Jika anak mama menunjukan dirinya sebagai fangirl maupun fanboy, Mama tentu harus memerhatikan beberapa hal berikut ini.
1. Dampingi si Anak
Saat Mama sudah mengetahui kegemaran anak beri ruang baginya untuk menikmatinya. Libatkan diri untuk menjadi pendamping anak mama, misalnya menjadi tempat curhat anak mama terkait dengan segala hal tentang idolanya itu.
Tidak ada salahnya jika Mama menemaninya saat "menjumpai" idolanya. Mama bisa menjaga anak mama agar jangan berlebihan hingga mengganggu kewajibannya yang lain. Mama pun dapat memberi masukan jika pengaruh yang diberikan sang Idola tidak baik sehingga anak mama tidak terseret ke dalamnya.
2. Berikan batasan
Mama harus menetapkan aturan untuk anak mama dalam kegiatan dengan idolanya. Disiplinkan masalah waktu untuk belajar, istirahat, bersama keluarga, bermain bersama teman-teman, dan waktu untuk menikmati saat-saat bersama idolanya.
Mama juga perlu membatasi aktivitas baik yang bisa ditiru dan yang tidak layak diikuti. Yang juga penting, adalah membatasi soal dana yang dikeluarkan untuk kegiatan fangirling ini. Jangan sampai anak mama melakukan segala hal demi membeli barang-barang idolanya.
3. Jadikanlah sarana positif
Mengidolakan seseorang atau sesuatu tentu menjadi salah satu hal yang menyenangkan untuk diekspresikan dan dijalani. Tidak ada salahnya jika Mama menjadikan media dan sarana tersebut sebagai reward dari perbuatan baik atau prestasinya di sekolah. Hal ini akan menyeimbangkan waktu si Anak dalam melakukan kewajibannya serta menikmati kegemarannya.
Mama bisa membuat kegiatan fangirling menjadi sarana positif yang memotivasi anak untuk berkembang dan maju. Menguntungkan, bukan?