Ketahui Apa Itu Kenakalan, Kejahatan serta Konflik Sosial Remaja

Lingkungan pertemanan bisa menjadi penyebab kenakalan remaja pada anak

18 September 2022

Ketahui Apa Itu Kenakalan, Kejahatan serta Konflik Sosial Remaja
independent.ie

Masa remaja merupakan masa dimana seorang manusia sedang berada dalam pencarian jati dirinya dan ingin mengenal siapa dirinya yang sebenarnya. Pada masa peralihan inilah biasanya anak-anak tak hanya mengalami pertumbuhan dan perkembangan fisik saja, namun juga perkembangan psikologis.

Ketika masa remaja ini rentan terjadi kenakalan remaja, kejahatan, dan konflik sosial pada anak. Hal ini adalah sebuah fenomena sosial yang seringkali ditemui pada kalangan pelajar.

Kenakalan remaja, tindak kejahatan, dan konflik sosial merupakan contoh perubahan perilaku anak yang terjadi akibat faktor sosiologis.

Untuk lebih mengetahui apa itu kenakalan, kejahatan serta konflik sosial remaja, berikut Popmama.com telah merangkumnya. Disimak ya, Ma.

1. Apa itu kenakalan, kejahatan, dan konflik sosial remaja?

1. Apa itu kenakalan, kejahatan, konflik sosial remaja
liahonaacademy.com

Kenakalan, kejahatan, dan konflik sosial remaja adalah masalah sosial yang bersumber pada faktor sosiologis.

Menurut seorang ahli bernama Soerjono Soekanto, masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab timbulnya masalah sosial, salah satunya yakni karena faktor sosiologis.

Editors' Pick

2. Penyebab kenakalan, kejahatan, dan konflik sosial remaja

2. Penyebab kenakalan, kejahatan, konflik sosial remaja
lifeberrys.com

Penyebab dari kenakalan remaja, kejahatan dan konflik sosial bisa disebabkan oleh dua faktor penting yakni lingkungan keluarga dan lingkungan pertemanan. Dua faktor ini berperan penting pada perkembangan pemikiran dan kehidupan seorang remaja untuk masa depannya.

1. Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga bisa menjadi penyebab kenakalan dan kehajatan yang dilakukan oleh remaja. Anak akan melakukan tindakan buruk apabila kondisi keluarga mereka berada dalam kondisi buruk juga.

Keluarga yang tidak harmonis dapat mempengaruhi kenakalan remaja. Hal ini terjadi karena orang tua yang sering bertengkar sampai melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), yang bisa menjadi penyebab anak remaja melakukan berbagai perilaku nakal untuk mencari perhatian.

Selain itu, kurangnya kasih sayang dari keluarga juga bisa berdampak pada kondisi psikis anak hingga membuat anak menjadi nakal guna mendapatkan kasih sayang dari orang lain.

2. Lingkungan pertemanan

Tak hanya lingkungan keluarga, manusia yang merupakan makhluk sosial juga harus masuk ke lingkungan pertemanan, begitupun dengan seorang anak remaja.

Lingkungan pertemanan dapat menjadi salah satu penyebab utama seorang remaja berbuat kenakalan.

Remaja yang tidak menerima bimbingan dengan baik di rumah dari orangtuanya, lantas akan mengikuti teman di lingkungan pergaulannya. Maka dari itu, pergaulan remaja harus benar-benar diperhatikan oleh Mama sebagai orangtua.

3. Bentuk kenakalan, kejahatan, dan konflik sosial remaja

3. Bentuk kenakalan, kejahatan, konflik sosial remaja
promises.com

Perilaku kenakalan, kejahatan, dan konflik sosial remaja merupakan perilaku yang begitu meresahkan bagi masyarakat. Perilaku ini dianggap sebagai perilaku menyimpang serta melanggar aturan hukum yang dapat menimbulkan keonaran dan permasalahan di masyarakat. Berikut ini beberapa bentuk kenakalan remaja, kejahatan, dan konflik sosial yang umumnya terjadi di lingkungan sekitar:

  • Penyalahgunaan obat-obatan terlarang seperti narkoba
  • Melakukan aksi peperangan, tawuran atau kerusuhan
  • Meminum minuman keras
  • Melakukan pergaulan bebas berupa free sex
  • Terlibat tindakan kriminal
  • Melakukan perundungan atau bullying

4. Cara mengatasi kenakalan, kejahatan, dan konflik sosial remaja

4. Cara mengatasi kenakalan, kejahatan, konflik sosial remaja
Pexels/Karolina Grabowska

Tindakan kenakalan, kehajatan, dan konflik sosial remaja perlu diatasi dengan beberapa cara. Cara ini penting diketahui orangtua untuk mengendalikan perilaku anak agar tidak melakukan kesalahan atau kejahatan yang menimbulkan kerusuhan. Berikut ini beberapa caranya:

1. Bangun hubungan baik

Sebagai orangtua, Mama perlu mengawasi anak termasuk perilakunya. Pastikan agar bisa membangun hubungan baik dengan anak. Hal ini dilakukan agar anak tidak merasa dirinya tidak sendirian. Bahwa sebenarnya ada orangtua suportif yang mendukung segala hal baik yang anak perbuat.

2. Beri wawasan dan pengetahuan tentang perkembangan remaja

Pengetahuan tidak hanya diberikan dari sekolah saja, namun orangtua di rumah juga harus berperan penting untuk memberikan wawasan dan pengatahuan pada anak. Terutama pengetahuan mengenai perkembangan remaja yang berkaitan dengan aspek-aspek psikologis. Pengetahuan inilah yang mampu menjadi bekal bagi anak untuk selalu melakukan perbuatan hal-hal baik.

3. Ajarkan tanggung jawab

Orangtua memiliki peran untuk mengajarkan anak bertanggungjawab. Didik anak remaja mama supaya mengerti bagaimana cara bertanggung jawab atas segala hal yang dia lakukan, termasuk apabila anak melakukan hal buruk. Setelah itu Mama bisa berikan pujian padanya jika ia mau mengakui kesalahan.

4. Jadilah sosok panutan anak

Semua orang dewasa yang menjadi orangtua tentu ingin menjadi sosok panutan yang baik bagi anak-anaknya, termasuk Mama. Oleh karena itu, apabila perbuatan orangtua baik, maka anak juga akan mengikuti atau mencotoh perbuatan baik yang dilakukan oleh orangtua sebagai panutannya. Hal ini bisa menjadi salah satu cara mencegah kenakalan remaja.

5. Selalu ada untuk anak

Jadilah orangtua yang selalu ada untuk anak. Dengan cara mendengarkan dan memahami segala hal terjadi pada anak, maka Mama akan bisa mengawasi perilaku anak agar tidak melalukan tindakan buruk.

Nah, itulah informasi terkait apa itu kenakalan, kejahatan serta konflik sosial remaja. Selalu lindungi anak mama dan perhatikan setiap perkembangannya agar anak terhindar dari kenakalan remaja.

Baca juga:

The Latest