Di sisi lain, laporan UNESCO tentang pendidikan global yang sudah dirilis pada tahun 2023 lalu telah menyerukan agar ponsel digunakan di ruang kelas hanya untuk mendukung pembelajaran saja.
Kini, beberapa negara di Eropa pun sudah mengeluarkan larangan penggunaan smartphone di kelas. Berbagai negara diketahui memiliki kebijakannya tersendiri dalam menerapkan larangan ini.
Dilansir Euro News, Prancis telah melarang penggunaan telepon seluler di sekolah dasar dan menengah sejak tahun 2018 lalu. Pemerintah setempat bahkan telah mengambil langkah lebih jauh dengan membatasi telepon seluler di hampir 200 sekolah sebagai bagian dari uji coba 'jeda digital'.
Sementara itu di Italia, penggunaan telepon seluler di ruang kelas telah dilarang, bahkan untuk tujuan pendidikan antara prasekolah dan sekolah menengah. Walau begitu, tetap ada pengecualiannya jika smartphone dibutuhkan untuk mendukung pendidikan individual atau siswa penyandang disabilitas.
Di sisi lain, negara Hungaria sudah memberlakukan larangan penggunaan ponsel di sekolah secara nasional sejak September 2024 lalu. Keputusan ini pun menuai beragam reaksi, termasuk adanya laporan protes. Ketua serikat guru setempat pun menyebut tindakan itu sudah ketinggalan zaman.
Kemudian, Swedia juga menjadi negara yang tidak memperbolehkan adanya ponsel di ruang kelas kecuali jika digunakan untuk keperluan belajar.
Itu dia rangkuman informasi tentang Brasil resmi batasi smartphone di sekolah dasar dan menengah. Kira-kira apakah Mama akan setuju jika aturan pembatasan penggunaan smartphone di sekolah juga diberlakukan di Indonesia?