10 Syarat Menjadi Wartawan, Inilah yang Perlu Dipersiapkan

Adapun syarat menjadi seorang wartawan yang pertama adalah memiliki sikap yang berani. Terdapat hal penting yang harus diketahui adalah menjadi seorang wartawan harus berani beritanya dibaca atau pun dilihat banyak orang terutama masyarakat umum.

Tak hanya itu, wartawan juga harus berani menerima segala kritikan dan masukan yang membangun, sebab hal ini yang akan menjadi pembelajaran baik bagi dirinya di kemudian hari. 

Berikutnya, syarat untuk menjadi wartawan adalah harus disiplin terhadap waktu. Mengingat, profesi wartawan merupakan salah satu pekerjaan yang membutuhkan sikap kedisiplinan saat bekerja.

Menurut definisi dari KBBI, disiplin diartikan sebagai tata tertib, ketaatan atau kepatuhan terhadap peraturan, dan juga mengusahakan diri supaya menaati dan mematuhi tata tertib. 

Adapun bagi seorang wartawan yang harus bekerja dalam mengutamakan sikap disiplin dalam mematuhi segala aturan yang ditetapkan oleh perusahaan atau lembaga itu sendiri. 

Selain itu, wartawan harus bisa mematuhi waktu ditambah dengan aturan deadline dalam dunia jurnalistik. Dalam dunia kerjanya, seorang wartawan senantiasa dituntut untuk memuat beritanya tepat waktu supaya berita yang disajikan pada masyarakat selalu up to date atau terbaru.  

Syarat menjadi wartawan berikutnya adalah suka menulis, karena wartawan begitu erat kaitannya dengan kegiatan tulis menulis, Ma. 

Biasanya di dalam pekerjaannya, wartawan akan menyusun bahan berita yang didapat dari suatu acara atau peristiwa secara faktual (berdasarkan kenyataan) dan jelas sumbernya yang dimuat dalam sebuah berita yang akan disampaikan ke khalayak umum. 

Umumnya, wartawan perlu menguasai kemampuan berbahasa yang baik, karena hal ini sangat dibutuhkan dalam profesi ini lho, Ma. Dalam dunia jurnalistik sendiri kemampuan berbahasa ini menjadi modal yang begitu penting dalam bekerja. 

Bukan hanya membutuhkan keterampilan berbahasa saja secara lisan melainkan kemampuan menulis pun juga penting untuk menghasilkan tulisan yang baik, tentunya sesuai dengan aturan dari Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau PUEBI lho, Ma. 

Berikutnya adapun syarat lainnya untuk menjadi seorang wartawan yaitu adanya sikap jujur yang harus dimiliki oleh seluruh wartawan.

Sebab, wartawan tidak boleh membuat sebuah berita yang tidak sesuai dengan kebenaran yang ada di lapangan atau berbuat bohong sama sekali.

Kejujuran inilah yang akan melandasi seorang wartawan untuk menyusun dan menulis berita didasari pada bukti-bukti yang bisa dipertanggung jawabkan dalam menyampaikan berita maupun informasi ke khalayak umum.

Adapun syarat menjadi wartawan adalah memahami tentang etika jurnalistik atau biasa dikenal dengan kode etik jurnalistik yaitu etika profesi wartawan. Etika jurnalistik ini berawal dari adanya rasa empati seorang wartawan. 

Berdasarkan dari KBBI, definisi etika adalah sebuah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk serta tentang hak dan kewajiban moral (akhlak) seseorang. 

Terdapat contoh penerapan etika jurnalistik di dalam sebuah peliputan misalnya seperti tidak meliput atau menunjukkan profil atau identitas narasumber anak-anak di bawah umur tanpa persetujuan atau perlindungan dari orangtuanya. 

Beprofesi menjadi seorang wartawan adalah membutuhkan dedikasi yang tinggi. Hal ini berkaitan dengan menjadi wartawan andal juga diperlukan usaha, praktik, dan pembelajaran yang lama di dalamnya, bahkan bisa sampai seumur hidupnya, Ma. 

Melansir dari KBBI, definisi dedikasi merupakan sebuah pengorbanan baik itu tenaga, pikiran, serta waktu demi mencapai suatu keberhasilan usaha atau tujuan mulia atau sebuah tindakan pengabdian. 

