7 Cara Memotivasi Anak agar Rajin Belajar
Dorong anak untuk rajin belajar agak tidak kehilangan minat belajar
29 Agustus 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai orangtua, tentu mendorong anak untuk belajar adalah salah satu kewajiban. Mama pasti ingin memiliki seorang anak yang pintar dan rajin belajar agar si Kecil semakin memiliki banyak pengetahuan.
Namun, ada sebagian orangtua yang kesulitan untuk mengajak anak untuk rajin belajar. Karena beberapa anak merasa belajar adalah hal yang membosankan atau menyulitkan.
Untuk mengatasi hal ini, Mama harus berperan aktif agak anak tidak kehilangan minat belajarnya. Jangan memaksa anak dalam urusan belajar, justru Mama perlu memotivasi mereka agar mau belajar sesuai dengan dorongan dari diri sendiri si Kecil.
Jadi apa yang bisa Mama lakukan ketika anak tidak memiliki motivasi untuk belajar? Berikut Popmama.com berikan 7 cara memotivasi anak agar rajin belajar. Simak sampai habis, Ma.
1. Jadikan waktu saat belajar lebih mudah
Jika durasi waktu membuat anak mama merasa malas dan tidak tertarik untuk belajar, maka Mama perlu mengatur ulang waktu dan kondisi belajar bagi anak. Ajak anak belajar untuk mengenal banyak hal namun masih dalam waktu yang efisien.
Buat proses belajar anak terasa lebih mudah dengan cara melakukan kegiatan belajar di tempat yang tenang dan nyaman. Selain itu, jika anak merasa lapar dan akan sulit untuk fokus saat belaajar, Mama bisa memberikan makanan ringan sebelum sesi belajar dan air putih untuk memastikan anak tetap fokus.
2. Janjikan hadiah pada anak
Cara memotivasi satu ini sepertinya akan cukup berhasil apabila Mama terapkan. Hal ini karena anak-anak cenderung menyukai sesuatu yang disebut dengan hadiah.
Mama bisa menciptakan sistem memberi reward pada anak sehingga anak akan memiliki sesuatu untuk diharapkan setelah waktu belajar selesai. Dengan perjanjian mendapatkan hadiah seusai belajar, tentu anak akan mempunyai semangat tinggi saat belajar agar bisa memperoleh hadiah yang mereka inginkan.
Editors' Pick
3. Ketahui teknik atau gaya belajar anak
Untuk bisa memperoses dan menyimpan pengetahuan baru secara cepat, tentu setiap anak mempunyai caranya masing-masing. Ketika mendampingi kegiatan belajar anak, Mama perlu mulai mengidentifikasi kekuatan dan preferensi anak dalam hal gaya belajar yang mereka sukai.
Umumnya ada empat metode gaya belajar anak. Berikut ini empat metode gaya belajar pada anak:
- Visual (penglihatan). Anak dengan gaya belajar satu ini biasanya cenderung bisa belajar dengan mudah lewat mengamati atau melihat gambar, foto, dan ilustrasi.
- Auditory (pendengaran). Anak dengan gaya belajar satu ini, mampu mengingat atau memahami hal baru dengan cara mendengarkan penjelasan secara langsung dibandingkan dengan membaca ataupun menulis.
- Taktil (sentuhan). Anak dengan gaya belajar satu ini, mudah mempelajari hal baru melalui sentuhan. Mereka lebih memilih belajar dengan melakukan kegiatan atau proyek yang memungkinkan mereka untuk menggunakan tangan.
- Kinestetik (gerakan). Anak dengan gaya belajar satu ini biasanya sangat aktif bergerak ketika belajar. Mereka lebih tertarik menggunakan bahasa tubuh untuk menjelaskan sesuatu.
4. Susun rencana belajar
Mama bisa aktif ikut menyusun rencana belajar bagi anak agar anak semakin rajin. Memiliki rencana belajar yang tepat akan membantu menjaga anak mama tetap fokus. Luangkanglah waktu berdua dengan anak untuk menyusun rencana belajar. Anak akan semakin tertarik dan enjoy saat belajar apabila kegiatan belajarnya tersusun secara jelas.
Rencana pembelajaran untuk anak mencakup kapan saja kegiatan belajar anak harus dilakukan, seberapa lama waktu belajar anak, dan tugas apa yang harus diprioristakan untuk dikerjakan oleh anak.
5. Rutin komunikasi dengan anak
Komunikasi adalah hal terpenting antara anak mama dan Mama. Komunikasi secara terbuka dan rutin selama proses belajar tentu sangat diperlukan. Lewat komunikasi ini, Mama juga akan mampu mengetahui hal apa saja yang tidak disukai dan disukai oleh anak saat belajar. Sehingga Mama bisa mencari solusi untuk meningkatkan semangat anak agar rajin belajar.
Melalui komunikasi, suasana belajar juga terasa menyenangkan dan tidak membosankan. Anak akan lebih aktif berekspresi serta mengeluarkan pendapatnya jika komunikasi bisa terjalin secara terbuka.
6. Bantu anak untuk fokus pada pembelajaran daripada nilai
Alih-alih fokus terhadap nilai, Mama lebih baik mengapresiasi setiap pencapain yang diraih oleh anak. Baik itu pencapaian besar maupun kecil.
Jangan menargetkan hal-hal besar dan berlebihan atas kemampuan anak. Karena sebetulnya belajar itu adalah sebuah proses ya, Ma. Mama perlu membantu untuk menumbuhkan semangat belajar pada anak terlebih dahulu tanpa perlu langsung melihat hasil atau nilainya. Hasil yang baik nantinya akan didapatkan apabila proses anak dalam mencari tahu hal baru bisa berjalan dengan tepat.
7. Tetap beri dukungan pada anak
Proses belajar memang bukanlah yang mudah bagi anak. Sebagai orangtua, Mama pasti akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendukung proses anak dalam melakoni hal yang disukai.
Melalui komunikasi yang rutin dan terbuka, Mama bisa selalu memberikan dukungan pada anak. Dukungan yang dimaskud bisa berupa kata-kata penyemangat serta bantuan yang bisa Mama lakukan untuk anak. Mengetahui bahwa dukungan tersedia, pastinya akan membantu anak mama mengembangkan kepercayaan diri untuk mengatasi masalah apa pun yang mungkin muncul. Keterlibatan secara emosional antara mama dan anak merupakan hal yang sangat berkesan bagi anak sehingga bisa menumbuhkan semangat tersendiri.
Itulah 7 cara memotivasi anak agar rajin belajar. Semoga bisa Mama terapkan dan dapat membantu anak mama semakin ranjin belajar.
Baca juga:
- Wajib Tahu! Cara Memotivasi Anak Menurut Pendekatan Sains
- 10 Ide Reward Murah dan Gratis untuk Memotivasi Anak
- Tak Boleh Dibiarkan, 11 Cara Memotivasi Anak yang Suka Malas