Adik Kakak Dengar Ibunya Dijadikan PSK, Memohon Segera Dipulangkan

Herawati yang berusia 15 tahun dan Muhammad Randi Rustandi yang berusia 11 tahun merupakan dua bersaudara anak dari Bapak Suryana dan Bu Ida. 

Sebelum video tersebut tersebar, keduanya telah melaporkan kasus ini kepada LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Cianjur, Jawa Barat atas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang dilakukan oleh kelompok perdagangan manusia terhadap Ibunya.

Menurut penuturan dari salah satu anaknya, Bu Ida menjadi TKW sejak tahun 2022 dan diberangkatkan oleh sponsor H Rahmat. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh Herawati, telah terjadi penyekapan yang dilakukan kelompok perdagangan manusia terhadap Ibunya dan akan dieksploitasi sebagai pelayan seksual. Setelah telepon tersebut, Bu Ida tidak dapat dihubungi lagi.

Mendengar penuturan dari sang Ibu melalui sambungan telepon, anak-anak Bu Ida segera meminta bantuan ke berbagai level kepolisian, seperti kepala POLRI (Kepolisian Negara Republik Indonesia), kepala POLDA (Kepolisian Daerah) Jawa Barat, dan kepala POLRES (Kepolisian Resor) Cianjur.

Video yang beredar membuat berbagai lembaga ikut bergerak dalam menuntaskan, tidak hanya dari Satuan Tugas TPPO kepolisian, namun juga Aparat Penegak Hukum (APH), Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia (ASTAKIRA), dan KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Dubai.

Saat ini kasus TPPO yang dialami oleh Bu Ida tengah ditelusuri lebih lanjut oleh Satgas TPPO POLRES Cianjur untuk dipastikan kebenarannya dan akan membantu kepulangan Bu Ida.

Menurut National Human Trafficking Hotline, perdagangan manusia merupakan kasus kejahatan yang terjadi lintas negara ketika pelaku menggunakan kekerasan, penipuan, dan paksaan untuk mengendalikan orang lain.

Perdagangan manusia dipicu karena faktor ekonomi, sehingga seseorang terdorong untuk mencari pekerjaan meskipun harus keluar meninggalkan kampung halaman. 

Eksploitasi yang dilakukan meliputi pelacuran, perbudakan, pengambilan organ tubuh, dan perdagangan anak di bawah umur 18 tahun.

Kemampuan anak dalam menangkap informasi masih belum maksimal. Untuk arahan yang sederhana saja anak masih perlu dicontohkan. 

Pengalaman yang masih terbatas membuat anak kurang mengerti mengenai situasi yang tengah terjadi. Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan apabila orangtua ingin bercerita kepada anak?

Hal yang perlu diperhatikan saat orangtua bercerita kepada anak:

• perhatikan usia kemampuan anak,
• gunakan bahasa yang mudah dipahami,
• pertimbangkan dampak kepada anak,
• secara langsung atau to the point,
• ceritakan bagaimana cara menyelesaikan masalah,
• pilah pilih topik curhatan,
• tidak terlalu sering dan lama.

Dalam kehidupan anak-anak, anggota keluarga lah orang yang terdekat dengannya. Anak-anak akan tergantung pada orang tua dan anggota keluarga untuk mengekspresikan dan menunjukkan reaksi kekhawatirannya.

Keluarga atau orang yang dicintai akan berkumpul dan saling mendukung yang membuat anak merasa lebih aman dan nyaman.

Usia anak yang masih belia membuat mereka tidak siap untuk merasakan berbagai masalah yang terjadi dalam keluarga.

Apabila kondisi mengharuskan mereka untuk ikut terlibat dalam menyelesaikannya, terdapat berbagai dukungan yang dapat diberikan dari keluarga kepada anak-anak.

Dukungan bagi anak-anak yang mengalami trauma:

• dukungan emosi dengan mendengarkan secara berempati dan penuh perhatian,
• dukungan informasi dengan menjelaskan secara sederhana situasi yang terjadi,
• dukungan keluarga dengan membersamai anak-anak ketika sedang membutuhkan.

Demikian fakta kakak adik yang mendengar ibunya menjadi PSK di Dubai. Semoga dapat memberikan pelajaran dan menambah informasi kepada kita dalam menjelaskan situasi kepada anak-anak di rumah.