56 orang siswa di sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Pekanbaru yang menyayat tangannya sendiri setelah mengonsumsi minuman berenergi. Minuman yang diminum oleh 56 siswa ini terindikasi mengandung zat benzo.
Padahal minuman yang dikonsumsi siswa Pekanbaru ini termasuk dijual bebas di pasaran dengan harga yang sangat terjangkau. Tidak heran jika sejumlah anak sekolah yang berjumlah 56 siswa ini masih mampu membelinya.
BNNK Pekanbaru melakukan pemeriksaan urine terhadap para siswa SMP dan terbukti beberapa siswa telah mengonsumsi lebih dari 2 kemasan minuman berenergi yang mengandung zat benzo. Setelah meminum minuman berenergi ini, mereka seolah tidak merasakan sakit padahal sudah berusaha menyayat tangannya sendiri.
Kasus seperti ini seharusnya menjadi pembelajaran untuk orangtua lain agar tidak ada lagi anak-anak yang menjadi korban. Orangtua perlu memahami kandungan dari zat benzo di minuman berenergi. Belum lagi di kasus ini para siswa berusaha meniru adegan pada tayangan YouTube dan seharusnya tontonan si Anak perlu menjadi perhatiaan orangtua.
Berikut beberapa rangkuman dari Popmama.com mengenai pembelajaran yang harus orangtua perhatikan dari kasus 56 siswa SMP yang menyayat tangannya sendiri setelah mengonsumsi minuman berenergi dengan kandungan zat benzo.
