Kalau ada ungkapan, "Lebih baik sakit hati ketimbang sakit gigi," bagi orang yang pernah mengalami keduanya, tentu membenarkan ungkapan tersebut. Sakit gigi dan area sekitarnya, memang bikin tersiksa. Jika sudah sakit gigi, bukan hanya bagian mulut yang terasa ngilu, bahkan sekujur tubuh.
Tak hanya orang dewasa saja yang dapat mengalami masalah pada gusinya. Faktanya, remaja bahkan anak-anak juga memiliki risiko gangguan pada gusinya meski dalam kondisi yang lebih ringan seperti gingivitis atau radang gusi. Menurut American Dental Association, masalah gusi yang terjadi pada anak di bawah usia 18 tahun turut menambah 50 persen daftar penderita di usia dewasa, jika tidak dirawat dengan benar.
Secara umum, masalah atau radang gusi pada anak disebabkan oleh sisa makanan yang menumpuk di gigi dan membentuk lapisan lengket yang dikenal sebagai plak. Saat plak mengeras, ia akan membentuk karang gigi dan mengakibatkan gusi menjadi bengkak dan berwarna kemerahan.
