7 Cara Mencegah Bibir Kering dan Pecah-Pecah untuk Anak Remaja

Sebelum melakukan perawatan dalam mencegah bibir kering dan pecah-pecah, ajak anak mama untuk lebih dulu mengenali kondisi bibirnya. Dengan mengenali kondisi bibir sendiri, anak pun bisa dengan mudah memilih produk yang tepat untuk menghindari terjadinya pemicu alergi dan semacamnya.

Jika anak sudah mengetahui kondisi bibirnya, maka selanjutnya pilih dan gunakan lipbalm yang mengandung bahan dengan sifat lembut untuk kulit bibir. Biasanya kandungan seperti emollient, petrolatum dan dimethicone sangat disarankan karena dapat membantu menjaga kelembaban bibir dan mengurangi kekeringan bibir yang terlihat seperti retakan.

Sebelum menggunakan lipbalm, anak juga perlu memahami cara menggunakannya dengan benar agar mendapat hasil yang maksimal. Untuk anak perempuan yang sudah mulai menggunakan kosmetik bibir, mereka bisa menggunakan pelembab sebelum mengaplikasikan lipstik.

Selain itu, pastikan juga anak selalu membawa lipbalm ke mana pun mereka berada, hal ini untuk membuat bibir senantiasa terjaga kelembabannya dan menghindari kondisi bibir yang pecah-pecah.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, terlalu sering terpapar sinar matahari juga bisa menjadi faktor penyebab bibir anak mudah kering dan pecah-pecah. Sehingga tak hanya wajah yang membutuhkan tabir surya, bibir pun demikian.

Pilihlah produk untuk bibir yang memiliki kandungan tabir surya untuk melindungi bibir dari efek buruk sinar ultraviolet matahari. Pastikan produk yang anak pilih menggunakan sun protection dengan kadar SPF yang memadai dan tetap aman digunakan sehari-hari, ya.

Tanpa sadar, anak kerap kali menjilat bibirnya jika dirasa kulit bibir mereka mulai mengering. Padahal, kebiasaan seperti ini justru yang akan membuat bibir semakin mengering, Ma.

Hal ini karena saliva atau air liur akan mudah menyerap lalu mengering, sehingga kelembaban bibir pun ikut hilang. Itulah mengapa anak perlu membawa lipbalm saat mereka pergi, sebab produk tersebut akan lebih berguna agar anak tidak menjilat bibirnya dalam keadaan kering.

Selain menjilat, anak juga harus menghindari kebiasaan menggigit bibir. Apalagi sampai mengelupas kulit bibir mereka yang sangat kering. Kebiasaan ini harus dihindari dari sekarang, Ma!

Memang sih, tanpa sadar bibir yang kering dan pecah-pecah akan membuat anak gatal untuk mengelupasnya, namun ini harus dihentikan agar tidak berdampak buruk pada bibir. Misalnya menjadi berdarah, kemudian menimbulkan iritasi yang bisa menghambat penyembuhan bibir.

Sama dengan kulit wajah, bibir juga butuh eksfoliasi untuk menjaganya tetap sehat dan lembut. Namun, ketika kondisi bibir anak sedang kering dan pecah-pecah, sebaiknya hentikan terlebih dahulu proses tersebut, ya.

Eksfoliasi biasanya membutuhkan teknik menggosok untuk mengangkat sel kulit mati, dengan menggosok bibir yang kering, ini justru bisa membuatnya merah dan iritasi. Jadi, lakukan eksfoliasi ketika kondisi bibir sudah kembali sehat ya, Ma.

Terakhir yang tak kalah penting adalah mencukupi cairan tubuh dengan minum air putih yang cukup setiap hari. Sebab kekurangan cairan bisa membuat anak dehidrasi dan menyebabkan bibirnya menjadi kering serta pecah-pecah.

Itulah mengapa anak perlu diingatkan tentang pentingnya minum air putih untuk kebaikan tubuh, salah satunya menjaga kelembaban bibir agar tidak dehidrasi. Jadi, pastikan mereka selalu membawa air minum dalam tumbler saat tidak di rumah ya, Ma.

Demikianlah beberapa cara mencegah bibir kering dan pecah-pecah yang bisa anak remaja ketahui. Semoga cara di atas bisa anak coba untuk mengatasi permasalahan bibir kering yang kerap mereka rasakan, ya.