Banyak anak remaja terbiasa meninggalkan pakaian kotor dan handuk pada gantungan di balik pintu kamar mandi. Segera beri tahu, ini bisa membawa risiko terkena penyakit lho, Ma.
Bukan hanya itu saja, masih ada beberapa barang lain yang sering ditinggal di kamar mandi meski itu bisa berbahaya.
Jangan disepelekan, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa barang yang tidak boleh disimpan di kamar mandi.
Sebaiknya Mama meletakkan keranjang baju kotor di luar kamar mandi. Beri tahu anak mama untuk menyimpan pakaian kotor di dalam keranjang yang telah disediakan.
Meninggalkan pakaian kotor di kamar mandi bisa membuat bahannya cepat rusak dan bernoda seperti titik-titik hitam yang tidak bisa dihilangkan pakai sabun.
Bahan yang lembap itu juga mudah berjamu dan pakaian jadi mudah rusak. Warna pakaian juga bisa jadi cepat berubah.
Menaruh handuk di dalam kamar mandi bisa menjadi sarang berkembang biaknya jamur, bakteri dan lumut. Terlebih lagi jika tidak digantung dan terkena air yang menggenang.
Setelah handuk dipakai biasanya bahan akan basah dan area lembap seperti ini menjadi rumah yang sempurna bagi jamur dan bakteri.
Biasakan menjemur handuk di bawah teriknya panas matahari dan menggantinya setiap seminggu sekali. Ini bisa menjadi cara efektif agar anak mama tidak terkena penyakit kulit.
Pada saat kloset disiram setelah buang air, maka partikel kotoran dari kloset akan beterbangan dan bisa menempel di sekitarnya karena terbawa udara.
Kotoran tersebut bisa saja menempel pada sikat gigi, terutama jika sikat gigi tidak dipakaikan penutup atau pelindung.
Sebisa mungkin tidak menyimpan sikat gigi di kamar mandi apalagi jika tidak ada penutup pada bagian bulu sikatnya. Ganti sikat gigi untuk anak mama setiap 2 atau 3 bulan sekali agar kamu tidak mudah terserang flu atau radang.
Sabun batang biasanya lebih mudah mencair, sehingga akan membuat kamar mandi jadi berantakan dan kotor. Di sekitarannya pun juga akan berlendir karena bagian sabun terkikir oleh air atau udara lembap.
Selain itu, sabun batangan juga lebih mudah terkontaminasi saat kamu menyentuhnya dengan tangan kotor.
Jadi, sebaiknya pilih sabun cair, karena lebih rapi ketika disimpan di kamar mandi dan lebih higienis.
Jika anak mama memiliki kondisi khusus dan memang harus memakai sabun batangan, pastikan sabun disimpan dalam kotak sabun dan setelah dipakai cuci dengan air mengalir agar busanya hilang. Pastikan tempat sabun dalam keadaan kering sehingga sabun tidak tergenang air.
Jika anak mama mulai rajin merawat diri dengan rutin menggunakan body lotion dan merias menggunakan makeup, maka ingatkan untuk tidak menyimpak barang ini di kamar mandi.
Udara di kamar mandi memungkinkan makeup jadi mudah berjamur. Sedang body lotion juga jadi mudah lumutan pada bagian bawah kemasannya. Itu bisa jadi sarang bakteri juga lho!
Selain itu, sama dengan penjelasan sikat gigi yang mungkin saja terkontaminasi dengan partikel kecil kotoran kloset, makeup dan body lotion juga bisa mengalami hal yang sama.
Anak remaja suka terlihat rapi dan wangi. Ini akan membuat tingkat kepercayadiriannya meningkat.
Namun anak mama perlu tahu bahwa jika ia terbiasa menyimpan parfum di kamar mandi bisa memengaruhi kualitasnya.
Parfum itu sebaiknya dihindarkan dari kelembapan dan fluktuasi suhu tinggi. Sementara kalau anak mama sedang mandi maka ruangan akan berubah tergantung menggunakan air dingin atau air panas.
Hal ini dapat merusak integritas molekul wewangian dalam parfum dan menyebabkan asam. Sayang kan kalau aroma parfum wanginya berubah atau jadi cepat hilang?
Itulah beberapa barang yang tidak boleh disimpan di kamar mandi. Pindahkan dan simpan dengan rapi agar barang-barang tersebut bisa terjaga kesehatan dan kegunaannya.