Bukan hanya Mama saja yang perlu berolahraga, anak mama bahkan lebih diharuskan terbiasa aktif bergerak untuk membantu tumbuh-kembangnya. Akan tetapi, sesi olahraganya pun juga tidak boleh berlebihan, yaitu minimal 60 menit per tiga hari dalam satu minggu.
Supaya lebih optimal lagi, berikut sejumlah tips yang boleh Mama ikuti:
Terlebih dahulu, jumpai dokter untuk memastikan apakah anak mama memang boleh melakukan latihan kekuatan ataupun angkat beban. Takutnya, dirinya ternyata memiliki masalah pada jantung, tekanan darah tinggi, ataupun kejang-kejang.
- Menemui Pelatih Profesional
Lebih baik lagi, Mama dapat menjumpai pelatih yang sudah ahli dalam latihan kekuatan untuk anak. Dalam hal ini, dirinya dapat menyesuaikan intensitas dan kuantitas latihan sesuai dengan umur, ukuran, dan kemampuan anak mama.
Alternatif lain, Mama bisa mengikutsertakan si Anak dalam kelas pelatihan khusus anak-anak.
- Melakukan Pemanasan dan Pendinginan
Olahraga nggak boleh asal-asalan ya, Ma. Ajak anak melakukan pemanasan berupa berjalan atau lompat di tempat selama 5–10 menit sebelum latihan. Setelah sesinya selesai, lakukan peregangan untuk mendinginkan tubuh.
- Ciptakan Sesi Latihan yang Ringan, namun Menyenangkan
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, beban yang akan diangkat anak harus sesuai dengan umur, kemampuan, dan ukuran tubuhnya. Kemudian, satu hingga dua set latihan dengan 12–15 repetisi juga sudah cukup baginya.
Di saat latihan yang dijalani terlalu ringan, anak berpotensi cepat bosan karena kurang merasa tertantang. Maka dari itu, ciptakan suasana olahraga yang menyenangkan dan berikan variasi aktivitas.
- Jangan Lupa untuk Istirahat
Sepenting apapun olahraga, tubuh tetap harus istirahat. Sisakan minimal satu hari di mana anak libur melakukan latihan kekuatan.
- Fokus pada Teknik yang Tepat
Melakukan teknik olahraga yang tepat lebih penting daripada beban yang anak angkat. Dengan ia mampu mempelajari tekniknya, anak terhindar dari cedera dan lebih optimal mendapatkan manfaat latihan tersebut.
- Awasi Selalu Anak semasa Latihan
Pengawasan orang dewasa, apalagi pelatih profesional, bukan hanya penting untuk memastikan teknik latihan yang tepat, tetapi juga sangat membantu jika anak tiba-tiba mengalami kecelakaan.
Nah, Mama tidak boleh sembarangan mengizinkan anak mengikuti latihan angkat beban ya, Ma. Silap-silap, lempeng pertumbuhannya malah terganggu dan dirinya jadi nggak mau bertambah tinggi. Semoga bermanfaat!