Melihat dari beberapa faktor yang bisa menyebabkan anak kesepian, rumah yang penuh kasih dan orangtua yang mendukung, memberikan pengaruh yang lebih besar pada apakah seorang anak bisa kembali produktif.
Mereka juga menemukan bahwa praremaja dan remaja yang mengalami kesepian pada usia 12 tahun, bisa kembali putih ketika ada peran orangtua atau bantuan profesional untuk segera menangani anak yang kesepian.
"Kesepian, walau sementara, bisa menjadi pengalaman yang sangat menyedihkan, dan kita harus melakukan segala upaya untuk mendukung mereka yang membutuhkannya sehingga bisa mengatasinya." ujar Timothy.
Mereka memiliki dukungan yang dibutuhkan untuk terhubung dengan orang lain, dan ini bisa berarti menemukan kelompok pendukung, mendaftarkan praremaja dalam aktivitas yang disukai sehingga dapat menemukan teman dengan minat yang sama.
Atau bahkan membiarkan anak melakukan kegiatan secara online di situs yang disetujui orangtua, sebagai tempat mereka dapat terhubung dengan orang lain.
Nah itulah jawaban atas pertanyaan bagaimana kesepian dapat memengaruhi kehidupan anak remaja. Mencegah anak kesepian bukan berarti hanya menemaninya selama 24 jam, namun bagaimana kehadiran orangtua benar-benar dirasakan.
Memiliki waktu bicara tanpa ada gangguan ponsel dan memastikan anak tahu bahwa Mama Papa akan selalu ada jika ia ingin berbicara, dapat menjadi cara yang tepat untuk mencegah rasa kesepian pada remaja.