12 Cara Ampuh Mengatasi Perut Kembung pada Anak

Perut kembung pada anak bisa diakibatkan oleh banyak hal, mulai dari terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung gas hingga masalah pencernaan seperti sembelit.

Selain itu, ada beberapa hal lainnya yang bisa menyebabkan anak mengalami perut kembung, seperti:

• Menelan udara terlalu banyak ketika sedang makan. Ini bisa terjadi ketika anak makan sambil bermain, menonton televisi, atau berlari-larian dalam ruangan.
• Mengunyah makanan terlalu cepat.
• Mengonsumsi makanan yang dapat memicu produksi gas di perut, seperti kubis, lobak, brokoli, kembang kol, bawang, dan kacang-kacangan.
• Terlalu banyak mengonsumsi minuman bersoda.
• Mengalami penyakit tertentu, seperti maag, sembelit, sumbatan pada usus, intoleransi laktosa, dan penyakit Crohn.

Namun Mama tak perlu khawatir, karena ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi perut kembung pada anak.

Yup, kali ini Popmama.com telah merangkum 12 cara ampuh mengatasi perut kembung pada anak. Coba disimak caranya di bawah ini yuk!

Jika anak mengalami perut kembung di rumah, maka tak ada salahnya untuk mencoba cara yang satu ini. Mama cukup menyiapkan waslap/handuk/kain bersih, lalu baskom yang diisi air hangat.

Rendam waslap dalam baskom air hangat, dan peras kelebihan airnya. Tempelkan kompres hangat tersebut ke perut anak 10-15 menit untuk meredakan rasa nyeri dan kram.

Suhu yang hangat ini dapat membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga darah yang membawa oksigen dapat mengalir lebih lancar.

Otot-otot perut yang tegang akibat menahan rasa sakit juga akan menjadi lebih rileks, sehingga bisa membantu anak mengurangi sakit perut dan mengeluarkan kelebihan gas akibat kembung.

Pertolongan selanjutnya untuk mengatasi anak yang sedang kembung adalah dengan memijat perutnya. Cara ini bertujuan untuk mengeluarkan gas berlebih dari perutnya.

Pastikan Mama memijat perut anak secara perlahan dan hati-hati, yaitu dengan menekan lembut dan menggerakkan tangan searah jarum jam dari sisi kanan anak, kemudian ke bagian atas perut, dan turun di sisi kiri perutnya.

Selanjutnya, Mama dapat memijat bagian punggung anak agar gas yang menumpuk bisa keluar dan membuat tubuh anak terasa lebih nyaman. Namun jika anak merasa nyeri atau muncul gejala lain seperti mual, hentikan proses memijat ya Ma!

Saat atau setelah dipijat, Mama juga dapat mengusapkan minyak esensial ke bagian perut anak untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat rasa kembung. 

Minyak esensial yang bisa digunakan, seperti minyak kayu putih, minyak tea tree, minyak peppermint, atau kombinasi minyak adas dan kurkumin.

Minyak-minyak ini juga dikenal memiliki aroma khas dan kuat, sehingga membantu meringankan masalah seperti mual dan kembung, serta membantu menghangatkan dan menenangkan anak.

Saat anak mengeluh perutnya kembung, cobalah untuk mengajak anak olahraga ringan. Misalnya mengajak anak berjalan kaki mengitari lingkungan rumah selama 10-15 menit.

Dengan bergerak, dapat membantu anak mengendurkan otot usus dan melancarkan saluran yang nantinya mengeluarkan gas yang terperangkap di perut.

Tak hanya itu saja, cara mengatasi perut kembung yang satu ini juga bisa membantu anak melancarkan pembuangan BAB.

Dengan begitu, gas yang menyebabkan kembung akan ikut keluar saat buang air besar.

Hampir setiap anak-anak selalu ingin cepat-cepat dalam melakukan sesuatu, termasuk ketika makan.

Dilansir dari Healthline, salah satu penyebab perut kembung pada anak adalah cara makan yang salah dengan makan terlalu cepat dan tidak dikunyah dengan sempurna, sehingga anak menelan banyak udara.

Nah kebiasaan yang satu ini tentu dapat diatasi dengan mengubah cara makan anak, yaitu mengajarkannya makan lebih lambat dan mengunyah makanan sampai halus sebelum menelannya.

Selain itu, jangan biasakan anak untuk banyak minum sebelum dan saat makan. Minum saat makan atau sebelum makan, dapat menyebabkan perut kembung semakin parah.

Baik disadari atau tidak, Mama mungkin pernah mengalami perut kembung setelah makan dalam porsi yang banyak. 

