Inspiratif! Ini Cerita tentang 8 Anak Paling Berprestasi di Dunia

Banyak yang berasal dari Indonesia, lho.

14 Desember 2019

Inspiratif Ini Cerita tentang 8 Anak Paling Berprestasi Dunia
LATimes/David Bauder

Seorang anak berusia 16 tahun bernama Greta Thunberg dinobatkan oleh Majalah Time sebagai Person of The Year 2019. Greta merupakan seorang aktivis iklim asal Swedia yang tak gentar mendesak pengambilan langkah menghadapi krisis iklim global.

Majalah Time menuliskan pengumuman,  “Berhasil mengubah kecemasan samar tentang planet ini menjadi gerakan dunia yang menyerukan perubahan global,” pada Rabu (11/12/19).

Penghargaan Majalah Time itu diumumkan saat Greta menuduh para pemimpin dunia berusaha membakar gambar para aktivis lingkungan hidup daripada mengambil tindakan keras untuk mencegah pemanasan global.

Saat berbicara pada KTT perubahan iklim PBB COP25 di Madrid pada Rabu (11/12/19). Greta mengatakan, “Bahaya sebenarnya adalah ketika politisi dan CEO membuatnya tampak seperti tindakan nyata yang sedang terjadi, padahal sebenarnya tidak ada yang dilakukan selain dari teknik akuntansi cerdas dan Public Relations yang kreatif,”.

Greta mengawali aksinya pada Agustus 2018 lalu dengan cara bolos sekolah dan berkemah di depan gedung parlemen Swedia untuk meminta pemerintah setempat mengambil tindakan atas bahaya perubahan iklim. Sejak saat itu, Greta menginspirasi aktivis iklim dimana-mana dan menjadi pergerakan global.

Selain Greta, ada beberapa anak di luar sana yang menginspirasi dunia. Berikut 7 anak inspiratif yang telah Popmama.com rangkum dari berbagai sumber:

1. Hafizh Bayhaqi

1. Hafizh Bayhaqi
Kompas/Afdhalul Ikhsan

Hafizh Bayhaqi menjadi anak Indonesia yang berprestasi dan inspiratif. Pada usianya yang masih belia, yaitu 12 tahun Hafizh telah berhasil menciptakan aplikasi belajar online atau e-learning.

Anak laki-laki asal kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini menciptakan aplikasi-aplikasi e-learning dengan dibantu oleh sang Papa, Abdul Hakim yang merupakan ahli di bidang pemograman komputer.

Tidak hanya satu, melainkan 4 aplikasi e-learning yang telah Hafizh ciptakan. Aplikasi e-learning tersebut bernama Quiz Matematika, Puzzle Kartini, Good Math, dan Pintar.online. Semua aplikasi tersebut dapat diunduh pada gadget melalui Play Store.

Awalnya, Hafizh membuat aplikasi e-learning tersebut untuk membantu pembelajaran sang Adik yang homeschooling. Namun, kini aplikasi-aplikasi tersebut dapat bermanfaat bagi orang lain.

2. Joey Alexander

2. Joey Alexander
Muffin Graphics/Dapura Kel

Joey Alexander, seorang pianis muda asal Indonesia ini pernah menorehkan rekor dunia. Kemampuannya di bidang music mengantarkan Joey pada panggung utama Grammy di Staples Center, Los Angeles, Amerika Serikat. Saat itu, usia Joey baru menginjak 12 tahun.

Ia juga menorehkan rekor sebagai musisi termuda yang masuk dalam nominasi penghargaan Grammy untuk kategori Best Improved Jazz Solo melalui tembang berjudul Giant Steps dan Best Jazz Instrumental Album untuk albumnya bertajuk My Favorite Things.

Editors' Pick

3. Samantha Edithso

3. Samantha Edithso
RRI/Adi Wiyono

Anak perempuan kelahiran tahun 2008 ini berhasil menorehkan prestasi di kancah internasional dengan menjadi juara dunia pada ajang FIDE World Championship 2018 U-10 yang berlangsung di Minsk, Belarusia, akhir Juni lalu.

Ia membawa harum nama Indonesia tak kerkalahkan pada permainan catur selama 9 babak.

Sebelumnya, Samantha telah mengukir sejarah dengan menjadi juara catur cepat (rapid chess) di 2nd Worlds Cadets Rapid and Bliss Chess kategori pada Juni lalu.

Dilansir dari laman Chess-DB, Samantha kini berada pada peringkat ke-5 dunia untuk kategori U-10 dan di peringkat pertama di level Asia.

4. Jack Andraka

4. Jack Andraka
TED/James Duncan Davidson

Jack Andraka, seorang anak asal Crownsville, Maryland, Amerika Serikat menemukan sebuah alat untuk menunjang bidang sains. Ia merupakan seorang penemu dan peneliti kanker amatir yang menjadi pemenang utama Intel Science Fair 2012.

Di usianya yang baru 15 tahun itu, Jack dianugerahi Gordon E. Moore Award senilai $75.000 karena karyanya berhasil mengembangkan metode baru untuk mendeteksi kanker pankreas.

5. Ryan Hickman

5. Ryan Hickman
CNN/Schacar Peled

Ryan memiliki jiwa peduli lingkungan yang sangat tinggi. Hal ini terbukti dari kesuksesannya mendirikan Ryan Recycling, sebuah tempat khusus daur ulang pada usia 7 tahun.

Awal ketertarikan yang membuat Ryan melakukan kegiatan positif ini, yaitu kunjungan ke rePlanet di California. Dimana saat itu ia baru menginjak usia 3 tahun.

Ryan Recycling memfokuskan kegiatannya pada pengumpulan sampah untuk di daur ulang, seperti botol bekas dan kaleng. Ia mengumpulkannya dari lingkungan sekitar rumahnya, melalui para tetangga.

Kini, Ryan memiliki pendonor sampah daur ulang lebih dari 50 pelanggan dengan lebih dari 200.000 botol dan kaleng.

6. Alex Deans

6. Alex Deans
AlexDeans.com

Saat masih berusia 12 tahun, seorang anak bernama Alex Deans berhasil menciptakan alat bantu yang dapat membantu tunanetra. Alat tersebut bernama iAid, sebuah kacamata yang dilengkapi GPS dan kompas untuk membantu navigasi orang tunanetra berjalan. Penemuan Alex tersebut berhasil meraih anugerah berupa medali emas pada Canadian Wide Science Fair.

7. Malala Yousafzai

7. Malala Yousafzai
ABCNews

Bukan sebuah penemuan yang membawa Malala menjadi anak terkenal di seluruh dunia. Melainkan, sebuah opini di media internasional yang berisi kritik untuk para wanita agar melanjutkan proses belajar.

Saat menuliskan opini tersebut, Malala yang merupakan gadis asal Pakistan tersebut jauh dari pendidikan. Keberanian dan semangat Malala, yang saat itu berusia 11 tahun, sangat menginspirasi masyarakat dunia.

Sebagai orangtua, penting untuk Mama dan Papa untuk mendukung dan mengarahkan minat dan bakat sehingga anak dapat berprestasi sesuai dengan potensinya. 

The Latest