Apa Perbedaan Kolinialisme dan Imperialisme?

Kolonialisme berasal dari istilah dalam bahasa Latin, 'colonus', yang mengandung arti penguasaan. Konsep kolonialisme merujuk pada usaha suatu negara untuk menguasai wilayah tertentu.

Istilah kolonialisme digunakan untuk menggambarkan situasi di mana sebuah negara berupaya mengendalikan suatu daerah.

Sementara itu, imperialisme berasal dari bahasa Latin 'imperare' atau 'imperium', yang mengandung arti pemerintahan.

Imperialisme merujuk pada praktik negara menjajah negara lain dengan tujuan mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.

Tidak hanya dalam pengertian, tetapi juga dalam aspek kemunculannya, kolonialisme dan imperialisme menunjukkan perbedaan.

Kolonialisme muncul pada abad ke-15 ketika bangsa Portugis pertama kali memulai upaya penjajahan di negara-negara di Afrika.

Pendekatan ini diwujudkan oleh Portugis melalui pendirian pos-pos perdagangan. Spanyol kemudian mengikuti jejak Portugis dalam praktik kolonialisme.

Sebaliknya, imperialisme telah ada sejak zaman kuno Romawi dan Yunani, menandakan bahwa gagasan ini telah lama hadir.

Ini menunjukkan bahwa praktik imperialisme telah diterapkan oleh para penguasa yang ingin menginvasi wilayah lain.

Walaupun demikian, istilah "imperialisme" baru diperkenalkan pada abad ke-19, lebih tepatnya oleh Benjamin Disraeli.

Maksud dari kolonialisme adalah untuk eksploitasi sumber daya suatu negara, baik itu sumber daya alam maupun manusianya.

Sumber daya yang diambil dan dieksploitasi, baik itu sumber daya alam atau manusia, dimanfaatkan demi keuntungan negara penjajahnya.

Dalam praktik kolonialisme, kontrol atau penguasaan mencakup berbagai sektor, terutama dalam ranah politik dan ekonomi. Namun, fokus utama kolonialisme seringkali tertuju pada dominasi sektor perdagangan di dalam suatu negara.

Di sisi lain, tujuan utama dari imperialisme adalah pembentukan kerajaan baru atau sistem pemerintahan yang lebih luas. Ekspansi ini bertujuan untuk memperluas wilayah kekuasaan, termasuk pengendalian atas berbagai wilayah di dalam satu negara.

Imperialisme melibatkan pengendalian atau penguasaan dalam berbagai sektor, baik secara formal maupun informal. Walaupun begitu, fokus utama dari imperialisme seringkali diarahkan pada individu atau penduduk di dalam suatu negara.

Berdasarkan kedaulatannya, negara yang berkoloni akan menguasai negara lain, bahkan bisa berdiam secara permanen di wilayah tersebut. Namun, negara kolonis yang melakukan penjajahan tetap diharuskan tunduk pada sistem pemerintahan dari negara asalnya.

Di sisi lain, dalam negara yang bersifat imperialis, negara ini akan mengambil alih penguasaan atas wilayah yang berhasil ditaklukkan. Penguasaan ini dilakukan melalui penggunaan mekanisme kedaulatan atau kendali tidak langsung.

Kolonialisme:

1. Pada abad ke-17, Belanda mengendalikan Afrika Selatan.
2. Kongo jatuh ke tangan Belgia.
3. Sri Lanka terlibat dalam konflik perang saudara.

Imperialisme:

1. Amerika Serikat mengeksploitasi negara-negara di Amerika Tengah.
2. Negara-negara kuat memiliki hak perdagangan di Tiongkok.
3. Amerika Serikat menjadikan Puerto Rico sebagai wilayahnya.

Itu dia perbedaan antara kolonialisme dan juga imperialisme. Sekarang, kamu sudah lebih tahu tentang sejarah!

Baca juga:

• 6 Bentuk Peninggalan Sejarah pada Masa Penjajahan

• Mengenalkan dan Menceritakan Sejarah Singkat R.A Kartini pada Anak

• Sejarah Pangeran Antasari Melakukan Perlawanan terhadap Belanda