Mengajarkan Remaja Cara Membayar Hutang Puasa Ramadan

Yuk, ganti hutang puasa Ramadan segera mungkin!

3 Maret 2021

Mengajarkan Remaja Cara Membayar Hutang Puasa Ramadan
Pixabay/SyauqiFillah

Setiap umat Islam diwajibkan untuk berpuasa selama 1 bulan penuh saat Ramadan. Namun, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan seseorang tidak menunaikan ibadah puasa Ramadan. 

Misalnya, remaja perempuan mama yang mengalami menstruasi, sakit, atau melakuan perjalanan jauh. Meski kondisi tersebut memperbolehkan remaja tidak berpuasa di bulan Ramadan, tetapi jumlah harinya dihitung sebagai hutang dan wajib dibayarkan pada hari lain. 

Jumlah puasa pengganti yang dikerjakan (qada) pun harus sama dengan jumlah hari yang ditinggalkan, Ma. Lebih lanjut, berikut Popmama.com berikan tips mengajarkan remaja untuk membayar hutang puasa Ramadan.

1. Hutang puasa selama Ramadan wajib diganti

1. Hutang puasa selama Ramadan wajib diganti
Pixabay/shzern

Beritahukan pada remaja mama bahwa hutang puasa bulan Ramadan itu wajib untuk diganti di hari lainnya. Hal ini telah dijelaskan dalam Al quran, Allah SWT berfirman yang artinya:

“(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

(QS. Al-Baqarah: 184)

2. Ketentuan mengganti puasa Ramadan

2. Ketentuan mengganti puasa Ramadan
Pexels/Stas Knop

Bagi remaja perempuan yang berhalangan puasa di bulan Ramadan karena menstruasi, sakit, atau perjalanan jauh, wajib mengganti puasa sesuai jumlah hari yang ditinggalkan.

Adapun ketentuan mengganti puasa (qada), yaitu boleh dilakukan pada hari apa saja. Baik secara selang-seling, acak, maupun berurutan, Ma.

Namun, ada beberapa hari yang dilarang untuk mengganti puasa, yaitu saat Idul Fitri, Idul Adha, dan hari Tasyrik, tepatnya pada tanggal 11–13 bulan Zulhijah.

3. Bacaan niat mengganti puasa Ramadan (qada)

3. Bacaan niat mengganti puasa Ramadan (qada)
Pexels/Gabby K

Mengutip laman IDNTimes, tata cara melaksanakan puasa qada sama seperti puasa lainnya. Umat Islam disunahkan untuk makan sahur sebelum fajar, lalu menahan lapar, haus dan hal-hal lain yang membatalkan puasa hingga datangnya waktu Magrib.

Berikut bacaan niat puasa qada yang bisa dilafalkan pada malam sebelumnya:

تَعَالَى  ِللهِ رَمَضَانً فَرْضَ قَضَاءٍ عَنْ غَدٍ صَوْمَ نَوَيْتُ

Nawaitu shaumaghodin anqada’in fardho romadhona lillahi ta’ala

Artinya:

“Aku niat puasa esok hari karena mengganti fardu Ramadan karena Allah ta'ala.”

Itulah cara yang dapat Mama terapkan dalam mengajarkan remaja untuk mengganti puasa. Yuk, ajak mereka menunaikannya segera mungkin. Jangan sampai hutang puasa Ramadannya tidak diganti ya, Ma. 

Baca juga:

The Latest