5 Alasan Penting Mengajarkan Anak Tentang Kesehatan Mental Sejak Dini

Pemahaman tentang kesehatan mental dapat membantu proses tumbuh kembang anak hingga dewasa

10 Oktober 2020

5 Alasan Penting Mengajarkan Anak Tentang Kesehatan Mental Sejak Dini
Unsplash/Cristina Gottardi

Tidak hanya kesehatan fisik, kesehatan mental juga penting untuk diperhatikan. Kesehatan mental berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk berpikir, berkembang, berekspresi, berinteraksi, mencari nafkah, dan menikmati hidup. 

Beruntung, saat ini telah banyak masyarakat yang peduli akan kesehatan mental. Namun, masih terbatas pada orang dewasa saja. Padahal, anak-anak dan remaja pun perlu dilatih untuk menjaga kesehatan mental. 

Untuk itu, orangtua sebaiknya mengajarkan tentang kesehatan mental sejak dini. Berikut Popmama.com berikan alasan di balik pentingnya kesehatan mental pada anak

1. Membentuk self esteem yang baik dalam diri anak

1. Membentuk self esteem baik dalam diri anak
Unsplash/Conner Baker

Mengajarkan untuk menjaga kesehatan mental sejak dini akan membentuk selfesteem atau harga diri yang baik. Jadi, anak dapat memahami batas wajar masing-masing dalam diri mereka. 

Pembentukan selfesteem sangatlah penting. Pasalnya, anak-anak dan remaja cukup sering menyakiti diri mereka sendiri untuk memenuhi ekspektasi studi atau orang-orang di dekatnya.

Terlebih, karena usia dan pengalaman yang lebih sedikit, mereka sering tidak sadar tengah menyakiti diri mereka sendiri. Untuk itu, perlu adanya pembelajaran tentang kesehatan mental pada anak. Tentu saja, dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami, Ma. 

Editors' Pick

2. Melindungi mental saat menapaki jenjang pendidikan

2. Melindungi mental saat menapaki jenjang pendidikan
Unsplash/lauren lulu taylor

Tidak dapat dipungkiri bahwa semakin majunya zaman, semakin canggih pula segala hal di dalamnya. Baik secara teknologi maupun pendidikan, keduanya mengalami banyak inovasi. 

Hingga tak heran, jika kaum millenial, generasi Z, hingga generasi di bawahnya lagi akan mendapatkan iklim pendidikan yang jauh lebih kompetitif dibandingkan generasi pendahulunya.

Resiko gangguan mental pada pelajar pun tidak bisa ditutupi dan terus meningkat. Semakin tinggi jenjang pendidikan yang ditapaki, tingkat stresnya, paralel dengan tingkat kesulitan yang dihadapi pun dapat semakin tinggi.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti stres, depresi, atau gangguan mental lainnya. Penting bagi Mama dan Papa untuk mengajarkan cara menjaga kesehatan mental sejak dini.

Hal ini bertujuan agar anak-anak dan remaja memahami tindakan apa yang harus dilakukan ketika mereka dalam kondisi yang buruk saat tumbuh dewasa kelak, Ma. 

3. Melatih kemandirian dan rasa percaya diri

3. Melatih kemandirian rasa percaya diri
Unsplash/Annie Spratt

Dengan memberi pemahaman tentang cara menjaga kesehatan mental, anak dapat mengerti cara menyalurkan emosi secara positif. Selain itu, juga dapat menciptakan cara pandang positif terhadap diri sendiri maupun orang lain. 

Anak Mama pun dapat mengendalikan dirinya sendiri, tidak mudah menaruh ekspetasi terhadap orang lain sehingga cenderung ketergantungan, dan memiliki percaya diri yang baik. 

Jadi, ketika tumbuh dewasa, anak dapat mengatasi permasalahannya secara mandiri. Hal ini akan menumbuhkan kesadaran bahwa orang terdekatnya tidak akan selalu atau selamanya berada di dekat mereka saat kondisi sulit.

4. Mengajarkan anak untuk peka terhadap orang lain

4. Mengajarkan anak peka terhadap orang lain
Unsplash/Annie Spratt

Dengan mengajarkan anak-anak atau remaja mengenai kesehatan mental. Mereka akan lebih sadar dengan perasaannya sendiri. Kepekaan dan pemahaman mereka atas berbagai bentuk perasaan manusia pun akan lebih baik, Ma.

Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga dalam hubungan mereka dengan orang lain. Peka terhadap perasaan atau pada sesuatu hal yang sedang dialami orang lain, merupakan kemampuan yang penting dalam menjalin hubungan baik dengan sesama.

Selain itu, kepekaan dapat bermanfaat untuk mencegah anak tumbuh menjadi orang yang toxic, mudah merusak suasana, atau tidak paham situasi.

5. Menjaga kestabilan dan performa diri

5. Menjaga kestabilan performa diri
Unsplash/Vitor Fontes

Umumnya, kesehatan mental yang terganggu cenderung memberi pengaruh pada produktifitas seseorang.

Tak hanya pada orang dewasa, adanya problematika dalam kesehatan mental anak-anak dan remaja dapat berimbas pada performa akademik, non-akademik, hingga hobi atau hal-hal yang biasa mereka nikmati.

Sangat disayangkan apabila anak dan remaja harus memikul beban psikologis, sekaligus tertinggal karena performa studinya menurun.

Maka, penting bagi Mama dan Papa untuk mengajarkan cara menjaga kesehatan mental pada anak-anak dan remaja agar diri dan performanya tetap stabil. 

Namun, pembelajaran ini sebaiknya disesuaikan pada tingkatan usianya.

Dengan memberi pemahaman secara sederhana melalui bahasa yang mudah dimengerti dan berikan contoh atau perilaku baik pada anak. 

Hal ini karena mengajarkan kesehatan mental membutuhkan proses. Terlebih, pada anak-anak yang tingkat pemahamannya belum sebaik orang dewasa. 

Itulah 5 alasan pentingnya mengajarkan tentang kesehatan mental pada anak sejak dini. Tetap semangat dan jangan pernah bosan untuk mengajarkan anak untuk menjaga kesehatan mentalnya, Ma. Semoga informasi ini dapat bermanfaat!

Baca juga:

The Latest