Seiring berjalannya waktu, tak terasa anak semakin besar saja. Misalnya, tubuhnya terlihat semakin tinggi hingga muncul jerawat di wajahnya. Bahkan, anak mama sudah lebih cocok dipanggil sebagai seorang remaja.
Mama bukan hanya menjadi saksi dari perubahan fisiknya, tapi juga psikisnya. Secara emosional, anak remaja mama terlihat sangat berbeda sekali. Salah satunya adalah ia menjadi kurang menurut dan bahkan menentang perkataan Mama.
Pastinya sebagai orangtua, Mama bingung kenapa ini bisa terjadi. Apalagi, si Remaja dulunya merupakan seorang penurut, tapi malah berubah menjadi seorang pembangkang. Mengapa bisa begini, ya? Apakah ada kaitannya dengan masalah hidup yang ia jalani?
Berikut penjelasan berdasarkan exclusive interview Popmama.com bersama Roslina Verauli, M.Psi., Psi., Psikolog Klinis Anak, Remaja dan Keluarga, RSPI - Pondok Indah. Yuk simak, Ma!
