3 Batas Wilayah Indonesia yang Berhadapan Langsung Negara Lain

Batas wilayah Indonesia dengan Malaysia terdapat dua lintas perbatasan darat antara Indonesia dan Malaysia, yaitu antara Tebedu di Sarawak (Malaysia) dan Entikong di Kalimantan Barat, serta antara Lundu-Biawak dan Aruk-Sambas. Jalur perlintasan membentang di sepanjang rute antara Kuching, ibu kota Sarawak, dan Pontianak, ibu kota Kalimantan Barat.

Selain perlintasan resmi, terdapat sejumlah perlintasan tidak resmi antara Indonesia dan Malaysia di sepanjang perbatasan darat, misalnya di Serikin di dekat Kuching, Bario di Kelabit, dan Sapulut di pedalaman Sabah.

Perlintasan ini umumnya dimanfaatkan oleh penduduk setempat, pedagang lintas perbatasan, dan penyelundupan tenaga kerja ilegal.

Perbatasan kedua negara berawal dari perjanjian antara Belanda dan Inggris pada 1824, yakni dalam perjanjian menetapkan pengaruh pada Kepulauan Melayu antara kedua negara penjajah ini.

Perbatasan Indonesia dan Papua Nugini berada di Papua sebelah barat dan ini sesuai dengan perjanjian bersama Australia sebelum kemerdekaan pada 1974. Perjanjian bilateral ini memuat kesepakatan perbatasan secara rinci.

Di tapal batas negara, dijaga oleh pasukan TNI untuk menjaga keamanan di wilayah perbatasan.

Geografi negara Papua Nugini beragam, barisan pegunungan memanjang di Pulau Papua yang membentuk dataran tinggi yang padat penduduk.

Papua Nugini atau Papua Guinea Baru atau Nugini Timur sebuah negara yang terletak di bagian timur Pulau Papua dan berbatasan darat langsung dengan Provinsi Papua, Indonesia di sebelah barat. 

Benua Australia di sebelah selatan dan negara-negara Oseania berbatasan di sebelah selatan, timur, dan utara. 

Ibu kota Papua Nugini merupakan salah satu kota terbesar yang diberi nama Port Moresby. 

Papua Nugini juga salah satu negara yang paling luas wilayah perkampungannya, melansir dari wikipedia hanya 18 persen penduduk yang menetap di pusat-pusat perkotaan.

Di wilayah perbatasan, Pemerintah Indonesia membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw di Distrik Muaratami, Kota Jayapura.

Batas wilayah Indonesia dengan Timor Leste tepatnya berada di ada di Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan daratan utams Timor Leste.

Selain itu, ada juga perbatasan di Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Kupang, NTT dengan Ekslave Oecussi-Ambeni, Timor leste.

Perbatas wilayah darat Indonesia dan Timor Leste adalah sepanjang 268,8 kilometer. Timor Leste dahulu merupakan bagian dari Indonesia, lalu mereka merdeka pada 2002. Saat itu presiden Indonesia adalah BJ Habibie, yang posisi menjadi pemimpin setelah presiden Soeharto lengser.

Pada waktu itu disepakati mengenai perbatasan Indonesia, yakni panjang garis perbatasan antar NTT dan Timor Leste sepanjang 268,8 kilometer.

Perbatasan ini membelah wilayah Timor Barat dan Timur serta wilayah Oekusi atau dikenal Oecusse. Oekusi adalah sebuah distrik di Timor Leste. Daerah ini merupakan eksklave pesisir di bagian barat pulau Timor, terpisah dari negara Timor Leste oleh kawasan Timor Barat milik Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pilar batas pertama dalam bentuk prasti yang dilakukan di PLB Motaian Batugede pada 30 Agustus 2015.

Itulah ketiga batas wilayah Indonesia dengan negara lain yang masuk dalam pengetahuan umum di sekolah, jadi anak-anak perlu mengetahui hal ini sebagai bagian dari sejarah negara Indonesia.