Ada satu fase menarik dalam tumbuh kembang anak menuju remaja. Pada fase ini, anak mulai bertanya identitas dirinya, “Sebenarnya… aku ini siapa?”.
Di usia pra-remaja hinga awal remaja, anak mulai mengeksplorasi identitas dirinya. Mencoba gaya berbeda, memiliki wangi parfum favorit sebagai signature scent-nya, mulai merawat diri, mulai berpendapat, dan ingin diakui sebagai individu yang mandiri. Mungkin Mama sering merasa kaget akan perubahan ini, seolah anak “berubah drastis”.
Perubahan itu perlu, Ma, tandanya anak sedang berusaha menemukan dirinya yang utuh. Untuk itu, tugas Mama bukan menentukan dan memaksakan, tetapi menyediakan ruang aman agar anak bisa mengekspresikan dirinya seutuhnya.
Terlebih pada anak perempuan yang punya banyak sisi dalam diri. Ada kalanya ia bersikap lembut dan penuh kasih, di waktu lain ia kuat dan berani. Semua sisinya membentuk harmoni dan cerminan yang hanya dimiliki olehnya.
Identitas diri bukan sesuatu yang diberikan orangtua, melainkan sesuatu yang anak temukan. Berikut Popmama.com berikan 5 cara bantu anak & remaja mengekspresikan setiap sisi dirinya tanpa labeling agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan nyaman dengan identitasnya.
