Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Pexels/Cottonbro
Pexels/Cottonbro

Ketika anak tumbuh besar, banyak orangtua yang memberikan anaknya kebebasan untuk menjalani hidup seperti yang ia inginkan. Ini adalah langkah penting dari perjalanan mengasuh anak, yang membantu anak-anak untuk belajar dan tumbuh. 

Memberikan anak kebebasan yang cukup membantunya menjadi mandiri dan membedakan antara yang benar dan yang salah.

 Pada saat yang sama, orangtua masih harus menerapkan beberapa batasan untuk melindungi anak dari mengambil keputusan yang salah atau mengambil jalan yang salah.

Lalu, berapa banyak kebebasan yang boleh diberikan pada remaja? 

Untuk membantu Mama menetapkan kebebasan dan juga batasan untuk remaja, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa informasinya di bawah ini. Yuk simak!

Berapa Banyak Kebebasan yang Harus Diberikan pada Anak Remaja?

Freepik/Karlyukav

Memberikan kebebasan dalam jumlah yang tepat membantu mempersiapkan anak untuk masa remaja yang penuh tantangan. Meskipun umumnya orangtua bingung tentang jumlah kebebasan yang harus mereka berikan kepada anak-anak mereka, jawabannya bervariasi dari orang ke orang.

Mulai dari berapa usia anak, seberapa tingkat dewasanya anak, jumlah dukungan keluarga yang dimiliki, apa pengalaman masa lalu, seberapa bertanggung jawab anak bertindak dalam situasi tertentu, dan lain-lain.

Beberapa anak pandai mengidentifikasi perilakunya sendiri, namun juga ada beberapa anak yang mengalami trauma di masa lalu yang membuatnya anak kesulitan menangani beberapa situasi tertentu dengan baik. Dalam hal ini, ia membutuhkan bimbingan konstan orangtua.

Hal-hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Memberikan Kebebasan pada Remaja

Sebenarnya, tidak ada aturan yang ditetapkan dalam hal memberikan kebebasan kepada anak remaja mama. Namun, Mama harus mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan kebebasan serta aturan untuk anak. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Mama membuat keputusan yang tepat:

1. Pertimbangkan usia anak

Ilustrasi - Pexels/Ivan Samkov

Biarkan anak melakukan hanya hal-hal yang sesuai dengan usianya. Di usia 12 tahun anak mungkin sudah bisa melakukan kegiatan yang lebih besar, dan menantang. Seperti mendaki (didampingi orang dewasa), atau bermain skateboard.

Jika anak mama baru berusia 12 tahun, jangan biarkan ia tidur larut malam atau pulang ke rumah tengah malam. Beri tahu anak untuk menunggu beberapa tahun lagi untuk memanfaatkan hak istimewa tertentu.

2. Tetapkan batasan yang jelas

Pexels/Kampus Production

Sebelum mengizinkan anak ketika ia meminta izin untuk sesuatu, penting bagi Mama untuk menetapkan batasan yang jelas dan konsekuensi dari melanggar aturan. Ini akan membantu anak bertindak secara bertanggung jawab saat jauh dari orangtua dan rumah.

Ketika anak pergi keluar, tentukan waktu untuk kembali, dan batasi waktu yang ia habiskan bersama teman-temannya. Tak hanya saat pergi ke luar, Mama juga dapat menetapkan aturan yang jelas tentang waktu belajar dan kegiatan lainnya.

3. Terapkan konsekuensi untuk melanggar aturan

Freepik/DCStudio

Seperti yang disebutkan di atas, ketika Mama menetapkan aturan, pastikan juga untuk membuatkan konsekuensi jika anak melanggarnya. Ketika anak melanggar aturan atau batasan apa pun, konsekuensi dapat memastikan Mama mengambil tindakan yang tepat.

Jika Mama tidak bertindak saat ini, tak menutup kemungkinan akan mengulangi kesalahan berulang kali. Dalam hal menetapkan konsekuensi, Mama dapat memberikan anak tugas rumah tambahan atau membatasi aktivitas luar ruangan jika diperlukan.

4. Kaitkan kebebasan anak dengan tanggung jawab

Freepik/Yanadjana

Untuk membuat anak-anak lebih bertanggung jawab, hubungkan kebebasan yang diberikan dengan tanggung jawab.

Mama dapat memberikan anak pekerjaan rumah tangga untuk dilakukan, membeli keperluan dengan uangnya sendiri (jika anak memiliki uang tabungan), dan membawa bahan makanan.

Kegiatan-kegiatan ini juga akan membantu anak membuat pilihan yang bertanggung jawab ketika sudah diberikan kebebasan oleh orangtua.

5. Segera ambil tindakan jika anak terkena masalah akibat kebebasan yang diberikan

PExels/Kindel Media

Jika Mama mencurigai anak remaja dalam masalah, segera ambil tindakan! Terlebih lagi ketika Mama sudah merasa yakin kebebasan yang diberikan pada anak merugikan dirinya sendiri atau orang lain, segera bicarakan hal ini.

Meskipun selalu baik untuk menghargai kehidupan privasi remaja, Mama bertanggung jawab untuk mencari tahu saat terjadi masalah. Sementara terlalu sedikit kebebasan dapat menyebabkan masalah, terlalu banyak kebebasan juga dapat menyebabkan lebih buruk.

6. Uji kesiapan anak dengan meningkatkan kebebasannya perlahan

Freepik/Freepic-diller

Jika Mama menganggap anak sudah mungkin siap untuk lebih bebas, uji teori ini. Tingkatkan jam malam anak setengah jam dan lihat apakah ia mematuhinya.

Minta anak untuk menghubungi Mama pada waktu tertentu, daripada meneleponnya. Ketika anak remaja lulus "ujian", itu akan meningkatkan kepercayaan Mama pada anak, begitupun sebaliknya.

Mengetahui kapan harus memberikan kebebasan pada remaja memang tidak mudah. Dibutuhkan beberapa latihan untuk mengetahui seberapa banyak kebebasan yang tepat untuk anak remaja mama.

Memiliki hubungan yang terbuka dan jujur dengan anak, juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan, yang akhrinya berdampak pada peningkatan kebebasan seiring bertambahnya usia anak.

Editorial Team