Seorang blogger dan content creator, @dimasadista, memberikan panduan berharga bagi para Papa yang ingin memperkuat hubungan dengan anak remaja mereka.
Ia menyarankan untuk merubah pendekatan komunikasi dengan berbicara tanpa kesan menggurui. Terkadang, sebagai orangtua, kita memberikan nasehat dengan pandangan tajam yang membuat anak merasa tidak nyaman.
Oleh karena itu, ajakan untuk berbicara seolah-olah dengan teman, seperti bertanya "apa kabar," "makan siang apa kita yuk," atau "lagi sibuk apa nih," dapat menciptakan suasana yang lebih santai.
Dengan mendekatkan diri sebagai teman, diharapkan anak remaja merasa lebih nyaman untuk berbagi pengalaman dan membuka diri terhadap orangtua, membangun fondasi kepercayaan yang kuat antara Papa dan anak.
Berikut, Popmama.com merangkum cara agar Papa bisa makin dekat dengan anak remajanya. Kunci utamanya adalah mengubah cara berkomunikasi, menghindari kesan menggurui, dan menciptakan hubungan yang lebih akrab.
