cbsnews, menurut Dr. Robert Glatter, seorang dokter di Lenox Hill Hospital, New York, tantangan ini mungkin tidak terlihat berbahaya namun jika gagal, konsekuensinya akan sangat berat seperti infeksi, disfungsi jaringan kulit secara permanen bahkan kematian. Tantangan ini perlu dihindari, sama seperti tantangan berbahaya lainnya.

4. Chubby bunny challenges, tantangan memakan marshmallow

4. Chubby bunny challenges, tantangan memakan marshmallow
Youtube/Haschaksisters

Tantangan yang satu ini mungkin terlihat menyenangkan namun sebenarnya berbahaya. Chubby bunny challenges merupakan tantangan memakan marshmallow sebanyak-banyaknya sampai membuat mulut penuh. Kemudian, ia harus mengatakan "chubby bunny" tanpa ada marshmallow yang jatuh ke luar mulut.

Risiko tantangan ini tentu akan membuat seseorang yang memainkannya akan tersedak atau merasa mual karena mulut yang penuh dengan marshmallow.

5. Cinnamon challenges, tantangan menelan bubuk kayu manis

5. Cinnamon challenges, tantangan menelan bubuk kayu manis
Youtube/Daviddobriktoo

Tantangan yang satu ini lebih seperti prank, namun tetap memiliki konsekuensi membahayakan kesehatan. Dalam tantangan ini seseorang diminta untuk menelan satu sendok makan bubuk kayu manis selama 60 detik tanpa sedikitpun cairan.

Menurut sebuah makalah yang diterbitkan oleh Pusat Pengendalian Racun di Amerika, tantangan ini dapat menyebabkan persoalan medis yang cukup serius. Hal ini karena kombinasi kayu manis yang kaustik dan matriks selulosa yang tidak tercerna baik akan mengakibatkan kerusakan paru.

Bubuk kayu manis akan merangsang keinginan untuk muntah, sisa bubuk yang lain akan terjebak di dalam mulut dan tenggorokan sehingga masuk ke dalam saluran paru. Ini tentu akan sangat membahayakan dan dapat menyebabkan komplikasi penyakit serius lainnya.

Dari beberapa jenis tantangan tadi, sebagai orangtua tentu memerhatikan tontonan apa yang dilihat oleh anak-anak selama ini. Usahakan orangtua memiliki jangkauan kedekatan dengan anak agar dapat memantau akses internet apa yang anak-anak lihat.

Jangan segan memberitahu dan memberikan batasan pada anak agar ia mengetahui konten apa saja yang boleh dan tidak boleh ia lihat. Buat batasan usia ketika anak akan mengakses internet agar tidak semua konten dapat ia lihat.

Diskusikan juga tentang dampak dan risiko yang akan mereka alami jika melakukan hal-hal tersebut. Baik orangtua maupun anak perlu mengetahui dampak negatif apa yang bisa dihasilkan melalui internet.

Itu dia beberapa tantangan yang membahayakan namun cukup populer di media sosial. Semoga Mama bisa mengawasi penggunaan internet anak, agar anak mereka dapat terhindar dari dampak buruk media sosial.

Baca juga: 

The Latest