7 Penyebab ISPA pada Remaja

Ini dia penyebab ISPA yang wajib kamu hindari

20 Juni 2024

7 Penyebab ISPA Remaja
Freepik/8photo

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi yang menyerang saluran pernapasan, termasuk hidung, tenggorokan, bronkus, dan paru-paru.

ISPA merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh remaja dan anak-anak terutama jika mereka memiliki daya tahan tubuh yang lemah. 

ISPA bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari lingkungan maupun kebiasaan sehari-hari. 

Berikut Popmama.com rangkum beberapa penyebab ISPA pada remaja.

1. Paparan polusi udara

1. Paparan polusi udara
Unsplash/Hitting Up Studios

Paparan polusi udara merupakan salah satu penyebab utama ISPA pada remaja. Polusi dari asap kendaraan, pabrik, dan pembakaran sampah mengandung partikel berbahaya yang dapat mengiritasi dan merusak saluran pernapasan.

Terutama pada remaja yang tinggal di daerah dengan kualitas udara buruk seringkali mengalami gejala seperti batuk, sesak napas, dan iritasi tenggorokan. 

Upaya untuk mengurangi paparan polusi, seperti menggunakan masker dan menghindari aktivitas luar ruangan saat kualitas udara buruk, sangat penting untuk mencegah ISPA.

2. Perokok aktif dan pasif

2. Perokok aktif pasif
Freepik

Remaja yang merokok, baik aktif maupun pasif, memiliki kemungkinan yang besar dalam terinfeksi penyakit ISPA. Perokok aktif akan menghirup zat kimia berbahaya yang merusak jaringan paru-paru dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Sementara, paparan asap rokok dari orang lain pada perokok pasif juga memiliki dampak serupa. Partikel-partikel berbahaya dalam asap rokok mengiritasi saluran pernapasan dan memudahkan infeksi untuk berkembang. 

Upaya untuk menghindari merokok, perokok, serta lingkungan berasap penting untuk melindungi kesehatan pernapasan remaja.

Editors' Pick

3. Kebersihan lingkungan yang buruk

3. Kebersihan lingkungan buruk
Unsplash/John Cameron

Lingkungan yang kotor dan tidak higienis merupakan tempat berkembang biak bagi bakteri dan virus penyebab ISPA. Remaja yang tinggal atau belajar di lingkungan yang tidak bersih lebih rentan terkena infeksi.

Debu, kotoran, dan mikroorganisme di udara dapat masuk ke saluran pernapasan dan memicu gejala ISPA. 

Menjaga kebersihan lingkungan, seperti rutin membersihkan kamar, menggunakan disinfektan, dan memastikan adanya sirkulasi udara yang baik, dapat membantu mencegah penyebaran penyakit ini.

4. Sistem kekebalan tubuh yang lemah

4. Sistem kekebalan tubuh lemah
Freepik/Karlyukav

Remaja dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih mudah terkena ISPA. Sistem kekebalan yang tidak optimal bisa disebabkan oleh faktor genetik, kekurangan nutrisi, atau penyakit kronis.

Ketika sistem kekebalan tubuh tidak bekerja dengan baik, tubuh kesulitan melawan infeksi bakteri dan virus yang menyerang saluran pernapasan. 

Mengonsumsi makanan bergizi, beristirahat cukup, dan menjaga kesehatan secara keseluruhan sangat penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah ISPA.

5. Kebiasaan hidup tidak sehat

5. Kebiasaan hidup tidak sehat
Freepik/wayhomestudio

Kebiasaan hidup tidak sehat, seperti kurang tidur, pola makan buruk, dan kurangnya aktivitas fisik, dapat mempengaruhi kesehatan saluran pernapasan remaja. 

Kurang tidur dan nutrisi yang tidak seimbang melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi. 

Minimnya aktivitas fisik juga dapat mengurangi fungsi paru-paru dan sirkulasi udara dalam tubuh. 

Menerapkan gaya hidup sehat dengan tidur cukup, makan makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur dapat membantu mencegah ISPA.

6. Paparan bahan kimia berbahaya

6. Paparan bahan kimia berbahaya
Freepik/pressfoto

Remaja yang sering terpapar bahan kimia berbahaya, baik di rumah, sekolah, atau tempat kerja, memiliki risiko lebih tinggi terkena ISPA.

Bahan kimia seperti pembersih rumah tangga, pestisida, atau zat kimia di laboratorium dapat mengiritasi saluran pernapasan dan merusak jaringan paru-paru.

Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia ini dapat menyebabkan kerusakan serius dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.

Menggunakan perlindungan yang sesuai dan menghindari paparan berlebihan adalah langkah penting untuk melindungi kesehatan pernapasan.

7. Kondisi lingkungan tertutup dan padat

7. Kondisi lingkungan tertutup padat
roomsbooms.com

Lingkungan tertutup dan padat, seperti kelas yang penuh atau ruang publik yang ramai, memudahkan penyebaran virus dan bakteri penyebab ISPA.

Dalam kondisi ini, droplet yang mengandung bakteri penyebab infeksi lebih mudah menyebar melalui udara dan menulari orang lain. Sirkulasi udara yang buruk juga memperburuk situasi, karena udara segar sulit masuk dan sirkulasi udara terbatas. 

Memastikan adanya ventilasi yang baik, menjaga jarak, dan menggunakan masker di lingkungan padat dapat membantu mengurangi risiko penularan ISPA.

Nah, itu tadi beberapa penyebab utama ISPA dan bagaimana cara mencegahnya. Jangan lupa untuk jaga kesehatan selalu, ya!

Baca juga:

 

The Latest