Selain itu, menjadi seorang wartawan juga harus punya tujuan mulia sama seperti profesi lainnya yang berhubungan erat dengan khalayak umum. Hal ini bertujuan untuk memberikan berita yang bernilai edukatif, inspiratif dan berkualitas pada masyarakat sebagai pengonsumsi informasi. 

Selanjutnya adapun syarat menjadi wartawan adalah mempunyai rasa empati.

Adapun tujuan dari rasa empati yang harus dimiliki seorang wartawan ini dibuktikan dengan tidak membuat atau meliput berita yang berlawanan dengan nilai-nilai kemanusiaan. 

Misalnya seperti, sangat dihindari dalam meliput seseorang yang sedang berduka atau bersedih karena suatu musibah tanpa memedulikan kondisi fisik dan mental orang tersebut. 

Salah satu hal yang sangat penting untuk memenuhi syarat menjadi wartawan adalah kemampuan berbahasa Indonesia yang baik. 

Selain kemampuan dalam menulis, kemampuan berbahasa yang baik pun juga bisa membantu wartawan untuk menyusun bahan berita serta hasil dari tulisan dengan sebaik-baiknya. 

Terdapat dua kemampuan berbahasa yang dimiliki seorang wartawan, yakni kemampuan berbahasa lisan serta tulisan, Ma.

Hal tersebut menjadi penting karena bisa membantu wartawan dalam mengumpulkan fakta yang sebenarnya sekaligus bisa menyajikannya dengan baik, sehingga para pembaca bisa memahami isi berita yang disajikan dan juga meminimalkan adanya kesalah pahaman. 

Saat di Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas jurusan Bahasa tentunya akan diajarkan kemampuan berbahasa yang baik ini yang nantinya akan berlanjut ke Perguruan Tinggi. 

Umumnya, jurusan di Perguruan Tinggi yang mempelajari bidang menjadi wartawan yakni, ada jurusan Jurnalistik, jurusan Ilmu Komunikasi, dan jurusan Bahasa Sastra dan Indonesia. 

Apabila seseorang tanpa gelar jurusan yang telah disebutkan di atas, nyatanya masih bisa mendapatkan kesempatan menjadi wartawan.

Salah satu caranya dengan belajar menjadi wartawan magang sesuai dengan waktu yang ditentukan dari pihak perusahaan media atau pun ada cara lain yang bisa dilakukan yaitu dengan mengambil kursus jurnalistik. 

Selain itu, wartawan juga harus memiliki sikap skeptis atau memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Berawal dari rasa ingin tahu inilah yang kemudian membuat wartawan untuk terus menggali informasi berita lebih jauh lagi dari sebuah peristiwa atau fenomena. 

Terutama dengan menggali fakta agar berita yang disampaikan tidak menyesatkan masyarakat dengan berita bohong.

Hal ini juga harus dimiliki wartawan untuk tidak boleh memberitakan informasi dari suatu hal yang tidak besar apalagi hanya didasari pada praduga, prasangka, atau pun yang berdasarkan pada perasaan.

Oleh karena itu, semua wartawan harus senatiasa melakukan verifikasi serta kroscek pada semua tulisan yang dibuatnya sebelum diterbitkan ke khalayak umum. 

Inilah hal yang sangat penting yang juga dilakukan oleh seorang wartawan yaitu harus tanggap dengan informasi terbaru supaya berita yang dimuat ini bisa selalu relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Melansir dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) relevan berarti suatu hal bersangkut paut, atau yang memiliki hubungan, bisa juga selaras dengan suatu peristiwa atau fenomena.

Kata inilah yang menjadi dasar kata yang ditujukan untuk istilah relevansi yang memiliki arti kaitan atau hubungan.

Dengan adanya update informasi terbaru, hal ini bisa membantu memudahkan para wartawan untuk memberitakan hal yang sedang hangat dibicarakan atau sedang terjadi di luar sana. 

Nah itulah, Ma informasi selengkapnya mengenai sepuluh syarat menjadi wartawan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan bisa memperkaya wawasan Anak seputar profesi di dunia jurnalistik ini, Ma.