Pemerintah Tiongkok membuat gebrakan dalam dunia digital dengan memberlakukan aturan ketat terhadap para influencer di media sosial.
Aturan ini ditujukan untuk mengatur konten, membentuk moral publik, dan menjaga stabilitas sosial dalam ruang media sosial yang berkembang pesat.
Influencer yang sebelumnya bebas mempromosikan gaya hidup, produk, dan opini kini harus berhati-hati agar tak melanggar batasan yang ditetapkan.
Bagi remaja yang tumbuh di era digital, influencer sering kali menjadi sosok panutan yang memengaruhi cara berpakaian, berbicara, hingga menentukan cita-cita seorang anak.
Namun, kebijakan baru ini menunjukkan bahwa menjadi terkenal di media sosial bukan hanya soal kreatif dan viral, tetapi juga soal tanggung jawab.
Pemerintah Tiongkok menilai bahwa tidak semua konten cocok untuk ditonton anak muda, apalagi jika isinya terlalu hedonistik, provokatif, atau menyesatkan.
Karena itu, aturan ini sekaligus menjadi pengingat bagi generasi muda bahwa konsumsi media sosial perlu dilakukan dengan bijak, dan tidak semua hal yang terlihat keren di internet layak untuk ditiru.
Berikut ini, Popmama.com telah merangkum informasi seputar aturan ketat pemerintah tiongkok untuk influencer. Inilah yang terjadi di negara tersebut, berbeda lagi dengan kondisi di Indonesia. Jadi, penting sekali untuk mengingatkan anak untuk selalu berhati-hati melihat video yang diunggah para creator di dunia maya.
