Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
avatar 3
Dok. 20th Century Studios

Intinya sih...

  • Film Avatar: Fire and Ash boleh ditonton anak usia berapa?

  • Film ini mengangkat tema dewasa seperti konflik kekuasaan, namun tetap penuh nilai kehidupan.

  • Adegan aksi dan ketegangan intens bisa mengagetkan anak kecil, butuh pendampingan orangtua.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Film Avatar: Fire and Ash resmi dirilis di Indonesia pada 17 Desember 2025, mendekati liburan Natal dan Tahun Baru. Ini membuat film karya James Cameron itu menjadi salah satu tontonan yang paling dinanti, termasuk oleh keluarga. 

Visualnya yang memukau, dunia fantasi Pandora yang kaya warna, serta karakter-karakter ikonik membuat banyak orang tertarik menontonnya termasuk anak-anak. Namun, sebelum mengajak si Kecil ke bioskop, orangtua perlu mempertimbangkan isi cerita dan pesan yang disampaikan dalam film ini.

Secara umum, Avatar: Fire and Ash masih membawa tema utama seperti konflik, peperangan, dan pertarungan antar kelompok, yang kemungkinan lebih intens dibanding film Avatar sebelumnya. Meski sarat pesan tentang keberanian, lingkungan, dan nilai kemanusiaan, film ini juga menampilkan adegan aksi, emosi yang kuat, serta ketegangan yang bisa jadi kurang sesuai untuk anak usia kecil. 

Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai apakah film Avatar: Fire and Ash boleh ditonton anak beserta alasannya.

1. Apakah Avatar: Fire and Ash boleh ditonton anak? Perhatikan rating usia

Dok. 20th Century Studios

Film Avatar: Fire and Ash diperkirakan masih berada di kisaran rating PG-13, sama seperti film Avatar sebelumnya. Artinya, film ini boleh ditonton anak usia 13 tahun ke atas dan bisa dengan pendampingan orangtua. 

Rating ini biasanya diberikan karena adanya adegan aksi, konflik bersenjata, serta ketegangan emosional yang cukup intens. Avatar: Fire and Ash bukan bergenre horor atau kekerasan ekstrem, tetapi film ini menampilkan peperangan antar kelompok hingga adegan berbahaya.

Karena itu, film ini kurang direkomendasikan untuk balita dan anak prasekolah. Namun, masih relatif aman untuk anak usia sekolah yang sudah mampu membedakan fantasi dan realita, terutama jika anak menonton didampingi orangtua.

2. Tema cerita lebih dewasa, tapi penuh nilai kehidupan

Dok. 20th Century Studios

Berbeda dari film animasi khusus anak, Avatar: Fire and Ash mengangkat tema besar seperti konflik kekuasaan, pengorbanan, kemarahan, dan dampak destruktif dari ambisi. Tema “Fire and Ash” sendiri menggambarkan sisi emosi yang lebih gelap dibanding film sebelumnya.

Namun di balik konflik tersebut, film ini tetap membawa pesan kuat tentang konsekuensi kekerasan, pentingnya empati, dan perlindungan terhadap lingkungan. Untuk anak usia SD ke atas, cerita ini justru bisa menjadi bahan diskusi yang baik bersama orangtua setelah menonton.

3. Adegan aksi dan ketegangan bisa mengagetkan anak kecil

Dok. 20th Century Studios

Satu sisi film Avatar dikenal karena visual indah dari Pandora. Begitupun di film Avatar: Fire and Ash, penonton seakan diajak berkeliling dunia suku Na'vi yang indah tersebut. Film Avatar dikenal sangat imersif ini yang menjadi daya tarik.

Namun, di film ketiganya ini lebih banyak adegan pertempuran besar, ledakan, dan situasi berbahaya yang digambarkan secara realistis. Selain itu konfliknya juga lebih emosional dan intens.

Bagi anak yang sensitif atau mudah takut, beberapa adegan bisa memicu rasa cemas. Karena itu, orangtua disarankan mengenal karakter anak terlebih dahulu sebelum mengajak menonton, terutama jika si Kecil belum terbiasa dengan film aksi berdurasi panjang.

4. Durasi 3 jam 17 menit, butuh konsentrasi anak yang panjang

Dok. 20th Century Studios

Selain visual dan cerita imersif, series film Avatar dikenal memiliki durasi yang cukup panjang. Untuk Avatar: Fire and Ash ini durasi filmnya 3 jam 17 menit atau hampir 3,5 jam. Bagi anak-anak ini akan menjadi tantangan, terutama yang masih sulit duduk lama atau mudah bosan.

Untuk anak usia sekolah dasar, pastikan mereka siap secara fisik dan emosional. Orangtua juga bisa menjelaskan garis besar cerita terlebih dahulu agar anak lebih mudah mengikuti alurnya.

5. Pendampingan orangtua membuat anak menonton lebih aman

Dok. 20th Century Studios

Jika orangtua memilih mengajak anak menonton Avatar: Fire and Ash, pendampingan menjadi kunci utama. Jika anak masih belum mengerti sepenuhnya tetapi sudah cukup umur, orangtua bisa membantu menjelaskan adegan konflik, emosi karakter, serta pesan moral dibalik cerita.

Dengan pendampingan yang tepat, film ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana belajar tentang empati, keberanian, dan dampak dari pilihan yang diambil setiap karakter.

Itulah tadi informasi mengenai apakah film Avatar: Fire and Ash boleh ditonton anak beserta alasannya. Yuk, dampingi anak menonton film sesuai usianya ya!

Editorial Team