Fakta dan Profil Yoasobi, Superduo Musik Asal Jepang Idola Remaja

Belakangan duo Yoasobi menarik perhatian, sukses tampil Live di Jakarta langsung jadi idola remaja

8 Desember 2022

Fakta Profil Yoasobi, Superduo Musik Asal Jepang Idola Remaja
daco-thai.com

Kalau anak-anak remaja suka dengan budaya Jepang atau lagu Jpop, kamu tentunya tahu Yoasobi. 

Betul sekali duo musisi Ayase dan Ikura ini berhasil mencuri perhatian dunia dengan lagu-lagunya yang kece dan beatnya yang enak didengar. 

Yoasobi sendiri merupakan musisi Jepang dengan banyak karya yang luar biasa, sebut saja judul-judul seperti; "Gunjou", "Yoru ni Kakeru", "Encore" hingga lagu "The Blessing", lagu opening dari anime Gundam: The Witch From Mercury. 

Kamu tahu tidak kalau Yoasobi sempat datang dan manggung di Jakarta. Tepatnya di acara Head In The Clouds yang diadakan pada 3-4 Desember 2022 kemarin. Konsernya dibawakan dengan sangat meriah dan menakjubkan. 

Ngaku sebagai fans Yoasobi? Sudah tahu fakta dan profi Yoasobi di Popmama.com ini belum?

1. Sekilas mengenai Yoasobi

1. Sekilas mengenai Yoasobi
aramajapan.com

Sedikit informasi, Yoasobi adalah duo musisi asal negeri sakura yang terdiri Ayase dan Ikura. Keduanya sangat berbakat di dunia musik, maka tidak heran jika lagu-lagu keluaran Yoasobi selalu asik didengar. 

Yoasobi sendiri viral setelah mengeluarkan lagu pertamanya yang berjudul “Yoru ni Kakeru” yang dirilis pada November 2019. Lagu ini berhasil membawa nama Yoasobi naik.

Lagu "Yoru ni Kakeru" mencapai peringkat pertama di Billboard Japan Hot 100 dalam peringkat tahunan 2020. Bahkan melampaui total 700 juta penyangan streaming untuk pertama kalinya dalam sejarah. 

Yoasobi sendiri dikenal karena memiliki keunikan, dimana mereka membuat lagu berdasarkan novel yang diposting di Monogatary.com, sebuah situs jejaring sosial novel dan ilustrasi yang diluncurkan oleh Sony Music.

Menurut Ayase, salah satu member Yoasobi, nama Yoasobi diambil dari kata Jepang yang berarti "kehidupan malam". Nama ini ia ambil sebagai harapan agar iadapat menghadapi berbagai tantangan dengan menyenangkan. 

Ayase juga membandingkan kehidupan kariernya dan Ikura di luar Yoasobi sebagai siang hari, dimana  karier Yoasobi sebagai malam hari.

Editors' Pick

2. Siapa saja sih anggotanya?

2. Siapa saja sih anggotanya
kilala.vn

Yoasobi hanya terdiri dari dua orang saya, yaitu Ayase sebagai komposer dan Ikura sebagai penyanyi. Meski begitu keduanya sama-sama memiliki bakat luar biasa di dunia musik. Berikut ini adalah biodata singkatnya:

1. Ayase

  • Nama lengkap: Ayase
  • Tanggal lahir: 4 April 1994
  • Usia: 28 tahun
  • Zodiak: Aries
  • Fakta unik: 

Sebutan kompose musik jenius selalu melekat pada diri Ayase. Bagaimana tidak, ia memiliki kemampuan mengarang dan membuat lagu yang hebat. Buktinya ia berhasil menciptakan beragam karya adaptasi dari cerpen atau novel yang selalu meledak di pasaran, hebat sekali ya?

Sebelum bergabung dengan Yoasobi, Ayase juga telah berkarya melalui platform Niconico. Di platform tersebut, Ayase sering membagikan karya-karyanya dalam bentuk video musik.

2. Ikura

  • Nama lengkap: Rira Ikuta
  • Nama lain: Ikura, Lilas Ikuta
  • Tanggal lahir: 25 September 2000
  • Usia: 22 tahun\
  • Zodiak: Libra
  • Fakta unik:

Ikura memiliki nama lengkap Rira Ikura. Ia menggunakan nama Lilas sebagai nama panggungnya. Nama ini diambil dari bunga terkenal yang memiliki warna ungu yang indah, yaitu bunga lilac. Bunga ini juga menggambarkan sosok Ikura yang misterius namun tetap mempesona. 

Ikura juga lahir di keluarga yang menyukai musik. Sang Ayah kerap kali menuliskan lagu-lagu romantis untuk ibunya setiap hari valentine. Ini membuat Ikura semangat untuk terjun ke dunia musik sebagai penulis sekali penyanyi. 

