Game adalah permainan yang digunakan sebagai hiburan. Ketika kita penat dengan rutinitas sehari-hari, game bisa jadi pelarian sementara.
Dulu game dimainkan secara fisik, seperti petak umpet, congklak, catur, lompat tali, dan sebagainya. Sekarang kita cukup memegang ponsel atau PC untuk bermain game.
Game rata-rata dimainkan oleh anak muda. Dari usia SD sampai remaja banyak sekali yang bermain game, apalagi game online.
Bermain game online sangat menyenangkan. Kadang, 2 jam menatap layar ponsel untuk bermain game saja betah. Tak terasa, anak jadi lupa waktu saat bermain game saking asyiknya.
Melihat itu, banyak orangtua yang merasa khawatir anaknya akan lebih fokus bermain game daripada belajar. Bermain game masih dipandang sebagai hal yang buang-buang waktu saja di mata orangtua.
Namun, apakah bermain game benar-benar buang-buang waktu saja, Ma? Bagaimana jika anak ingin menjadi gamer ketika besar? Apakah pekerjaan sebagai gamer menjanjikan?
Kamis (25/11/2021) lalu, Deddy Corbuzier mengundang seorang pro player game Mobile Legend terkenal, Ikhsan Lemon RRQ ke podcast-nya. Di dalam podcast-nya tersebut, mereka membicarakan bagaimana kehidupan Ikhsan sebagai pro player yang kerjanya bermain game dan bagaimana ia menjadi pro player.
Nah, lebih lanjut, yuk simak informasi mengenai "Anak Main Game, Perlu Didukung atau Tidak?" yang telah Popmama.com rangkum dari podcast Deddy Corbuzier tersebut, Ma.