Yup, porsi makan yang besar seringkali dipercaya wajar bagi anak-anak karena dalam masa pertumbuhan, dan bisa membuat anak lebih cepat kenyang. Namun hal ini juga bisa menyebabkan perut anak kembung, penuh, dan begah.

Sehingga untuk mengatasi dan mencegah perut kembung pada anak, Mama perlu membagi jumlah makanan anak dalam sehari menjadi beberapa porsi yang lebih kecil.

Hal ini akan menjaga fungsi normal sistem pencernaan dan tidak memberatkan kerja organ lambung serta usus.

Masih berhubungan dengan makanan, penting bagi Mama untuk menyajikan makanan yang tidak mengandung banyak gas, terutama pada saat anak mengalami kembung. Beberapa makanan dengan kandungan gas yang tinggi yaitu:

• Produk olahan susu,
• Buah apel, peach, pir,
• Kol,
• Buncis,
• Kacang polong, dan
• Brokoli.

Tetapi karena makanan di atas memiliki manfaat yang baik untuk tumbuh kembang anak, ada baiknya untuk tidak menghilangkan sepenuhnya, namun dibatasi pemberiannya dalam sehari.

Sehingga, sebaiknya tidak mengombinasikan kelima makanan di atas dalam satu menu makanan.

Jika anak mama memiliki intoleransi laktosa, pastikan untuk selalu menghindari produk olahan susu, seperti keju dan yoghurt untuk mengurangi efek perut kembung.

Mama juga bisa memberikan makanan atau minuman yang mengandung probiotik sebagai cara untuk mengatasi perut kembung pada anak. Hal ini karena probiotik dinilai baik untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan.

Beberapa contoh makanan yang mengandung probiotik, antara lain adalah yogurt, acar, kefir, dan kombucha, atau Mama dapat memberikan suplemen probiotik yang direkomendasikan oleh dokter anak.

Selain membantu mengatasi konstipasi dan diare, makanan dan minuman yang mengandung probiotik ini dipercaya bisa membantu meredakan kembung pada anak.

Mama juga dapat mengatasi perut kembung pada anak dengan memberikannya sejumlah teh herbal, seperti peppermint, kemomil, ketumbar, adas manis, dan kunyit.

Namun, sebelum Mama melakukan cara yang satu ini, pastikan teh tersebut aman dikonsumsi oleh anak sesuai usianya. Jika ragu, Mama juga dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak untuk memastikannya.

Tak sedikit anak-anak yang menyukai soda dan minuman berkarbonasi karena sensasinya yang menarik dan rasanya yang manis.

Namun baik soda dan minuman berkarbonasi ini dapat menyebabkan penumpukan gas di dalam lambung dan usus.

Hal ini disebabkan karena soda dan minuman berkarbonasi mengandung sejumlah gas karbon dioksida di dalamnya. Karbon dioksida dapat menimbulkan gelembung dalam saluran pencernaan sehingga menyebabkan perut kembung.

Selain itu, kandungan pemanis buatan dalam minuman tersebut, juga dapat membuat perut anak semakin terasa tidak nyaman. Jadi sebaiknya dihindari dulu ya!

Cara selanjutnya untuk mengatasi perut kembung pada anak adalah dengan mengurangi penggunaan garam pada menu makanannya sehari-hari.

Dilansir dari Medical News Today, perut kembung pada anak juga bisa disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi garam.

Hal ini karena tingginya kadar natrium di dalam tubuh, dapat menahan air sehingga berpotensi menyebabkan perut kembung.

Dalam kasus-kasus tertentu, perut kembung dapat disebabkan oleh gangguan sistem pencernaan atau pun kondisi medis lainnya. Ini ditandai dengan perut kembung yang telah berlangsung dalam waktu lama dan tidak kunjung membaik.

Maka itu, segera berkonsultasi dengan dokter apabila perut kembung yang dialami tak berangsur pulih atau anak sering mengalami perut kembung, terutama disertai dengan gejala gangguan pencernaan lainnya.

Selanjutnya dokter dapat menyarankan tes untuk mengetahui penyebab perut kembung dan penanganannya lebih lanjut.

Nah itulah informasi seputar penyebab dan cara mengatasi perut kembung pada anak. Perut kembung adalah masalah pencernaan yang cukup umum pada anak-anak. Meski menyebabkan rasa tidak nyaman, sebagian besar perut kembung tidak berbahaya.

Jadi, cara apa yang Mama lakukan untuk mengatasi perut kembung pada anak?