Pexels/Polina Tankilevitch
Saat ini, ilmuwan serta tenaga kesehatan sedang bahu membahu menyediakan vaksin untuk seluruh masyarakat dunia yang terdampak pandemi. Namun, belum ada vaksin khusus untuk anak-anak sehingga kemungkinan akan mendapat vaksin yang sama dengan orang dewasa.
Pemberian vaksin untuk anak-anak masih dalam tahap pengembangan. Mengutip The Conversation dari Suara.com, uji coba vaksin untuk anak-anak ini umumnya dilakukan secara bertahap.
Pada Oktober 2020 lalu, Universitas Oxford mengatakan akan merekrut anak usia 5–12 tahun ke uji coba fase 2/3. Sementara vaksin Pfizer menyatakan akan mendaftarkan anak berusia 12 tahun ke atas dalam uji coba vaksin fase 2/3.
Beberapa pengembang vaksin lain dari China dan India pun memasukkan anak-anak dalam uji coba vaksin Covid-19, beberapa di antaranya berusia 6 tahun. Hingga kini, hanya Pfizer yang diketahui telah melakukan uji klinis vaksin pada anak-anak.
Pfizer mandaftarkan 100 anak usia 12–15 tahun dan 200 remaja usia 16–17 tahun, menurut Robert Frenck, direktur Pusat Penelitian Vaksin dalam situs percobaan Anak-Anak Cincinnati. Dalam uji coba ini, setengah dari peserta menerima plasebo dan setengah lainnya menerima vaksin yang sebenarnya, tetapi hasilnya belum diketahui lebih lanjut.