3. Sejarah dan sepakterjang Yoasobi

3. Sejarah sepakterjang Yoasobi
oggi.jp

Bahkan sebelum membentuk Yoasobi, duo Ayase-Ikura telah memiiki karier musik mereka sendiri. Ayase aktif sebagai seorang produser lagu Vocaloid P, sedangkan Ikura sendiri merupakan seorang penyanyi solo, ia telah merilis tiga mini album: 15 no Omoi (2016), Rerise (2018), dan Jukebox (2019).

Karier musik Yoasobi dimulai pada tahun 2019 ketika seorang anggota staf dari situs Monogatary.com menghubungi Ayase dan memintanya membuat grup musik yang mengadaptasi cerita novel dari situs tersebut. Ayase pun menanggapi proyek itu dengan respon positif. 

Kemudian, Ikura ikut bergabung sebagai vokalis, setelah unggahan lagu Aimyon “Kimi wa Rock wo Hearing” miliknya viral di instagram.

Pada tahun yang sama, situs monogatary.com mengadakan kontes novel dengan novel dimana nove pemenang akan diadaptasi menjadi sebuah lagu. Hingga keluarlah judul “The Temptation of Thanatos” karya Hoshino Mayo menjadi pemenang lalu digunakan sebagai inspirasi bagi lagu pertama YOASOBI “Yoru ni Kakeru”.

Lagu "Yoru ni Kakeru" ini rilis pada tanggal 15 November 2019 dan berhasil meledak di YouTube. Terdapat sekitar 1 juta penonton hanya dalam waktu satu bulan saja, wow! Lagu ini pun sempat menempati peringkat pertama dalam Spotify Viral 50 (Jepang, Januari 2020) dan menjadi topik hangat di media sosial. 

4. Karya-karya Yoasobi

4. Karya-karya Yoasobi
billboard.com

Semenjak peluncuran lagu "Yoru ni Kakeru" di tahun 2019 yang lalu, Yoasobi kembali menciptakan lagu single atau album yang asik didengar. Tentunya masih dengan ciri khas Yoasobi yang mengadaptasi lagu-lagunya dari novel dan karya seni lainnya. 

Setelah sukses dengan lagu "Yoru ni Kakeru", Yoasobi meluncurkan single kedua mereka yang berjudul “Ano Yume wo Nazotte” pada tanggal 18 Januari 2020. Lagu ini merupakan adaptasi dari novel berjudul Yume no Shizuku to Hoshi no Hana karya Souta Ishiki.

Lagu “Ano Yume wo Nazotte” atau Tracing That Dream memiliki vibes ala lagu-lagu anime romansa yang asik didengar. 

Selain itu, ada juga lagu Yoasobi yang cukup viral berjudul "Kaibutsu" yang merupakan adaptasi novel “Jibun no Mune ni Jibun no Mimi o Oshi Atete” yang ditulis oleh Paru Itagaki. Lagu ini kemudian digunakan sebagai opening dari anime Beastar season 2.

Pada 6 Januari 2021, Yoasobi meluncurkan album pertama mereka, “THE BOOK” yang berisi  total 9 lagu termasuk lagu debut “Yoru ni Kakeru”. Di tahun yang sama, Yoasobi juga mengeluarkan album kedua mereka berjudul "THE BOOK 2". 

Oh ya kedua album tersebut dibuat versi bahasa inggrisnya juga lho dengan judul album "E-SIDE". Ikura berhasil membawakan vibes yang sama dan tetap menarik meski menggunakan bahasa yang berbeda. 

5. Sempat tampil di Indonesia lho!

5. Sempat tampil Indonesia
Instagram/hitcjakarta

Kamu tahu tidak jika Yoasobi sempat manggung di Indonesia tepatnya di acara Head In The Clouds (HITC) yang diadakan di  Community Park PIK 2.

Ikura dan Ayase tampil memukau disambut dengan antusiasme penonton Indonesia yang luar biasa. Dalam set yang berdurasai sekitar 40 menit tersebut, Yoasobi membawakan beberapa lagu hit mereka, seperti; Tsubame, Nice to Meet You, Tabun juga Yoru ni Kakeru.

Pemandangan senja yang menghiasi konser tersebut juga menambah momen keseruan dan antusias para penonton. 

Ikura sang vokalis pun mengungkapkan rasa antusiasnya konser di Jakarta. "Aku senang sekali, bahkan enggak percaya banyak penonton di sini yang menyanyikan lagu kami bareng-bareng," ungkap Ikura pada sesi konferensi pers belakang panggung.

Kemeriahan dan respon baik dari konser HITC kemarin membuka kemungkinan Yoasobi datang kembali ke Indonesia. Bagaimana menurutmu?

Baca Juga:

The Latest