Instagram.com/newslink7com
Gubernur Texas, Greg Abbott mengatakan kejadian ini begitu memukul banyak pihak. Ia menyalahkan masalah kesehatan mental yang diidap pelaku, Salvador Ramos sebagai motif dibalik penembakan itu.
Remaja 18 tahun itu juga diketahui putus sekolah. Salvador Ramos baru berhenti menembaki siswa di SD Robb ketika seorang agen Patroli Perbatasan AS menembak mati dirinya.
"Ketika orang tua mengantar anak-anak mereka ke sekolah, mereka memiliki harapan untuk bisa menjemput anak mereka ketika sekolah itu berakhir dengan selamat. Banyak keluarga yang berduka saat ini (karena insisen penembakan)," kata Gubernur Greg Abbott dikutip dari ABC News.
Angel Garza menyayangkan kejadian ini kembali terjadi di Amerika Serikat. Ia kini hanya bisa mengenang putrinya sebagai anak yang manis dan kreatif, penurut dan tidak pernah mendapat masalah di sekolah.
Diceritakannya Amerie takut pada orang asing dan akan bergegas untuk mengunci pintu. Di hari itu ia melakukan tindakan berani, ia meminta bantuan kepada 911 untuk berusaha menyelamatkan teman-temannya.
"Ini benar-benar ketakutan terburuknya," kata Garza.
Berikut daftar 19 siswa korban tewas dan 2 orang pengajar di insiden penembakan massal di SD Robb, Texas, AS.
- Layla Salazar, 11 tahun
- Tess Mata, 10 tahun
- Alithia Ramirez, 10 tahun
- Uziyah Garcia
- Makenna Lee Elrod, 10 tahun
- Jailah Nicole Silguero, 11 tahun
- Jayce Carmelo Luevanos, 10 tahun
- Rojelio Torres, 10 tahun
- Annabell Rodriguez, 10 tahun
- Jacklyn Jaylen Cazares, 10 tahun
- Eliahana Cruz Torres
- Amerie Jo Garza, 10 tahun
- Xavier James Lopez, 10 tahun
- Nevaeh Bravo, 10 tahun
- Jose Flores Jr., 10 tahun
- Ellie Garcia
- Alexandria Aniyah Rubio
- Maite Yuleana Rodriguez
- Miranda Mathis
- Eva Mireles (guru SD Robb, Texas)
- Irma Garcia (guru SD Robb, Texas)
Itulah tadi berita mengenai cerita bocah 10 Tahun jadi pahlawan saat penembakan SD di Texas. Kisah yang begitu memilukan ini hendaknya menjadi pelajaran, semoga kejadian serupa tak terulang lagi.