Pertumbuhan rambut pada kemaluan merupakan salah satu tanda anak menginjak masa pubertas, biasanya dimulai di usia 10 hingga 1 tahun. Rambut tumbuh lebih lebat, hitam, dan kasar.
Apabila rambut dibiarkan panjang maka akan mengganggu kenyamanan, seperti gatal, penumpukan kotoran, berbau tidak sedap, dan mudah timbul bakteri.
Memiliki bulu yang lebat di beberapa bagian tubuh kadang bisa mengganggu bagi seorang remaja, bahkan hal ini bisa memicu bully.
Ada berbagai cara untuk merawat dan menghilangkan bulu pada beberapa bagian tubuh. Mama perlu mengenalkan kepada remaja di rumah mengenai beberapa cara mengangkat bulu-bulu pada tubuh, seperti waxing, mencukur, menggunting, dan menggunakan krim penghilang bulu.
Mencabut bulu yang menempel pada kulit dapat dilakukan pada beberapa bagian, seperti lengan, ketiak, dada, perut, wajah, punggung, kemaluan, dan kaki. Pencabutan alis dan bulu mata tidak disarankan karena terdapat larangan dalam agama.
Beberapa saat lalu waxing menjadi populer untuk dilakukan.
Apa itu waxing?
Waxing adalah cara mencabut bulu bagian tubuh sampai ke akar dalam jumlah banyak dengan menggunakan bahan bertekstur cairan kental yang berfungsi sebagai perekat dan kertas sebagai media untuk mencabut bulu-bulu yang menempel pada tubuh.
Lalu bolehkah remaja melakukan waxing? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan dari Popmama.com berikut ini!
