Medusa complex atau Medusa trauma adalah alegori dari pengalaman dan dampak yang disebabkan oleh trauma. Istilah ini sendiri sebenarnya bukanlah symptom psikologis tertentu, melainkan cara untuk mendeskripsikan situasi di mana mitos Medusa dapat mensimbolisasikan beberapa efek psikis yang serupa.
Trauma ini menggambarkan bagaimana mitos Medusa melambangkan dampak psikologis penderita trauma, seperti kewaspadaan berlebihan (hyperarousal), intrusi (munculnya kembali ingatan traumatis yang mengganggu), dan penyempitan respons emosional (constriction).
Dalam bidang psikoanalisis, kisah Medusa sering dilihat sebagai simbol ketakutan, trauma, dan pengalaman yang melumpuhkan trauma penyintas. Misalnya, tatapan Medusa yang dapat mengubah orang menjadi batu diinterpretasikan sebagai metafora untuk respons "membeku" (freeze response) yang sering dialami individu saat menghadapi trauma berat.
Transformasi Medusa menjadi monster dan kemampuannya untuk mengubah orang yang melihatnya menjadi batu diinterpretasikan sebagai metafora dari efek paralysis dan menyendiri dari trauma. Narasi ini bertujuan untuk menggarisbawahi pentingnya mengklaim kembali agensi dan pilihan dari korban dalam proses sembuhnya. Menyatakan bahwa penyintas trauma, layaknya Medusa, dapat menjadi narator dari ceritanya sendiri dan bergerak menuju penyembuhan.