Lukman Sardi Terharu saat Anaknya Bilang "I Can See Clear Now"

Penggunaan kacamata membuat anak yang mengalami myopia bisa melihat secara jelas

24 November 2022

Lukman Sardi Terharu saat Anak Bilang "I Can See Clear Now"
Popmama.com/Novy Agrina

Setiap orangtua tentu perlu memperhatikan perkembangan dan petumbuhan anak, termasuk juga perubahan yang terjadi pada anak. Baik itu perubahan fisik ataupun sifat.

Menyadari adanya perubahan pada diri anak telah dirasakan oleh aktor Lukman Sardi, terutama perubahan fisik anaknya dalam hal penglihatan. Lukman Sardi mengakui bahwa anaknya mengalami mata minus (myopia).

Lukman Sardi pun meminta para orangtua supaya lebih peka terhadap perubahan yang terjadi pada anak, meskipun hanya perubahan kecil.

Untuk mengetahui lebih lanjut terkait pesan Lukman Sardi dalam sebuah acara peluncuran terapi myopia, MiYosmart HOYA Vision Care, pada Rabu (23/11/2022) di Jakarta, berikut Popmama.com telah merangkumnya. Yuk simak!

1. Anak Lukman Sardi mengalami mata minus sejak setahun yang lalu

1. Anak Lukman Sardi mengalami mata minus sejak setahun lalu
Popmama.com/Novy Agrina

Sekitar satu tahun yang lalu, Lukman menyadari bahwa putranya, Akira yang berusia 10 tahun kerap kali mengedipkan mata sewaktu melihat suatu objek.

Dari gejala awal tersebut, istri Lukman mengira kalau itu mungkin hanya sekedar kebiasaan belaka. Berbeda dengan sang istri, Lukman yang merasa curiga kemudian membawa Akira ke rumah sakit mata guna menjalani pemeriksaan. Usai menjalani pemeriksaan, Lukman pun mengatahui bahwa anaknya mengalami mata minus di mata kanan dan kiri dengan besaran minus yang berbeda.

"Setelah dicek, ternyata benar ada minusnya di kanan dan kiri, tapi minusnya berbeda. 1 dan 0,7. Dari situ aku baru tahu dia punya mata minus," ucap Lukman.

Editors' Pick

2. Pemakaian kacamata membuat anak Lukman bisa melihat secara jelas

2. Pemakaian kacamata membuat anak Lukman bisa melihat secara jelas
Popmama.com/Novy Agrina

Usai melakukan pemeriksaan dan berkonsultasi dengan dokter, Lukman Sardi memutuskan memberikan kacamata untuk anaknya. Ia memilih kacamata yang nyaman untuk Akira, sang anak.

Sewaktu pertama kali memakai kacamata, Akira pun menjadi dapat melihat objek di sekitarnya secara lebih jelas.

"Yang ngenes dia bilang 'Wow, I can see clear now'. Jadi selama ini dia ngelihatnya nggak begitu clear, hanya bingung menyebutnya apa karena dia belum tahu kenapa matanya kayak nggak jelas," ujar Lukman.

3. Tips Lukman Sardi menjaga kesehatan mata anaknya

3. Tips Lukman Sardi menjaga kesehatan mata anaknya
Pexels/Ron Lach

Pada dasarnya mata minus merupakan penyakit mata yang sudah tidak asing lagi terjadi di masyarakat, apalagi anak-anak.

Namun, anak-anak yang masih dalam proses bertumbuh tentu masih membutuhkan banyak pelajaran baik dari sekolah maupun luar sekolah. Kehidupan anak akan dapat terganggu pula jika penglihatannya terganggu.

Oleh karena itu, Lukman Sardi menerapkan beberapa tips kepada anak-anaknya agar kesehatan mata mereka selalu terjaga. Ia juga meminta para orangtua supaya bisa mengontrol penggunaan gadget bagi anak.

“Kontrol gadget memang lumayan penting. Kita tidak bisa melepaskan diri dari dunia digital, anak-anak juga sudah terbiasa dengan gadget. Namun dari orangtua yang paling bisa dilakukan adalah mengontrol anak saat menggunakan gadget,” tutur Lukman.

Berikut adalah tips yang Lukman Sardi terapkan untuk menjaga kesehatan mata anak-anaknya:

1. Membatasi penggunaan gadget.

2. Jangan terlalu dekat saat membaca buku dan perhatikan cahaya.

3. Pengaturan kegiatan anak agar balance.

4. Jangan biasakan anak makan sambil nonton atau memainkan gadget.

5. Mencoba untuk selalu dekat engan anak, sehingga tahu kondisi anak apabila ada perubahan.

4. Aktivitas di luar ruangan dapat mengurangi risiko myopia

4. Aktivitas luar ruangan dapat mengurangi risiko myopia
Popmama.com/Novy Agrina

Berdasarkan hasil penelitian, jika orangtua mengajak anak berkegiatan di luar ruangan, maka dapat memperlambat perkembangan Myopia.

Menurut Dokter Spesialis Mata, dr. Zoraya A. Feranthy, Sp.M, selain faktor genetik, faktor lingkungan pun menjadi salah satu yang mendominasi mata minus. Termasuk membaca terlalu dekat dan menatap layar smartphone atau televisi terlalu lama.

“Jarang terkena matahari karena pandemi membuat kita lebih sering stay di rumah, akibatnya kita terus-menerus menggunakan penglihatan jarak dekat dan juga kekurangan vitamin E. Tidak hanya faktor itu, faktor genetik juga berpengaruh. Orangtua yang mengalami minus meningkatkan anak terkena risiko minus pula,” tutur dr. Zoraya. 

Maka dari itu, ajaklah anak untuk memiliki waktu beraktivitas di luar ruangan agar mengurangi risiko myopia.

Pentingnya Pemeriksaan Mata untuk Anak di Usia Dini

Penting Pemeriksaan Mata Anak Usia Dini
Pexels/Pavel Danilyuk

Myopia adalah mata minus atau rabun yang dapat berbahaya apabila tidak dirawat atau ditangai dengan cepat. Oleh karena itu, Dokter Spesialis Mata, dr. Zoraya A. Feranthy, Sp.M mengatakan apabila anak mempunyai gejala myopia, maka segeralah lakukan pemeriksaan dini.

"Deteksi dini dan pilihan terapi yang tepat dapat menahan laju pertumbuhan myopia pada anak. Oleh karena itu, skrining kesehatan mata anak sangatlah penting. Bagi orang tua yang anaknya memiliki gejala myopia, segera periksakan mata anak Anda untuk memastikan diagnosa agar terdeteksi dan dirawat sejak dini,” ujarnya.

Untuk membantu anak mempunyai masa depan yang cerah tanpa memiliki gangguan penglihatan, HOYA berdedikasi menghadirkan sebuah inovasi bernama MiYOSMART.

MiYOSMART dari HOYA Vision Care merupakan opsi kontrol myopia berupa lensa kacamata untuk menahan pertumbuhan mata minus pada anak yang Efektif (dengan teknologi D.I.M.S. yang telah teruji klinis), Aman (tidak menyentuh organ mata secara langsung, bahan lensa tahan bentur, dan dilengkapi perlindungan sinar UV), dan Mudah (penggunaan serta adaptasi yang mudah).

Itulah rangkuman informasi mengenai cerita Lukman Sardi yang terharu saat anaknya bilang "I Can See Clear Now" usai memakai kacamata.

Baca juga:

The Latest