Belajar Kata Sifat untuk Makanan dalam Bahasa Inggris

Kata "soured" merujuk pada kondisi makanan yang mengalami fermentasi dan menghasilkan rasa asam.

Contoh penggunaan kata "soured" dalam kalimat adalah:

• The milk soured after being left out of the refrigerator for too long.

(Susu menjadi asam setelah ditinggalkan di luar lemari es terlalu lama.)

• She tasted the soured cream and immediately knew it had gone bad.

(Dia mencicipi krim yang asam dan segera tahu bahwa itu sudah tidak baik lagi.)

• The chef used sourced milk as an ingredient in the recipe to add a tangy flavor.

(Sang koki menggunakan susu yang asam sebagai bahan dalam resep untuk menambahkan rasa yang segar.)

Kata "spoiled" digunakan untuk menggambarkan makanan yang rusak atau tidak layak konsumsi karena pengaruh mikroorganisme atau proses yang tidak diinginkan.

Berikut adalah contoh penggunaan kata "spoiled" dalam kalimat:

• The milk has spoiled, so we need to throw it away.

(Susu telah rusak, jadi kita harus membuangnya.)

• The spoiled eggs had a foul smell, so I couldn't use them in the recipe.

(Telur yang sudah rusak memiliki bau yang tidak sedap, jadi saya tidak bisa menggunakannya dalam resep.)

• If you eat spoiled food, you may get food poisoning.

(Jika kamu makan makanan yang sudah rusak, kamu bisa terkena keracunan makanan.)

"Mushy" mengacu pada tekstur makanan yang lembek dan tidak konsisten. Kata ini umumnya digunakan untuk menggambarkan makanan seperti bubur, puree, atau sayuran yang dimasak terlalu lama.

Contoh penggunaan kata "mushy" dalam kalimat:

• The overcooked vegetables turned mushy and lost their texture.

(Sayuran yang terlalu dimasak menjadi lembek dan kehilangan teksturnya.)

• The canned peas had a mushy texture that I didn't enjoy.

(Kacang polong kalengan memiliki tekstur yang lembek yang tidak saya sukai.)

• The overcooked pasta became mushy and lost its al dente bite.

(Pasta yang terlalu dimasak menjadi lembek dan kehilangan kenyalnya.)

Kata "rubbery" adalah kata sifat dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk menggambarkan tekstur makanan yang keras seperti karet.

Berikut adalah contoh penggunaan kata "rubbery":

• The overcooked steak was rubbery and difficult to chew.

(Daging sapi yang terlalu dimasak menjadi karet dan sulit dikunyah.)

• The boiled octopus had a rubbery texture, which is a characteristic of that seafood.

(Gurita rebus memiliki tekstur karet, yang merupakan ciri khas dari makanan laut tersebut.)

• The reheated leftovers from yesterday's dinner became rubbery in the microwave.

(Makanan sisa dari makan malam kemarin yang dipanaskan kembali menjadi keras di dalam microwave.)

Kata "oxidation" merujuk pada reaksi kimia di mana makanan terpapar oksigen dan mengalami perubahan warna atau perubahan rasa akibat proses tersebut. Istilah ini sering digunakan dalam konteks buah-buahan, seperti apel, pir, atau avokad yang terpapar udara.

Contoh penggunaan kata "oxidation" pada makanan adalah:

• The sliced avocado turned brown due to oxidation.

(Alpukat yang diiris berubah menjadi cokelat karena oksidasi.)

• The cut apple quickly undergoes oxidation and starts to lose it's freshness.

(Apel yang dipotong dengan cepat mengalami oksidasi dan mulai kehilangan kesegarannya.)

• It's important to store food properly to minimize oxidation.

(Penting untuk menyimpan makanan dengan benar untuk mengurangi oksidasi.)

Kata "sprouted" digunakan untuk menggambarkan biji atau kacang-kacangan yang telah mulai tumbuh.

Contoh penggunaan kata "sprouted"adalah:

• I opened the bag of potatoes and discoverd that they had sprouted.

(Saya membuka kantong kentang dan menemukan bahwa kentang-kentang itu sudah bertunas.)

• The old onions had sprouted, and they were no longer suitable for cooking.

(Bawang-bawang tua itu telah bertunas, dan tidak lagi cocok untuk dimasak.)

• I bought a bag of sprouted beans by mistake, and they tasted bitter.

(Saya membeli kacang yang bertunas secara tidak sengaja, dan rasanya pahit.)

Kata "rancid" merujuk pada makanan yang mengalami oksidasi lemak dan menghasilkan bau atau rasa yang tidak sedap. Bisa diartikan sebagai tengik.

Contoh penggunaan kata "rancid" adalah:

• The butter has gone rancid, so I can't use it for baking.

(Mentega menjadi tengik, jadi saya tidak bisa menggunakannya untuk memanggang.)

• The cooking oil has become rancid due to improper storage. It's time to replace it.

(Minyak goreng menjadi tengik karena penyimpanan yang tidak tepat. Sudah waktunya untuk menggantinya.)

• The smell coming from the fridge is terrible. I think something in there has gone rancid.

(Bau yang keluar dari kulkas sangat mengerikan. Saya rasa ada sesuatu di dalamnya yang tengik.)

Kata "wilt" digunakan untuk menggambarkan kondisi sayuran atau tanaman yang layu dan kehilangan kesegarannya.

Contoh penggunaan kata "wilt" dalam kalimat adalah:

• The lettuce had wilted and became slimy, so I throw it away.

(Selada tersebut layu dan menjadi berlendir, jadi saya membuangnya.)

• The salad had been sitting out for too long and started to wilt, so I didn't eat it.

(Sayur salad tersebut terlalu lama dibiarkan dan mulai layu, jadi saya tidak memakannya.)

• The lettuce in the salad had wilted, making it unappetizing.

(Selada dalam salad menjadi layu, membuatnya tidak selera dipandang.)

"Mouldy" mengacu pada makanan yang terkontaminasi oleh jamur dan menghasilkan lapisan bulu-bulu berwarna pada permukaannya.

Contoh penggunaan kata "mouldy" adalah:

• I found a mouldy piece of cheese in the fridge.

(Saya menemukan sepotong keju yang berjamur di dalam lemari es.)

• Don't eat that bread, it's mouldy.

(Jangan makan roti itu, itu berjamur.)

• The strawberries were left too long and became mouldy.

(Strawberi itu dibiarkan terlalu lama dan menjadi berjamur.)

Kata "greasy" mengacu pada makanan yang memiliki lapisan minyak berlebihan, yang dapat membuatnya terasa tidak enak saat dimakan.

Contoh penggunaan kata "greasy" dalam kalimat adalah:

• The French fries were so greasy that I couldn't finish them.

​(Kentang gorengnya sangat berminyak sehingga saya tidak bisa menyelesaikannya.)

• The pizza had a greasy layer on top, and it made me feel queasy.

(Pizza itu memiliki lapisan berminyak di bagian atasnya, dan itu membuat saya merasa mual.)

• I tried a bite of the greasy hamburger, but it left an unpleasant aftertaste.

(Saya mencoba menggigit sepotong hamburger yang berminyak, tetapi itu meninggalkan rasa akhir yang tidak enak.)

Itulah beberapa contoh untuk belajar kata sifat untuk makanan dalam bahasa Inggris. Dengan mempelajari beberapa contoh kata sifat ini, kamu semakin bisa mengungkapkan rasa makanan dalam bahasa Inggris. Selamat belajar!