Remaja dengan smiling depression mungkin mengalami banyak gejala klasik depresi, termasuk kesedihan mendalam, harga diri rendah, dan perubahan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Beberapa gejala ini mungkin dapat diamati oleh orang lain, sementara gejala lainnya mungkin dirahasiakan.
Tak jarang, anak dengan depresi ini bekerja sangat keras untuk menyamarkan gejalanya. Untuk alasan ini, penting untuk memerhatikan tanda-tanda lain bahwa ada sesuatu yang salah. Berikut daftar kemungkinan tanda yang harus Mama perhatikan:
Perubahan nafsu makan: Sementara beberapa remaja mungkin makan berlebihan saat mereka depresi, yang lain kehilangan nafsu makan. Perubahan berat badan biasa terjadi pada semua jenis depresi.
Perubahan dalam pola tidur: Beberapa remaja kesulitan untuk bangun dari tempat tidur ketika mengalami depresi, karena ingin tidur sepanjang waktu. Namun remaja lain tidak bisa tidur dan ia mungkin mengatakan akibat insomnia, atau menunjukkan perubahan besar dalam kebiasaan tidurnya, seperti tetap terjaga di malam hari dan tidur di siang hari.
Perasaan putus asa: Rasa bersalah, tidak berharga, dan perasaan putus asa adalah hal umum saat anak mengalami depresi.
Kehilangan minat dalam aktivitas: Individu dengan depresi tersenyum mungkin tidak tertarik pada aktivitas yang biasanya mereka nikmati.
Terlepas dari tanda dan gejala ini, anak dengan smiling depression mungkin masih cenderung seperti biasa. Ia mungkin memiliki kesibukan yang tetap dan terus mempertahankan kehidupan sosial yang aktif.
Selain itu, anak bahkan mungkin tampak ceria dan optimis. Untuk alasan ini, penting untuk membicarakan masalah kesehatan mental secara terbuka. Melakukan hal ini dapat memberikan anak rasa keberanian untuk membuka perasannya.